in

Berapa Gaji Seorang Pembalap F1?

Ilustrasi. Foto: F1 (Instagram)

Formula 1, sering disebut sebagai “dunia beroktan tinggi,” bukan hanya tentang balapan cepat, tetapi juga tentang kekayaan yang luar biasa. Di balik sorotan cahaya dan sorakan penonton, tersembunyi kisah keuangan yang menakjubkan dari para pembalap.

Dari gaji pokok hingga bonus kinerja, kesepakatan sponsor, dan pendapatan dari lisensi pribadi, pembalap Formula 1 memiliki banyak sumber penghasilan yang membuat kepala kita berputar. Mari kita telusuri dunia finansial para penguasa kecepatan ini yang telah merambah jutaan hati penggemar di seluruh dunia.

Gaji pokok 

Mari kita mulai dengan bagian yang paling mencolok: Gaji pokok para pembalap. Ini adalah basis penghasilan mereka, dan angkanya bisa mencapai level yang tidak terbayangkan bagi kebanyakan dari kita. Misalnya, pada tahun 2023, juara dunia tujuh kali, Lewis Hamilton, dikabarkan menerima gaji pokok sekitar $35 juta per tahun.

Angka ini bisa membuat kita tercengang, tetapi tidak jarang pembalap top lainnya juga mendapatkan bayaran yang fantastis. Namun, penting untuk diingat bahwa gaji ini bisa sangat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti pengalaman pembalap, tim yang mereka representasikan, dan prestasi individu mereka di lintasan.

Bonus kinerja

Selain gaji pokok yang menggiurkan, pembalap Formula 1 juga memiliki potensi untuk mendapatkan bonus kinerja yang besar. Bonus ini sering kali terkait dengan pencapaian tertentu, seperti kemenangan balapan atau peringkat dalam kejuaraan pembalap.

Sebagai contoh, Max Verstappen dilaporkan mendapat bonus sebesar $25.000 untuk setiap poin kejuaraan yang berhasil ia kumpulkan dalam musim tersebut. Dengan demikian, prestasi di lintasan tidak hanya membawa kepuasan emosional, tetapi juga memberikan dorongan finansial yang signifikan bagi pembalap.

Dukungan sponsor

Salah satu sumber pendapatan terbesar bagi pembalap Formula 1 adalah melalui kesepakatan sponsor dan dukungan. Sebagai atlet terkenal dengan jutaan penggemar di seluruh dunia, pembalap memiliki daya tarik besar bagi berbagai merek. Kesepakatan sponsor ini tidak hanya mencakup bayaran langsung, tetapi juga berbagai bentuk promosi, iklan, dan penampilan publik yang dapat menghasilkan pendapatan tambahan yang signifikan.

Lewis Hamilton, sebagai salah satu pembalap terkaya dalam sejarah Formula 1, memiliki sejumlah kesepakatan sponsor yang sangat menguntungkan dengan merek-merek bergengsi seperti Puma, Tommy Hilfiger, dan Bose. Pendapatan tambahan dari kesepakatan ini dapat mencapai jutaan dolar setiap tahunnya, menjadikan pembalap sebagai salah satu atlet paling kaya di dunia.

Ilustrasi. Foto: F1 (Instagram)

Barang dagangan dan lisensi pribadi: Membangun merek pribadi

Selain pendapatan dari gaji dan sponsor, pembalap Formula 1 juga dapat menghasilkan uang melalui penjualan barang dagangan pribadi dan melisensikan nama mereka untuk digunakan dalam berbagai produk dan kampanye pemasaran. Ini termasuk berbagai produk seperti pakaian, aksesori, dan bahkan video game yang menampilkan karakter mereka.

Pembalap dengan merek pribadi yang kuat dan basis penggemar yang besar memiliki potensi untuk menghasilkan pendapatan tambahan yang signifikan melalui aliran ini. Misalnya, barang dagangan Lewis Hamilton, seperti kaos, topi, dan jaket, selalu menjadi laris di pasaran, menciptakan aliran pendapatan yang stabil di luar lintasan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi gaji pembalap formula 1

Sejumlah faktor memengaruhi seberapa besar gaji pembalap Formula 1, termasuk pengalaman dan reputasi mereka, anggaran tim, keterampilan negosiasi, dan daya tarik komersial mereka bagi sponsor. Pembalap yang telah mencapai kesuksesan besar dan memiliki reputasi yang kuat di dunia balap biasanya dapat menegosiasikan kontrak yang lebih menguntungkan dengan tim dan sponsor.

Selain itu, pembalap yang berasal dari tim-tim papan atas seperti Mercedes atau Ferrari cenderung mendapatkan gaji yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang mengemudi untuk tim-tim yang lebih kecil dengan anggaran terbatas.

Masa depan pendapatan pembalap formula 1: Tantangan dan peluang

Lanskap keuangan Formula 1 terus berubah, dan dengan diperkenalkannya perubahan regulasi baru, masa depan pendapatan pembalap menjadi semakin tidak pasti. Pengenalan batasan anggaran tim dapat memaksa beberapa tim untuk membatasi pengeluaran mereka, termasuk gaji pembalap, yang berpotensi mengurangi pendapatan para pembalap.

Namun, dengan dorongan terus-menerus untuk inovasi dan keberlanjutan di Formula 1, juga terdapat peluang baru untuk mendapatkan pendapatan tambahan melalui kesepakatan sponsor dan promosi berbagai produk terkait olahraga.

Kekayaan di luar lintasan: Investasi dan bisnis

Selain dari karier balap mereka, banyak pembalap Formula 1 juga menggunakan keberhasilan mereka untuk berinvestasi dalam berbagai bisnis dan aset, termasuk real estat, perusahaan teknologi, dan merek pakaian.

Investasi ini tidak hanya memberikan sumber pendapatan tambahan, tetapi juga membantu pembalap mengamankan keuangan mereka jangka panjang setelah pensiun dari dunia balap.