in

Berkat Juara All England 2024, Jonatan Christie Selevel dengan 5 Pebulutangkis Legendaris Ini

Jonatan Christie saat Menjuarai All England 2024 (dok. All England)

Berkat kemenangannya di kejuaraan All England 2024, kini Jonatan Christie selevel dengan lima pebulutangkis legendaris Indonesia. Sejak pertama kali berpartisipasi dalam turnamen bulu tangkis tertua ini, Indonesia hanya memiliki enam wakil di sektor tunggal putra yang berhasil menembus gelar juara.

Adapun, Indonesia pertama kali mengikuti All England pada tahun 1956. Turanmen All England sendiri digelar sejak tahun 1899. Selain Jonatan Christie, inilah lima pebulutangkis legendaris yang sudah lebih dulu menjuarai All England:

Tan Joe Hok

Tan Joe Hok merupakan salah satu legenda bulu tangkis yang pantas diakui prestasinya. Beliau telah menjadi yang terbaik di berbagai kompetisi bergengsi, termasuk Piala Thomas (1958, 1961, dan 1964), Asean Games 1962, dan All England 1959.

Keunikan dari Tan Joe Hok adalah dia menjadi tunggal putra Indonesia pertama yang berhasil meraih gelar juara di All England. Hal ini menjadikan namanya semakin bersinar dalam sejarah bulu tangkis Indonesia.

Tidak hanya itu, prestasi Tan Joe Hok tak hanya menjadi juara All England. Dia juga meraih gelar juara di Canada Open, US Open, Asian Games, dan beberapa kejuaraan Piala Thomas.

Atas segala prestasinya yang gemilang, Tan Joe Hok dihormati dengan dianugerahi tanda kehormatan Bintang Jasa Naraya oleh Republik Indonesia.

Rudy Hartono

Di antara para pebulu tangkis yang pernah mengukir prestasi di All England, nama Rudy Hartono menjulang tinggi. Hingga kini, belum ada yang dapat menandingi kesuksesan yang diraih Rudy. Selama kariernya, Rudy Hartono berhasil meraih delapan gelar juara All England.

Rudy Hartono meraih gelar pertamanya di All England pada tahun 1968, di mana ia berhasil mengalahkan pebulu tangkis unggulan dari Malaysia, Tan Aik Huang dengan skor 15-2, 15-9.

Prestasi Rudy Hartono dalam meraih gelar ketujuh di All England juga menjadi sorotan. Sebab, dia menjadi pemain pertama yang berhasil memenangkan gelar All England sebanyak tujuh kali secara berturut-turut.

Liem Swie King

Tahun 1978 menjadi puncak kejayaan bagi Liem Swie King. Untuk pertama kalinya, ia berhasil meraih gelar juara All England setelah mengalahkan Rudy Hartono dalam dua set langsung, dengan skor 15-10 dan 15-2.

Publik bulu tangkis pada waktu itu sebenarnya tidak menyangka bahwa King yang masih muda dapat mengalahkan Rudy Hartono dengan begitu mudahnya. Namun, setelah kemenangan tersebut, King berhasil membuktikan kemampuannya dengan meraih dua gelar lagi pada tahun 1979 dan 1981, sehingga total ia berhasil mengoleksi tiga gelar All England.

Ardy B. Wiranata

Sebagai salah satu pebulutangkis paling sukses dari Indonesia, Ardy B. Wiranata memiliki catatan prestasi yang mengesankan.

Di antaranya, ia berhasil meraih medali emas Indonesia Open sebanyak enam kali secara berturut-turut (1990, 1991, 1992, 1994, 1995, dan 1997), medali emas Japan Open sebanyak tiga kali (1991, 1992, dan 1994), serta menjadi Juara All-England pada tahun 1991. Ardy juga berhasil meraih medali emas pada SEA Games 1991, meraih gelar Juara Piala Dunia 1991, dan meraih medali perak pada Olimpiade Barcelona 1992.

Selain kesuksesannya dalam meraih sejumlah penghargaan tersebut, Ardy juga berhasil menduduki peringkat tertinggi dalam peringkat dunia BWF untuk sektor tunggal putra. Tentu saja, semua pencapaian luar biasa ini tidak didapatkan dengan mudah. Ardy B. Wiranata memulai perjalanannya ini ketika ia masih berusia 9 tahun.

Hariyanto Arbi

Dalam partai final All England 1994, dua pebulu tangkis Indonesia, yaitu Hariyanto Arbi dan Ardy Bernadus Wiranata, saling berhadapan.

Di final tersebut, Hariyanto Arbi yang merupakan unggulan kedua berhasil mengalahkan Ardy yang dijagokan sebagai favorit. Dia berhasil mengalahkan Ardy dalam dua set dengan skor 15-12 dan 17-14.

Dengan kemenangan ini, Hariyanto menjadi orang pertama yang berhasil meraih gelar juara All England di sektor tunggal putra selama dua tahun berturut-turut pada dekade 1990-an. Pada tahun 1993, Hariyanto Arbi juga berhasil meraih gelar juara All England setelah mengalahkan sesama pemain Indonesia, Joko Supriyanto.