in

Film-Film Menyentuh yang Diadaptasi dari Novel Tere Liye

Tere Liye adalah salah satu penulis Indonesia yang paling produktif dan populer. Novel-novelnya banyak diminati oleh berbagai kalangan, mulai dari remaja hingga dewasa.

Beberapa novelnya telah diadaptasi menjadi film layar lebar. Berikut beberapa rekomendasi film adaptasi novel Tere Liye yang wajib kamu tonton:

Hafalan Shalat Delisa (2011)

Hafalan Shalat Delisa

Film ini berdasarkan novel karya Tere Liye. Delisa (Chantiq Schagerl), seorang gadis kecil berusia 6 tahun yang tinggal bersama ibu dan ketiga kakaknya di Lhok Nga, Aceh. Delisa dikenal sebagai anak yang periang dan rajin menghafal shalat.

Pada tanggal 26 Desember 2004, tsunami dahsyat menerjang Aceh. Delisa terpisah dari ibu dan kakak-kakaknya. Ia terdampar di sebuah bukit dengan luka parah di kakinya.

Prajurit Smith (Mike Lewis) dari Amerika menemukan Delisa dan membawanya ke rumah sakit. Delisa harus diamputasi kakinya.

Di tengah duka dan kehilangan, Delisa menemukan kekuatan dan kedamaian dalam hafalan shalatnya. Ia menjadi inspirasi bagi banyak orang di sekitarnya.

Film ini juga menceritakan tentang perjuangan Abi Usman (Reza Rahadian), ayah Delisa, yang mencari anak-anaknya yang hilang. Abi Usman akhirnya menemukan Delisa dan mereka bersatu kembali.

Hafalan Shalat Delisa adalah film yang menyentuh hati dan penuh makna. Film ini menunjukkan bagaimana kekuatan iman dapat membantu kita melewati masa-masa sulit.

Bidadari-Bidadari Surga (2012)

Film ini menceritakan tentang Laisa (Nirina Zubir), seorang wanita muda yang tegar dan penuh kasih sayang. Laisa tinggal bersama ibu dan keempat adiknya di Lembah Lahambay. Mereka hidup sederhana dan bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Laisa harus menghadapi berbagai rintangan dalam hidupnya. Dia memiliki keterbatasan fisik, yaitu kakinya yang cacat. Hal ini membuatnya sering diremehkan oleh orang lain.

Di sisi lain, Laisa juga harus menanggung beban tanggung jawab sebagai anak tertua. Dia harus membantu ibu dan adik-adiknya untuk bertahan hidup.

Moga Bunda Disayang Allah (2013)

Moga Bunda Disayang Allah menceritakan kisah hidup seorang pemuda bernama Karang (Fedi Nuril) yang mengalami trauma mendalam setelah kecelakaan kapal yang merenggut nyawa 18 anak didiknya.

Dihantui rasa bersalah dan kehilangan arah hidup, Karang menarik diri dari dunia luar dan hidup terasing di sebuah pulau kecil.

Suatu hari, kehidupan Karang berubah ketika dia bertemu dengan Bunda HK (Alya Rohali) dan Pak HK (Donny Damara), sepasang suami istri kaya raya yang memiliki seorang putri berkebutuhan khusus bernama Melati (Chantika Zahra).

Melati mengalami tuna rungu, tuna wicara, dan tunanetra. Bunda HK dan Pak HK memohon Karang untuk menjadi guru Melati dan membantu sang putri belajar berkomunikasi dengan dunia luar.

Film ini tidak hanya menunjukkan perjuangan Karang dalam membantu Melati, tetapi juga perjalanan spiritualnya dalam menemukan kembali iman dan makna hidup.

Karang belajar untuk memaafkan diri sendiri, melepaskan rasa bersalah, dan menemukan kebahagiaan dalam membantu orang lain. FIlm ini merupakan adaptasi dari novel Tere Liye.

Rembulan Tenggelam di Wajahmu (2019)

Rembulan Tenggelam di Wajahmu. Foto: YouTube Official Max Pictures

Ray (Arifin Putra) adalah seorang pengusaha sukses yang mengalami krisis eksistensial di usianya yang ke-60. Di tengah kekayaannya, ia merasa hampa dan dihantui pertanyaan tentang makna hidupnya.

Saat sekarat di rumah sakit, Ray didatangi oleh sosok misterius (Cornelio Sunny) yang membawanya kembali ke masa lalu. Ia dipertemukan kembali dengan masa mudanya (Bio One).

Perjalanan kembali ke masa lalu ini membuka kembali luka lama dan memaksa Ray untuk menghadapi pertanyaan-pertanyaan yang selama ini ia hindari.

Apakah dia telah membuat pilihan yang tepat dalam hidupnya?

Apa arti cinta yang sebenarnya?

Dan apa yang menanti manusia setelah kematian?