in

Bagaimana Animal Communicator Bisa Memahami Bahasa Hewan?

Ilustrasi Profesi Animal Communicator (Freepik)

Pasti kamu pernah mendengar adanya jasa animal communicator? Adanya jasa ini pemilik hewan bisa mengetahui pikiran hewan peliharaannya. Mungkin terdengar mustahil jika memang benar mereka bisa memahami pikiran hewan.

Profesi ini menjadi topik yang hangat diperbincangkan di berbagai platform media sosial karena kemampuan mereka untuk berkomunikasi dengan hewan. Tetapi, apa sebenarnya dan bagaimana animal communicator mampu memahami bahasa hewan? Mari kita simak penjelasannya di bawah ini.

1. Apa itu animal communicator?

Ilustrasi Animal Communicator (Freepik)

Animal communicator adalah seseorang yang memiliki keterampilan untuk berinteraksi atau berkomunikasi dengan hewan. Selain berkomunikasi, mereka juga dapat berfungsi sebagai penghubung antara hewan peliharaan dan pemiliknya. Kemampuan mereka meliputi berbagai spesies hewan, dengan tujuan memberikan wawasan intuitif yang memperkuat ikatan antara manusia dan hewan peliharaan mereka. Dengan demikian, animal communicator adalah individu yang memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan hewan dan memahami mereka dari perspektif hewan itu sendiri.

Komunikasi dengan hewan dapat dilakukan melalui berbagai cara, termasuk melalui kontak langsung dengan hewan tersebut atau dengan menggunakan foto dan deskripsi dari hewan yang ingin dihubungi. Banyak orang menggunakan jasa ini untuk membantu menemukan hewan yang hilang atau untuk berhubungan dengan hewan peliharaan yang telah meninggal.

Perkembangan profesi ini diyakini muncul karena keinginan pemilik hewan peliharaan untuk lebih memahami pikiran hewan mereka, sehingga mereka dapat merawat hewan dengan lebih baik. Dengan bantuan animal communicator, pemilik hewan dapat bertanya tentang hal-hal sederhana, seperti perasaan hewan mereka pada saat tertentu.

2. Apa alasan seseorang menyewa animal communicator?

Ilustrasi Hewan Peliharaan (Freepik)

Berbagai alasan seseorang tertarik menyewa jasa animal communicator. Ada yang ingin mengetahui masalah yang dihadapi oleh hewan peliharaan mereka, sementara ada yang bertujuan untuk memperkuat hubungan mereka dengan hewan tersebut. Jasa animal communicator umumnya dimanfaatkan untuk mengatasi berbagai masalah yang dihadapi hewan, seperti masalah kesehatan, perilaku, atau sikap-sikap tertentu yang ditunjukkan oleh hewan peliharaan. Sebagai contoh, perilaku anjing yang buang air kecil sembarangan, menolak makan, atau menggonggong di tengah malam bisa menjadi pertanda adanya masalah yang perlu diatasi

3.  Berkomunikasi melalui telepati

Ilustrasi Hewan Peliharaan (Freepik)

Setiap praktisi animal communicator memiliki pendekatan yang unik dalam berkomunikasi dengan hewan. Metode komunikasi yang diterapkan bergantung pada jenis hewan yang diajak bicara serta kemampuan individu praktisi itu sendiri. Penting untuk diketahui bahwa hewan menggunakan berbagai cara untuk berkomunikasi, seperti indikasi visual, suara, senyawa kimia, sentuhan, atau gerakan. Seorang animal communicator akan mempelajari dan menganalisis bahasa atau tanda-tanda komunikasi yang digunakan oleh hewan.

Selain memahami bahasa hewan, beberapa praktisi menggunakan metode telepati. Mereka membentuk koneksi emosional yang kuat dengan hewan yang ingin dihubungi. Ada yang mempelajari metode ini dari profesional, sementara beberapa individu mungkin memiliki bakat bawaan dalam berkomunikasi dengan hewan. Informasi yang diterima melalui metode ini sering kali muncul dalam bentuk penglihatan atau energi yang dirasakan.

Jasa animal communicator sering kali digunakan untuk membantu mengatasi masalah kesehatan atau perilaku hewan. Contohnya, perilaku anjing yang buang air kecil sembarangan, menolak makan, atau menggonggong di tengah malam. Tindakan-tindakan tersebut bisa menjadi tanda adanya masalah yang dihadapi oleh hewan.

4. Ciri-ciri animal communicator palsu

Ilustrasi Animal Communicator (Freepik)

Meskipun secara ilmiah mungkin terlihat logis, profesi sebagai komunikator dengan hewan adalah sesuatu yang nyata dan valid. Namun, sayangnya, ada banyak orang yang menyalahgunakan profesi ini untuk tujuan menipu orang-orang yang sebenarnya membutuhkan bantuan.

Beberapa dari mereka yang tidak bertanggung jawab menggunakan metode cold reading untuk menipu klien mereka. Cold reading merupakan teknik yang digunakan untuk memperoleh informasi dari seseorang tanpa menggunakan pengetahuan atau informasi yang jelas sebelumnya. Oknum animal communicator palsu ini mungkin memiliki pemahaman yang cukup baik tentang psikologi manusia dan perilaku hewan. Berikut adalah beberapa tanda animal communicator palsu yang menggunakan metode cold reading:

  1. Mengatakan hal-hal yang sudah jelas. Misalnya, mereka mungkin melihat anjing yang menggigit kukunya dan kemudian menyatakan bahwa anjing tersebut merasa tidak nyaman dengan kukunya.
  2. Menggunakan bahasa yang ambigu. Contohnya adalah menyampaikan informasi yang memiliki banyak arti atau tidak spesifik.
  3. Mengatakan hal-hal yang mungkin benar secara umum. Misalnya, banyak kucing yang suka duduk di jendela dan melihat ke luar. Seorang komunikator palsu mungkin akan mengatakan bahwa kucing peliharaan kamu memiliki sifat ingin tahu, yang sebenarnya hal tersebut memang umum terjadi pada kebanyakan kucing.
  4. Mengajukan banyak pertanyaan. Ini dilakukan untuk mendapatkan sebanyak mungkin informasi dari klien, yang nantinya dapat digunakan untuk mengecoh mereka.

Jadi, meskipun jasa animal communicator sebagai profesi yang memang ada. Namun, perlu untuk berhati-hati dalam menyewa jasa ini agar tidak menjadi korban dari orang yang tidak bertanggung jawab.