Dalam Islam, penjelasan mengenai hukum lupa sahur dan keabsahan puasa dapat ditemukan dalam hadis dan juga dalam ayat-ayat Al-Qur’an. Berikut adalah penjelasan berdasarkan perspektif hadis dan Al-Qur’an:
- Hadis tentang Sahur: Rasulullah Muhammad SAW sangat menekankan pentingnya sahur sebagai bagian dari persiapan dalam menjalankan ibadah puasa. Beliau bersabda, “Sahur adalah berkah yang tidak boleh dilewatkan. Makanlah sahur, sebab pada sahur terdapat berkah.” (HR. Bukhari dan Muslim). Dari hadis ini, kita dapat memahami bahwa sahur memiliki nilai berkah yang sangat penting bagi umat Muslim.
- Niat Puasa dalam Hadis: Salah satu faktor kunci dalam menentukan keabsahan puasa adalah niat yang tulus. Rasulullah SAW bersabda, “Amal itu tergantung pada niatnya, dan seseorang hanya akan mendapatkan apa yang dia niatkan.” (HR. Bukhari dan Muslim). Dari hadis ini, kita memahami bahwa keikhlasan dalam niat sangatlah penting dalam menjalankan ibadah puasa.
- Kelonggaran dalam Agama: Allah SWT dalam Al-Qur’an memberikan kelonggaran kepada umat-Nya dalam menjalankan ibadah, termasuk puasa. Dalam Surah Al-Baqarah ayat 185, Allah berfirman, “Maka barangsiapa di antara kamu ada yang hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu.” Dari ayat ini, kita memahami bahwa Allah memberikan kelonggaran bagi umat-Nya untuk menjalankan ibadah puasa sesuai dengan kemampuan dan situasi masing-masing.
- Kesehatan Tubuh dalam Hadis: Rasulullah SAW juga memberikan perhatian besar terhadap kesehatan tubuh umat Muslim. Beliau bersabda, “Puasa itu tidak dibenarkan bagi seseorang yang terus-menerus puasa tanpa makan atau minum.” (HR. Bukhari). Dari hadis ini, kita memahami bahwa kesehatan tubuh juga perlu diperhatikan dalam menjalankan ibadah puasa.
Dari penjelasan berdasarkan hadis dan Al-Qur’an di atas, dapat disimpulkan bahwa puasa seseorang tetap sah meskipun dia lupa untuk sahur, asalkan telah berniat dengan tulus sebelum waktu imsak tiba. Sahur tetap menjadi amalan yang sangat dianjurkan karena memiliki berkah dan mempersiapkan tubuh untuk menjalankan ibadah puasa dengan baik. Namun demikian, Allah SWT Maha Pengampun dan Maha Penerima tobat, sehingga umat Muslim tidak perlu khawatir jika lupa sahur karena keadaan tertentu. Yang penting adalah menjaga kesadaran dalam menjalankan ibadah puasa dengan niat yang tulus dan kesehatan tubuh yang terjaga.