in

9 Fakta Menakjubkan Kiyomizu Dera, Dibangun Tanpa Paku

Kiyomizu Dera (Wikimedia Commons)

Kiyomizu Dera adalah kuil bersejarah yang terletak di Kyoto, Jepang. Nama resmi dari kuil ini adalah Otawa-san Kiyomizu Dera yang berarti “temple pada gunung Otawa”. Berikut adalah 9 fakta mengenai Kiyomizu Dera:

Dibangun tanpa paku

Kiyomizu Dera adalah sebuah kuil Buddha yang terletak di kota Kyoto, Jepang. Salah satu fakta menarik tentang Kuil Kiyomizu Dera adalah bahwa bangunannya dibangun tanpa menggunakan paku. Metode konstruksi yang digunakan dalam pembangunannya dikenal sebagai “taruki-zukuri” yang mengandalkan persilangan kayu dan teknik pengikatan yang rumit untuk memperkuat struktur bangunan.

Kayu-kayu besar disusun bersama-sama dalam posisi horizontal atau diagonal dan diikat dengan kuat menggunakan tali atau pengikat lainnya. Hal ini memungkinkan struktur bangunan untuk tetap kokoh tanpa menggunakan paku atau sekrup modern.

Terdapat air terjun keramat

Air Terjun di Kiyomizu Dera. Foto: Wikimedia Commons

Di Kiyomizu Dera terdapat sebuah air terjun keramat yang disebut “Otowa-no-taki” yang secara harfiah berarti “Air Terjun Burung”. Air terjun ini adalah salah satu daya tarik utama bagi pengunjung yang datang ke Kiyomizu-dera.

Konon, air dari air terjun ini diyakini memiliki kekuatan spiritual dan dikaitkan dengan berkah seperti keberuntungan, kesehatan, dan kebijaksanaan. Pengunjung dapat meminum air dari tiga pancuran air terjun ini, yang masing-masing diyakini memiliki berkah yang berbeda.

Ada beberapa kuil

Kiyomizu Dera merupakan kompleks kuil Buddha yang luas. Kompleks ini sebenarnya terdiri dari beberapa bangunan kuil dan struktur lainnya di sekitarnya. Terdapat beberapa kuil seperti Hondo untuk tempat pemujaan utama, Jinju Shrine yaitu kuil Shinto yang didedikasikan untuk dewa cinta dan pernikahan, serta Mizukake Jizo sebagai tanda penghormatan dan pembayaran upeti kepada Jizo, dewa pelindung anak-anak yang meninggal.

Ritual kontroversial

Pada tahun 2008, sebuah ritual yang cukup kontroversial di Kiyomizu Dera menarik perhatian media dan masyarakat Jepang. Ritual ini dikenal sebagai “Kiyomizu-dera’s Nagoshi-no-Harae” atau “Nagoshi-no-Ooharae”.

Ritual ini melibatkan penggunaan api untuk membersihkan orang dari dosa dan kesalahan mereka. Prosesnya melibatkan pengikut agama Shugendo yang melemparkan batu api ke bawah dari tebing yang curam.

Didirikan tahun 773 Masehi

Kiyomizu Dera didirikan pada tahun 778 Masehi, pada zaman awal periode Heian di Jepang. Pendirinya adalah seorang biksu bernama Enchin. Kuil ini dibangun di atas air terjun Otowa, yang menjadi sumber air untuk ritual keagamaan dan juga memiliki nilai spiritual bagi penganutnya.

Terdapat lebih dari 1.000 patung Buddha

Patung Buddha di Kiyomizu Dera. Foto: Wikimedia Commons

Kiyomizu Dera terkenal dengan pemandangan indahnya dan keberadaan banyak arca Buddha. Kompleks ini memiliki banyak patung-patung Buddha yang tersebar di berbagai bangunan kuil dan area sekitarnya.

Di dalam Hondo, kamu akan menemukan patung-patung Buddha yang dipersembahkan untuk penyembahan. Selain itu, terdapat pula patung-patung kecil yang ditempatkan di sepanjang jalur-jalur di sekitar kompleks kuil.

Digunakan sebagai tempat festival

Kiyomizu Dera digunakan sebagai tempat festival beberapa kali dalam setahun. Festival-festival ini menarik banyak wisatawan lokal hingga mancanegara. Terdapat festival Hanatoro yang diadakan setiap tahun di mana jalan-jalan dan bangunan-bangunan diterangi oleh ribuan lentera yang indah.

Selain itu, terdapat festival Kiyomizu-dera Temple Fair yang diadakan pada bulan Maret dan Oktober setiap tahunnya. Festival ini menampilkan berbagai acara dan pertunjukan budaya Jepang, seperti tarian, musik, pameran seni, dan penjualan barang-barang kerajinan tradisional.

Situs warisan dunia

Kiyomizu Dera adalah salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO. Kuil ini terdaftar sebagai bagian dari “Monumen Bersejarah Kota Kyoto” yang masuk dalam Daftar Warisan Dunia pada tahun 1994.

Night view dan Night illuminations

Kiyomizu Dera juga menawarkan pemandangan indah pada malam hari, terutama saat terjadi acara pencahayaan malam atau “night illuminations”. Pencahayaan malam ini membuat bangunan-bangunan kuil dan taman-taman di sekitarnya terlihat sangat indah dan menakjubkan.