Tingkah lakunya yang menggemaskan tidak menutup kemungkinan hewan peliharaan yang satu ini bisa marah-marah terhadap orang di sekitarnya. Kucing merupakan hewan peliharaan yang sangat mudah meluapkan isi hatinya. Jadi tak heran, kamu akan sering melihat kucing suka menyendiri atau marah-marah.
Bukan tanpa alasan, hal tersebut mereka lakukan karena ada penyebabnya. Ada banyak sekali penyebab kenapa kucing bisa marah-marah bahkan dengan pemiliknya. Terkadang membuat pemiliknya tidak mengerti dengan kelakuan kucing yang satu ini karena mereka akan sangat sulit untuk dibujuk.
Berikut ini beberapa alasan kenapa kucing sangat suka marah-marah dan mengeong dengan sangat keras setiap waktunya. Apa saja penyebab utamanya? Yuk simak penjelasan di bawah ini!
Ada konflik dengan kucing lain
Alasan pertama kenapa kucing suka marah-marah adalah terjadi konflik dengan kucing lain. Biasanya, kucing tidak suka berada di sekitar kucing lain yang tidak dia sukai. Bahkan mereka akan bisa bertengkar untuk memperebutkan wilayah kekuasaan hingga pasangan.
Hal ini sangat umum terjadi apalagi kucing bisa marah-marah kepada pemiliknya karena permasalahan ini. Jadi tak heran kamu akan melihat kucing pulang dalam keadaan yang tidak baik seperti ada goresan luka, kotor dan marah-marah secara tidak jelas.
Sedang mengalami stres
Salah satu gejala stres yang sedang dialami oleh kucing adalah sering marah-marah. Mereka akan sangat sering mengeong tidak jelas bahkan dengan suara yang cukup keras. Jika sedang mengalami hal ini kucing akan sangat sering mengeong setiap waktu. Terkadang hal tersebut cukup mengganggu.
Oleh sebab itu, jika kucing kesayangan kamu sedang mengalami permasalahan seperti ini tidak ada salahnya untuk mencoba menenangkan mereka. Kamu juga bisa mengajak kucing bermain untuk meredakan gejala stres yang tengah mereka rasakan sehingga perlahan-lahan kucing kembali lagi dalam mood yang baik.
Mengalami ketakutan
Alasan selanjutnya kenapa kucing sering marah-marah tidak jelas saat pulang kerumah adalah mereka sedang mengalami ketakutan. Ada banyak sekali faktor yang menyebabkan hal ini bisa terjadi seperti bertemu kucing yang lebih kuat, di kejar oleh hewan lain atau diperlakukan tidak baik oleh manusia.
Biasanya, kucing akan meluapkan rasa amarah mereka dengan marah-marah. Tidak hanya itu saja, kucing yang sedang mengalami trauma juga bisa mengalami hal tersebut. Kucing akan terlihat lebih agresif bahkan ketakutan. Alasan inilah yang membuat kucing suka menghilang dan melarikan diri dari rumah.
Terjadi peningkatan hormon
Tidak hanya terjadi konflik dengan kucing lain atau sedang mengalami ketakutan. Penyebab kucing marah-marah selanjutnya adalah sedang terjadi peningkatan hormon ketika sedang memasuki musim kawin. Biasanya, kucing jantan rela bertarung dengan kucing lain untuk mendapatkan perhatian pasangannya.
Hormon ini biasanya akan membuat kucing sering marah-marah. Alasannya adalah karena perubahan suasana hati. Sehingga kucing akan sangat mudah mengalami perubahan emosi dan marah-marah kepada siapapun yang sedang dia temui. Termasuk kepada pemilik sendiri.
Sedang sakit
Alasan terakhir yang membuat kucing sering marah-marah bahkan kepada pemiliknya yaitu mereka sedang merasakan sakit. Cara ini dilakukan kucing sebagai bentuk komunikasi agar pemilik mengerti. Bahwa dia sedang mengalami rasa sakit di bagian tubuh tertentu.
Jika kucing kamu mengalami perubahan emosi tiba-tiba. Tidak ada salahnya untuk memperhatikan tubuh mereka secara rinci. Apakah ada bagian tubuh yang terluka ataupun sebagainya? Sehingga nantinya bisa dilakukan penanganan yang tepat dan kucing bisa beraktivitas lagi seperti biasanya.