Para penggemar bulu tangkis pasti sudah tidak asing lagi dengan nama Anthony Sinisuka Ginting. Ia tidak hanya terkenal di Indonesia saja, tetapi juga di mata dunia. Hal ini karena Ginting telah mengukir sejumlah prestasi dari berbagai kejuaraan internasional.
Bahkan, Ginting saat ini menduduki peringkat tiga sebagai pebulutangkis unggulan dunia. Meskipun sudah dikenal luas, Ginting ternyata memiliki beberapa fakta menarik tentang dirinya yang mungkin belum banyak diketahui orang. Inilah lima fakta tentang Anthony Sinisuka Ginting:
Arti nama Anthony Sinisuka Ginting
Ginting memiliki nama lengkap Anthony Sinisuka Ginting. Meskipun namanya sering dikaitkan dengan bahasa Jepang, “Sinisuka” sebenarnya berasal dari bahasa Batak. Dalam bahasa tersebut, “Sini” berarti “dari” dan “Suka” adalah nama desa asal keluarganya di Sumatera Utara. Meskipun lahir di Cimahi, Ginting memiliki keturunan Karo. Ayahnya, Edison Ginting, dan ibunya, Lucia Sriati, adalah orang tua dari Ginting .
Mengidolakan sosok Taufik Hidayat
Ginting mengungkapkan bahwa ia sangat mengagumi salah satu legenda bulu tangkis Indonesia, Taufik Hidayat. Ia terpesona oleh gaya bermain dan ketenangan Taufik Hidayat di lapangan. Anthony juga mengungkapkan bahwa ia pertama kali tertarik pada bulu tangkis setelah sering melihat Taufik Hidayat tampil di televisi.
Bermain bulu tangkis sejak usia dini
Anthony Sinisuka Ginting diperkenalkan dengan olahraga bulu tangkis oleh ayahnya sejak usia dini. Saat berusia sekitar 5-6 tahun, sang ayah sering mengajaknya bermain bulu tangkis. Keberuntungan datang ketika mereka bermain di lapangan yang juga digunakan oleh klub bulu tangkis SGS. Seorang pelatih klub melihat bakatnya dan menawarkannya untuk bergabung. Menurut wawancara di kanal YouTube, Ginting mulai bergabung dengan klub tersebut ketika berusia sekitar 6-7 tahun.
Jadi juara bulu tangkis sejak SD
Anthony Sinisuka Ginting bergabung dengan PB SGS PLN di Bandung, Jawa Barat, sebuah klub bulu tangkis yang juga melatih Taufik Hidayat. Sejak masa kecilnya, dia sudah menunjukkan bakat di bidang bulu tangkis. Ginting meraih gelar juara dalam kompetisi MILO School Competition kategori tunggal putra SD pada tahun 2008. Kemudian, pada tahun 2012, ia kembali meraih gelar juara dalam kompetisi yang sama untuk kategori tunggal putra tingkat SMP.
Pada tahun 2013, Ginting mulai berkompetisi di beberapa ajang bulu tangkis senior, termasuk Indonesia Open Grand Prix Gold, Vietnam International Challenge, dan Maldives International Challenge. Pada tahun 2014, Ginting turut serta dalam Kejuaraan BWF World Junior Championships dan berhasil meraih medali perunggu dalam nomor tunggal putra.
Meskipun sudah menunjukkan performa bagus, Anthony Ginting baru dipanggil untuk masuk Pelatnas Cipayung saat ia berusia 16 tahun, yaitu saat masih duduk di kelas 1 SMA. Orangtuanya tetap mengutamakan pendidikan Ginting dan meminta agar ia menyelesaikan SMA-nya.
Orangtua Ginting bahkan mendukungnya dengan mengantarkan dan menjemput modul pelajaran setiap hari Sabtu di Cipayung. Saat itu, Ginting masih bersekolah di SMA 4 Bandung. Namun, dukungan tersebut terus berlanjut hingga Ginting lulus dari sekolahnya.
Mengalahkan pebulutangkis nomor satu dunia di All England 2024
Anthony Sinisuka Ginting merupakan salah satu pebulutangkis Indonesia yang menjadi sorotan dalam kejuaraan All England 2024. Sebelum melaju ke babak final, Ginting telah berhasil menyingkirkan pemain nomor satu dunia, yaitu Viktor Axelsen. Axelsen sendiri merupakan pebulutangkis asal Denmark yang telah lama menempati urutan pertama dalam peringkat dunia.
Tak hanya itu, Axelsen juga merupakan lawan yang paling ditakuti oleh para pebulutangkis. Oleh karena itu, kemenangan Ginting telah membuktikan bahwa dirinya mampu menaklukan pemain terbaik dunia.