in

5 Tempat Wisata Edukasi di Surabaya, Ada Museum hingga Monumen

Monumen Kapal Selam (instagram/@stefanusvirgiawanlukito)

Surabaya merupakan salah satu daerah yang banyak dikunjungi oleh wisatawan saat liburan. Hal tersebut dikarenakan Surabaya memiliki banyak destinasi wisata yang menarik. Terdapat banyak tempat wisata yang memberikan edukasi sehingga cocok dikunjungi bersama keluarga. Pengunjung tidak hanya berlibur, tetapi juga dapat belajar dengan seru. Berikut adalah 5 tempat wisata edukasi di Surabaya:

Museum Sepuluh Nopember

Museum Sepuluh Nopember. Foto: Googlemaps/Monumen Tugu Pahlawan dan Museum Sepuluh Nopember Surabaya

Museum Sepuluh Nopember adalah museum khusus yang didirikan pada tanggal 10 November 1991 di Surabaya, Jawa Timur. Museum ini dibangun untuk mengenang keberanian masyarakat Surabaya dalam pertempuran 10 November 1945 yang disebut sebagai Hari Pahlawan. Museum ini dibangun di bawah tanah sehingga hanya atapnya saja yang terlihat agar tidak mengganggu pemandangan Monumen Tugu Pahlawan yang telah ada sebelumnya.

Dalam Museum Sepuluh Nopember terdapat berbagai koleksi sejarah, termasuk foto-foto dokumentasi, senjata baik yang dipakai oleh rakyat Surabaya maupun senjata yang pernah dipakai pihak sekutu dan tentara Jepang.

Museum Sepuluh Nopember dikelola oleh Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata Kota Surabaya, dan pengelolaannya di bawah tanggung jawab Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Monumen Tugu Pahlawan dan Museum Sepuluh November.

Museum H.O.S. Tjokroaminoto

Museum H.O.S Tjokroaminoto adalah sebuah museum yang dikelola oleh Pemerintah Kota Surabaya dan berlokasi di Jalan Peneleh Gang VII Surabaya. Museum ini merupakan rumah peninggalan H.O.S Tjokroaminoto. Tjokroaminoto merupakan pahlawan nasional yang berasal dari Kota Surabaya yang terkenal sebagai pemimpin pergerakan nasional dan guru para pemimpin-pemimpin besar di Indonesia.

Museum ini diresmikan pada 27 November 2017 oleh Walikota Surabaya Tri Rismaharini dan berisi koleksi terkait rumah peninggalan H.O.S Tjokroaminoto, termasuk foto, narasi, dan berbagai barang yang berhubungan dengan pahlawan nasional.

Kampung Heritage Lawang Seketeng

Kampung Lawang Seketeng adalah kampung tertua di Surabaya yang memiliki nilai sejarah bagi bangsa Indonesia. Berdiri sejak tahun 1893, kampung ini merupakan saksi dari perkembangan Kota Surabaya yang diberi gelar Kota Pahlawan. Kampung Lawang Seketeng berada di Kelurahan Peneleh, Kecamatan Genteng Surabaya.

Kampung ini juga menjadi situs bersejarah, di mana terdapat banyak peninggalan sejarah, seperti Bangunan Cagar Budaya Langgar Dukuh Kayu, terakota atau saluran air yang terbuat dari tanah liat yang sudah ada pada zaman Hindia Belanda, hingga sumur yang diperkirakan sudah ada sejak zaman Majapahit.

Monumen Kapal Selam

Monumen Kapal Selam adalah sebuah monumen yang dibangun menggunakan kapal selam asli, yakni KRI Pasopati 410 yang merupakan armada Angkatan Laut Republik Indonesia buatan Uni Soviet tahun 1952. Kapal selam ini pernah ikut serta dalam Pertempuran Laut Aru yang merupakan pertempuran laut antara Indonesia dan Belanda di Laut Arafuru, Maluku tahun 1962 untuk membebaskan Irian Barat dari pendudukan Belanda.

Kapal selam tersebut dibangun dengan cara memotong-motong bagian kapal menjadi 16 blok yang kemudian dibawa ke lokasi untuk dirakit ulang hingga menjadi wujud utuh KRI Pasopati. Sejak digunakan sebagai museum, pengunjung dapat menikmati interior kapal serta menonton film tentang proses peperangan yang terjadi di Laut Aru. Saat ini, Monumen Kapal Selam merupakan salah satu tempat wisata di Surabaya yang ramai dikunjungi karena unik, edukatif, dan menarik.

Kebun Binatang Surabaya

Kebun Binatang Surabaya. Foto: instagram/@ayuu_main.yuk

Kebun Binatang Surabaya adalah kebun binatang terbesar di Asia Tenggara. Dibuka pada 31 Agustus 1916 oleh H.F.K. Kommer, seorang jurnalis yang memiliki hobi mengumpulkan binatang.

Kebun Binatang Surabaya merupakan kebun binatang terlengkap di Asia Tenggara, dengan lebih dari 230 spesies satwa yang berbeda yang terdiri dari lebih dari 2179 ekor satwa. Di dalamnya terdapat satwa langka Indonesia dan dunia, termasuk Mamalia, Aves, Reptilia, dan Pisces. Kebun ini juga berfungsi sebagai tempat konservasi bagi hewan-hewan. Di sisi belakang kebun binatang, terdapat kandang untuk primata seperti orangutan, simpanse, babon, dan bekantan.