in

3 Strategi Pintar Mengumpulkan Dana untuk Menikah

Ilustrasi. Foto: Freepik

Menikah bukanlah sekadar momen dalam kehidupan seseorang, tetapi sebuah perjalanan penting yang menjadi impian banyak individu. Namun, dalam menjalani pernikahan, biaya penyelenggaraan yang tidak murah seringkali menjadi hambatan bagi banyak pasangan. Tidak jarang, hal ini membuat mereka harus memutar otak mencari solusi untuk mengumpulkan dana demi mewujudkan pernikahan impian mereka.

Untuk membantu mengatasi tantangan tersebut, para ahli keuangan menawarkan berbagai strategi investasi yang cerdas. Salah satunya adalah Robertus Adrianto Serin, CFP®, seorang ahli keuangan yang memberikan pandangan berharga terkait cara cerdas mengumpulkan modal untuk pernikahan. Dikutip Melalui CNBC Indonesia Investime, Robertus membagikan tiga kriteria investasi yang dapat membantu calon pasangan dalam mempersiapkan dana untuk pernikahan.

Ilustrasi. Foto: Freepik

1. Menyiapkan dana dengan risiko minim

Dalam memulai perencanaan pernikahan, penting untuk memilih investasi yang memiliki risiko minimal. Pasalnya, ketika memasuki investasi yang tinggi risiko, ada kemungkinan nilai investasi dapat mengalami penurunan yang signifikan.

Ini dapat menghambat rencana pernikahan atau bahkan membuatnya terpaksa ditunda. Oleh karena itu, pilihan investasi yang lebih stabil merupakan pilihan yang masuk akal bagi pasangan yang merencanakan pernikahan dalam 1-3 tahun.

Beberapa pilihan investasi yang bisa dipertimbangkan antara lain adalah reksa dana pasar uang, pendapatan tetap, deposito, atau surat berharga negara (SBN). Dengan memilih instrumen investasi yang memiliki risiko rendah namun potensi keuntungan yang stabil, pasangan dapat memastikan bahwa dana pernikahan mereka terjaga dan berkembang seiring berjalannya waktu.

2. Likuiditas: Kunci penting dalam persiapan pernikahan

Persiapan pernikahan melibatkan berbagai pengeluaran yang harus dipertimbangkan dengan matang. Dari pembayaran uang muka (DP) vendor hingga berbagai pembayaran lainnya, pasangan akan dihadapkan pada kebutuhan akan likuiditas yang tinggi.

Oleh karena itu, instrumen investasi yang dipilih haruslah likuid, yang artinya dapat dengan mudah dijual atau dicairkan kapan saja tanpa mengalami kendala yang berarti.

Reksa dana menjadi salah satu pilihan investasi yang cocok dalam hal likuiditas. Fleksibilitasnya dalam penjualan membuatnya menjadi pilihan yang populer di kalangan pasangan yang sedang mempersiapkan pernikahan.

Selain itu, deposito bank juga menjadi opsi yang layak dipertimbangkan. Meskipun tidak sefleksibel reksa dana, deposito bank menawarkan tingkat likuiditas yang cukup baik, sambil tetap menjaga keamanan dan stabilitas dana.

3. Memilih investasi dengan return yang optimal

Selain mempertimbangkan risiko dan likuiditas, pasangan yang merencanakan pernikahan juga perlu memilih investasi dengan imbal hasil yang optimal. Dalam beberapa tahun mendatang, biaya-biaya pernikahan, seperti harga katering atau biaya dekorasi, dapat mengalami kenaikan yang signifikan. Oleh karena itu, penting untuk memilih instrumen investasi yang mampu memberikan return di atas tingkat inflasi.

Investasi yang menawarkan imbal hasil yang kompetitif, seperti reksa dana pendapatan tetap atau surat berharga negara (SBN), dapat menjadi pilihan yang cerdas. Dengan demikian, pasangan dapat memastikan bahwa dana pernikahan mereka tidak hanya terlindungi dari inflasi, tetapi juga berkembang secara optimal untuk memenuhi kebutuhan finansial mereka di masa mendatang.

Kesimpulan: Menikah dengan bijak

Menikah adalah langkah penting dalam hidup yang memerlukan persiapan matang, termasuk dalam hal keuangan. Dengan mengikuti strategi investasi yang cerdas, pasangan dapat mengumpulkan dana untuk pernikahan mereka tanpa harus khawatir terkendala oleh kendala keuangan.

Memilih investasi dengan risiko minim, likuiditas tinggi, dan return yang optimal adalah kunci utama untuk mewujudkan pernikahan impian Anda. Jadi, mulailah berinvestasi sekarang, dan buatlah pernikahan Anda menjadi kisah sukses yang tak terlupakan!