Berusia berabad-abad atau baru, terkenal di dunia atau permata yang terlupakan, berpunuk bungkuk atau landai, Bruges (kota di Belgia) memiliki banyak sekali jembatan. Daftar jembatan di Belgia ini mencantumkan jembatan yang memiliki kepentingan sejarah, pemandangan indah, arsitektur mengagumkan, atau teknik tertentu di Belgia.
Bargebrug
Garis lengkung yang muncul dalam warna merah cerah dengan latar belakang hijau. Saat berjalan-jalan di sepanjang City Ramparts, Jembatan Tongkang tidak boleh dilewatkan. Sebuah karya arsitektur mencolok yang berasal dari masa ketika Bruges menjadi Ibu Kota Kebudayaan Eropa pada tahun 2002. Kurva yang mencolok diciptakan untuk menjembatani perbedaan tingkat antara Bargeplein yang terletak di bagian bawah dan Benteng Kota. Banyak pengunjung hari ini melintasi jembatan dan berakhir di Taman Danau Cinta yang indah dan Beguinage di dekatnya.
Begijnhofbrug
Selama berabad-abad, Jembatan Beguinage telah membawa kita ke dunia lain yang misterius. Tempat sunyi dan sakral yang ditutup pada malam hari. Sejumlah beguine telah mendahului pengunjung melewati jembatan indah ini dan mereka juga pasti akan menikmati pemandangan angsa yang berenang lewat. Pengunjung bisa mengagumi gambaran masa lalu saat ini, saat perahu lewat di bawah.
Blinde-Ezelbrug
Jembatan Keledai Buta adalah spot favorit dan fotogenik lainnya. Di belakang pengunjung terdapat pintu masuk ke Burg Square, di depannya terdapat Vismarkt (Pasar Ikan) dan Huidenvettersplein (Tanners Square). Nama jembatan ini berasal dari keledai buta yang menurut legenda digunakan untuk memutar kincir kuda di sini.
Bonifaciusbrug
Jembatan Boniface yang sangat fotogenik mungkin merupakan salah satu jembatan termuda di Bruges, namun jembatan ini menggambarkan kota ini dengan sempurna. Suasana misterius, pemandangan romantis dan menakjubkan yang menarik perhatian. Pengunjung dapat menikmati pemandangan kanal-kanal kecil dan rumah setengah kayu yang menjorok, maupun Istana Gruuthuse yang berdekatan.
Canadabrug
Suatu ketika di Bruges, kerbau dan bison bingung yang sisanya tinggal sejarah. Sejak itu semua orang di Bruges mengenal Jembatan Kanada yang diapit oleh dua bison perunggu sebagai “Jembatan Kerbau”. Jembatan ini didirikan setelah Perang Dunia II dan bison ada di sana untuk menghormati para pembebas Kanada yang memasuki kota melalui rute ini. Bison yang menyerang adalah lambang resimen itu. Jadi pergilah berburu bison, dan temukan sudut Bruges yang terlupakan.
Ezelbrug
Jembatan abad ke-17 ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan keledai. Namanya berasal dari penginapan ‘Ten Ezele’ (At the Donkey’s) yang dulunya terletak di dekatnya. Taman-taman kecil menempel di deretan rumah borjuis megah di sepanjang Speelmansrei. Selama berabad-abad, kanal-kanal tersebut perlahan-lahan mengalami pendangkalan. Tanah yang terdampar menjadi bagian dari tanah pajak kota. Dengan sedikit biaya atau ‘cijns’ (pajak) warga diperbolehkan membuat taman di sana.
Gouden-Handreibrug, Torenbrug & Augustijnenbrug
Tiga jembatan ini merupakan jalur penemuan luar biasa yang dimulai dari Jembatan Gouden-Handrei. Perhatikanlah tangan yang memegang belut di sini, sebuah referensi pada legenda yang menceritakan tentang tangan emas iblis dan seorang nelayan belut yang malang. Lanjutkan ke Jembatan Toren abad ke-14, di mana sebuah lentera berdiri tepat di jembatan. Di ujung jalur jembatan terdapat Jembatan Agustinus, salah satu jembatan tertua di kota ini.
Koningsbrug
Jembatan abad ke-20 ini didirikan di situs bersejarahnya. Tempat sempurna untuk membingkai Jan van Eyck Square. Ini juga merupakan tempat di mana perahu Bruges berputar, tetapi jika sedikit beruntung pengunjung akan menemukan airnya sehalus cermin dan akan memahami bagaimana kanal yang mempesona ini kemudian disebut Spiegelrei.