in

Inilah Rincian 12 Kali Pecahnya Rekor Top Speed MotoGP dalam 22 Musim Terakhir

Ilustrasi. Foto: Bradbinder (Instagram)

MotoGP tidak diragukan lagi merupakan kejuaraan balap motor terbesar di dunia. Ini bukan hanya dihadiri oleh para pembalap terbaik di jagat raya, tetapi juga memamerkan sepeda motor yang diproduksi khusus oleh berbagai pabrikan terkemuka.

Saat ini, sepeda motor MotoGP memiliki kapasitas mesin 1000cc dan memberikan sekitar 300 tenaga kuda. Mesin-mesin ini adalah sepeda motor tercepat di dunia, seringkali mencetak rekor kecepatan tertinggi atau top speed MotoGP.

Sirkuit Mugello di Italia dan Sirkuit Lusail di Qatar adalah tempat populer bagi para pembalap dan pabrikan sepeda motor yang ingin memecahkan rekor kecepatan tertinggi MotoGP. Menariknya, trek lurus dari sirkuit-sirkuit ini tidaklah yang terpanjang di MotoGP.

Ilustrasi. Foto: Bradbinder (Instagram)

Dari Tohru Ukawa hingga Brad Binder

MotoGP sendiri dimulai pada tahun 2002, menggantikan kelas GP500 yang telah berlangsung sejak tahun 1949. Menurut laporan Speedweek pada hari Rabu (4/1/2024), Tohru Ukawa dari Repsol Honda memecahkan rekor kecepatan tertinggi pertama dalam era MotoGP, mencapai 324,5 km/jam di Mugello pada tahun 2002.

Saat ini, Brad Binder dari Red Bull KTM Factory Racing memegang rekor tersebut dengan 366,1 km/jam, juga dicapainya di Mugello pada tahun 2023. Dengan demikian, MotoGP telah mengalami evolusi yang signifikan, terbukti dari selisih kecepatan tertinggi sebesar 41,6 km/jam selama 22 musim.

Enea Bastianini. (Foto: Instagram @bestia23)

Rekor kecepatan tertinggi Binder saat ini diikuti oleh Enea Bastianini dari Ducati Lenovo Team, yang mencatat 364,8 km/jam juga di Mugello pada tahun 2023. Rekor kecepatan tertinggi 363,6 km/jam milik Martin di Mugello pada tahun 2022, kini menduduki peringkat ketiga tercepat dalam sejarah.

Rekor Top Speed MotoGP dari Tahun 2002-2023

Tahun 2002: Tohru Ukawa (Honda) – 324,5 km/jam (Mugello)
Tahun 2003: Loris Capirossi (Ducati) – 332,4 km/jam (Mugello)
Tahun 2004: Alex Barros (Honda) – 343,0 km/jam (Mugello)
Tahun 2006: Makoto Tamada (Honda) – 343,7 km/jam (Shanghai)
Tahun 2009: Dani Pedrosa (Honda) – 349,3 km/jam (Mugello)
Tahun 2014: Andrea Iannone (Ducati) – 349,6 km/jam (Mugello)
Tahun 2015: Marc Marquez (Honda) – 350,5 km/jam (Lusail)
Tahun 2015: Andrea Iannone (Ducati) – 354,9 km/jam (Mugello)
Tahun 2018: Andrea Dovizioso (Ducati) – 356,5 km/jam (Mugello)
Tahun 2019: Andrea Dovizioso (Ducati) – 356,7 km/jam (Mugello)
Tahun 2021: Johann Zarco (Ducati) dan Brad Binder (KTM) – 362,4 km/jam (Lusail dan Mugello)
Tahun 2022: Jorge Martin (Ducati) – 363,6 km/jam (Mugello)
Tahun 2023: Brad Binder (KTM) – 366,1 km/jam (Mugello)

Artikel ini menyoroti bagaimana MotoGP telah berkembang sejak awal dimulainya pada tahun 2002. Dari rekor kecepatan tertinggi yang ditetapkan oleh Tohru Ukawa hingga catatan terbaru oleh Brad Binder, MotoGP telah menjadi salah satu arena utama bagi para pembalap dan pabrikan untuk menunjukkan kecepatan dan keunggulan teknis mereka.

Perkembangan teknologi dan inovasi dalam desain sepeda motor MotoGP telah membantu menciptakan mesin yang semakin cepat dan andal. Dengan setiap musim yang berlalu, rekor kecepatan tertinggi terus ditingkatkan, menantang batas-batas apa yang dapat dicapai oleh manusia dan mesin.

Andrea Divizioso. Foto: Twitter/@AndreaDivizioso

Selain itu, Mugello dan Lusail telah menjadi tempat yang penting dalam sejarah MotoGP, di mana banyak rekor kecepatan tertinggi telah dipecahkan. Sirkuit-sirkuit ini memberikan kondisi ideal bagi para pembalap untuk mencapai kecepatan maksimum mereka, dengan trek lurus yang panjang dan permukaan yang halus.

Namun, selain kecepatan, keamanan tetap menjadi prioritas utama dalam MotoGP. Federasi Internasional untuk Asosiasi Motorku (FIM) dan penyelenggara MotoGP terus berupaya meningkatkan standar keselamatan, termasuk pengembangan perlindungan pembalap dan perangkat keselamatan di trek.

Dengan demikian, MotoGP tidak hanya menjadi ajang kompetisi yang menegangkan tetapi juga sebagai ajang untuk mengejar batas-batas kemanusiaan dan teknologi dalam dunia balap motor.