Mengalami rasa lemas dan lesu di awal-awal puasa adalah sesuatu yang lumrah. Hal ini disebabkan oleh proses adaptasi tubuh terhadap perubahan pola makan. Biasanya, seseorang mengonsumsi makanan sebanyak tiga kali sehari. Namun, saat berpuasa, waktu makan kita terbatas, yaitu hanya di waktu sahur dan setelah berbuka.
Setelah beberapa hari puasa, tubuh biasanya akan beradaptasi dengan perubahan pola makan tersebut, sehingga rasa lemas dan lesu dapat berkurang. Namun, jika lemas dan lesu tetap berlanjut, penting untuk segera mengatasinya. Berikut beberapa langkah yang dapat kamu lakukan agar tetap bertenaga selama berpuasa:
Makan sahur dengan nutrisi seimbang
Makanan sahur yang seimbang adalah kunci untuk menjaga energi selama berpuasa. Pastikan kamu mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, protein, serat, serta vitamin dan mineral. Karbohidrat kompleks, seperti roti gandum atau nasi merah, memberikan energi yang bertahan lama. Protein dari telur, ikan, atau daging akan membantu menjaga kenyang dan memperbaiki otot.
Protein dan karbohidrat memiliki peran yang penting dalam menjaga kesehatan tubuh selama berpuasa. Karbohidrat berperan sebagai sumber energi utama bagi tubuh, sementara protein membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil selama puasa.
Selain itu, hindari konsumsi makanan asin atau gorengan yang dapat memperburuk kondisi tubuh selama berpuasa. Dengan menjaga asupan makanan yang seimbang, kamu dapat membantu tubuh tetap bertenaga dan sehat selama menjalankan ibadah puasa.
Jangan lupa untuk memasukkan sayuran dan buah-buahan yang kaya serat serta air untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.
Tetap beraktivitas selama puasa
Ketika tubuh beradaptasi dengan rutinitas baru selama bulan Ramadhan, tidak jarang dalam beberapa hari kita mengalami penurunan tingkat energi. Untuk mengatasi hal ini, penting untuk menyisipkan aktivitas ringan dalam kegiatan sehari-hari.
Misalnya, melakukan peregangan selama beberapa menit, berjalan kaki singkat, atau latihan pernapasan sederhana dapat membantu menyegarkan dan memberi energi pada tubuh.
Meskipun berpuasa, tetaplah aktif dalam berbagai aktivitas sehari-hari. Lakukan kegiatan ringan seperti jalan-jalan santai atau melakukan pekerjaan rumah tangga. Beraktivitas dapat membantu menjaga metabolisme tubuh tetap aktif dan meningkatkan sirkulasi darah. Namun, hindari aktivitas yang terlalu berat atau memerlukan banyak tenaga, terutama saat siang hari ketika energi cenderung menurun.
Hindari melakukan aktivitas berat
Pada beberapa hari awal berpuasa, mungkin akan terjadi penurunan energi yang menyebabkan tubuh terasa lesu dan lemas karena proses adaptasi yang sedang berlangsung..
Untuk mengurangi rasa lesu dan lemas tersebut, disarankan untuk hanya melakukan aktivitas ringan hingga sedang. Hindari melakukan aktivitas yang berat, terutama di bawah terik matahari, karena hal itu dapat meningkatkan risiko dehidrasi.
Aktivitas yang terlalu berat dapat menyebabkan kelelahan yang berlebihan dan dehidrasi. Sebagai gantinya, prioritaskan aktivitas ringan dan jangan ragu untuk istirahat jika merasa lelah.
Tidur dengan waktu yang cukup
Pastikan kamu mendapatkan tidur yang cukup selama berpuasa. Tidur yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan dan energi tubuh.
Saat tidur, tubuh kita melakukan proses pemulihan dan regenerasi. Ini termasuk pemulihan otot, perbaikan jaringan, dan penyembuhan tubuh secara keseluruhan. Tidur yang cukup membantu tubuh untuk pulih setelah beraktivitas seharian dan mempersiapkan energi untuk hari berikutnya.
Usahakan untuk tidur minimal 7-8 jam setiap malam. Atur jadwal tidurmu agar kamu bisa bangun tepat waktu untuk sahur dan menjaga ritme tidur yang sehat selama bulan puasa.