in

4 Tips Anti ‘Boncos’ Mengelola Keuangan Saat Ramadan dan Menjelang Lebaran

Ilustrasi. Foto: Freepik

Menyambut bulan suci Ramadan dan momentum penuh berkah Lebaran, kita seringkali dihadapkan pada tantangan besar dalam mengatur keuangan. Gaji bulanan dan Tunjangan Hari Raya (THR) yang diterima bisa menjadi berkah besar, tetapi tanpa pengelolaan yang bijak, uang tersebut dapat cepat habis, meninggalkan kita dalam masalah keuangan yang serius.

Untuk membantu menghindari kejadian tersebut, Anne Steviani, seorang Certified Financial Planner, telah berbagi beberapa tips berharga untuk mengelola keuangan dengan bijak selama bulan suci ini.

Ilustrasi. Foto: Freepik

1. Menyusun budget khusus Ramadan

Salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan adalah tidak membuat budget khusus untuk Ramadan. Setiap individu memiliki pola pengeluaran yang berbeda-beda, oleh karena itu penting untuk memahami kebiasaan pengeluaran kita sendiri. Dengan mengetahui pola ini, kita dapat mengalokasikan dana dengan lebih bijak.

Anne menegaskan pentingnya alokasi dana untuk beramal, termasuk zakat dan donasi, yang menjadi bagian penting dari kewajiban kita sebagai umat Muslim. Selain itu, menahan diri dari pengeluaran berlebih juga merupakan hal yang sangat penting agar cash flow kita terjaga dengan baik.

2. Perhitungan biaya tak terduga

Selama bulan Ramadan, seringkali kita dihadapkan pada biaya-biaya tak terduga yang mungkin tidak terpikirkan sebelumnya. Oleh karena itu, penting untuk menetapkan dan mencatat semua biaya-biaya tersebut. Mulai dari makanan khusus untuk sahur dan berbuka, hingga acara-acara buka puasa bersama, serta kenaikan harga bahan pokok yang umumnya terjadi selama bulan Ramadan.

Meskipun tidak semuanya merupakan kebutuhan utama, momen-momen kebersamaan ini sangat berharga dan sebaiknya tidak terlewatkan. Anne juga menyoroti pentingnya alokasi dana untuk hampers dan amal, yang menjadi bagian penting dari semangat berbagi dan kebaikan selama bulan Ramadan.

3. Rencanakan strategi keuangan dengan bijak

Untuk menghindari ‘boncos’ atau kehabisan uang saat menyambut Lebaran, sebaiknya kita merencanakan strategi keuangan dengan bijak dari jauh-jauh hari sebelum Ramadan dimulai. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan memanfaatkan kesempatan promosi atau berbagi ulasan produk di media sosial untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Selain itu, kita juga perlu memisahkan antara kebutuhan dengan keinginan. Dengan cara ini, kita dapat lebih mudah memprediksi anggaran tambahan yang diperlukan untuk menghadapi bulan Ramadan tanpa harus khawatir tentang masalah keuangan yang mungkin muncul.

4. Kelola THR dengan bijak

THR seringkali menjadi sumber godaan untuk berbelanja barang-barang yang sebenarnya tidak kita butuhkan. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengelolanya dengan bijak. Prioritaskan penggunaan THR untuk menunaikan kewajiban-kewajiban yang lebih penting, seperti membayar zakat, menyelesaikan hutang-hutang konsumtif, dan membayar pajak. Setelah semua kewajiban tersebut terpenuhi, barulah kita bisa mengalokasikan THR untuk kebutuhan-kebutuhan lainnya, seperti memberikan THR kepada karyawan, berbagi dengan keluarga, atau bahkan berinvestasi untuk masa depan yang lebih baik.

Dengan menerapkan tips-tips di atas, diharapkan kita semua dapat mengelola keuangan dengan lebih bijak selama bulan suci Ramadhan dan Lebaran. Semoga kita semua bisa merayakan momen-momen berharga ini dengan penuh kebahagiaan dan tanpa beban keuangan yang berlebihan. Selamat menyambut bulan suci Ramadhan dan selamat merayakan Hari Raya Idul Fitri bagi yang merayakannya!