in

4 Pemain Tunggal Putra Indonesia yang Pernah Menempati Peringkat Satu Dunia

Indonesia telah lama diakui sebagai salah satu negara yang memiliki banyak atlet bulu tangkis terkemuka di dunia. Ada sejumlah pebulutangkis unggul berasal dari tanah air.

Dari sekian banyak pebulutangkis berprestasi, sektor tunggal putra Indonesia yang paling menonjol di kancah bulu tangkis dunia. Misalnya, Taufik Hidayat yang mewakili Indonesia secara gemilang di berbagai ajang internasional.

Pebulutangkis yang lahir di Bandung ini telah mengukir prestasi gemilang untuk Indonesia. Dia sejumlah gelar bergengsi seperti medali emas di SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade.

Selain Taufik Hidayat, beberapa tunggal putra Indonesia lainnya juga telah menunjukkan performa cemerlang dan berhasil mencapai peringkat satu dunia. Inilah empat pebulutangkis tunggal putra Indonesia yang kerap menduduki peringkat satu dunia:

Alan Budi Kusuma

Salah satu legenda Indonesia yang namanya masih sering disebut di dunia bulu tangkis hingga saat ini adalah Alan Budi Kusuma. Alan menjadi salah satu andalan Indonesia pada era 1990-an dan meraih sejumlah gelar bergengsi di kancah internasional.

Prestasinya termasuk meraih medali emas Olimpiade serta gelar juara di ajang Thailand Open, China Open, German Open, Indonesia Open, Kejuaraan Piala Dunia, dan Thomas Cup. Kemenangan beruntun di Olimpiade dan Kejuaraan Dunia menjadikan Alan Budi Kusuma sebagai pemain nomor satu di dunia menurut peringkat BWF pada masanya.

Liem Swie King

Liem Swie King adalah salah satu tunggal putra Indonesia yang membanggakan. Ia merupakan unggulan utama Indonesia pada akhir 1970-an hingga pertengahan 1980-an.

Ia meraih gelar juara All England sebanyak tiga kali pada tahun 1978, 1979, dan 1981. Selain itu, Liem juga berhasil meraih lima gelar di Kejuaraan Dunia dan tiga kali menjadi bagian dari tim Indonesia yang memenangkan Thomas Cup.

Keunggulan Liem Swie King yaitu pukulan smash jumping yang memukau. Teknik ini merupakan pukulan shuttlecock dengan keras sambil melompat. Keterampilan pukulan ini mampu mengarahkan shuttlecock dengan tajam ke area pertahanan lawan. Sebagai hasilnya, lawan akan kesulitan untuk mengantisipasinya.

Prestasinya mencapai puncak saat ia menjadi pemain nomor satu dunia di awal tahun 1980-an. Peringkat ini ia dapatkan setelah berhasil meraih gelar juara All England dan Badminton World Cup secara berturut-turut.

Hariyanto Arbi

Hariyanto Arbi adalah salah satu pebulutangkis tunggal putra berbakat yang menjadi harapan Indonesia pada masanya. Ia merupakan pebulutangkis tunggal putra unggulan pada era 1990-an.

Dikenal dengan sebutan “Sang Pemilik Smash 100 Watt”, Hariyanto Arbi seringkali membuat lawan sulit dengan pukulan kerasnya yang mematikan. Julukan tersebut didapatkannya lantaran Hariyanto berhasil menyabet gelar juara di berbagai event bergengsi seperti SEA Games, Kejuaraan Dunia, Asian Games, dan Thomas Cup.

Puncak kariernya terjadi pada tahun 1995 ketika ia menduduki peringkat satu dunia BWF. Keberhasilan ini diraih setelah ia meraih gelar juara pada Kejuaraan Dunia, All England, dan Kejuaraan Dunia secara bersamaan, memperkuat reputasinya sebagai salah satu yang terbaik dalam sejarah bulu tangkis Indonesia.

Taufik Hidayat

Bakat bulu tangkis Taufik Hidayat telah terpancar sejak usia dini. Prestasinya sebagai pebulutangkis unggulan Indonesia telah dimulai sejak tahun 1990-an. Kala itu, Taufik berhasil memenangkan medali emas di Kejuaraan Bulu Tangkis Junior Asia di Manila untuk nomor perorangan dan meraih medali perak di nomor beregu.

Dalam dua tahun berikutnya, Taufik naik ke level senior dengan cepat dan menduduki peringkat satu dunia dalam sektor tunggal putra menurut peringkat BWF. Keberhasilannya ini menjadikannya atlet termuda yang meraih peringkat satu pada saat itu.