in

Mengenal 5 Desa Wisata Alam Eksotis di Indonesia

Desa Ratenggaro (instagram/@travelbuddies_id)

Desa wisata adalah suatu daerah pedesaan yang menawarkan suasana asli, baik segi ekonomi, sosial budaya, adat istiadat, keseharian, hingga arsitektur bangunan dan struktur tata ruang desa yang khas. Terdapat 5 desa wisata alam dengan keindahan eksotis yang ada di Indonesia sebagai berikut:

Desa Penglipuran

Desa Wisata Penglipuran. Foto: instagram/@kemu_mai_melali

Desa Penglipuran merupakan salah satu daerah di Kabupaten Bangli, Provinsi Bali, Indonesia. Desa ini terkenal sebagai salah satu destinasi wisata di Bali. Sejarahnya sudah ada sejak zaman Kerajaan Bangli, yang berasal dari kata pengeling pura, artinya tempat suci untuk mengenang para leluhur. Wilayah desa ini memiliki luas tanah seluas 112 hektar.

Salah satu kegiatan budaya yang sering menarik perhatian wisatawan adalah Ngusaba yang dilakukan untuk menyambut Hari Raya Nyepi. Desa ini juga rutin mengadakan festival budaya bertajuk Penglipuran Village Festival, yang biasanya diadakan pada akhir tahun.

Saat berkunjung ke sini, jangan lupa untuk wajib mencoba kuliner khas dari Desa Panglipuran, yaitu loloh cemcem dan tipat cantok. Loloh cemcem adalah minuman khas yang terbuat dari daun cemcem atau kloncing, sedangkan tipat cantok merupakan makanan yang terdiri atas ketupat dan sayur rebus, lengkap dengan bumbu kacang yang gurih.

Desa Ubud

Desa Ubud adalah sebuah kelurahan yang berada di Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali, Indonesia. Nama Ubud berasal dari kata ubad (bahasa Bali) yang artinya obat.

Desa Ubud merupakan pusat pemerintahan dan memiliki sekolah-sekolah seperti SMA/SMK, SMP, dan SD. Desa ini juga terdiri dari 6 (enam) Desa Pakraman yang meliputi Desa Pakraman Ubud, Desa Pakraman Bentuyung Sakti, Desa Pakraman Junjungan, Desa Pakraman Tegallantang, Desa Pakraman Taman Kaja, dan Desa Pakraman Padangtegal.

Ubud juga memiliki mandala wisata Wenara Wana, kompleks pura sekaligus cagar alam yang ditinggali oleh ratusan ekor monyet. Desa ini juga terkenal dengan kehidupan religius dan aktifitas adat yang sangat sarat dengan kehidupan masyarakat.

Desa Ratenggaro

Desa Adat Ratenggaro adalah sebuah desa unik yang terletak di Desa Umbu Ngedo, Kecamatan Kodi Bangedo, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur. Desa ini berjarak sekitar 56 km dari Tambolaka.

Nama “Ratenggaro” berasal dari dua kata yakni “Rate” yang bermakna kuburan dan “Garo” adalah penduduk pertama yang mendiami desa. Desa ini dinamakan demikian karena memang terdapat sejumlah kuburan tua di sekitar desa. Saat ini, desa Ratenggaro menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik karena keindahan alam dan budaya. Desa Ratenggaro terkenal dengan keindahan rumah adatnya yang terbuat dari bahan alami seperti bambu dan pohon dengan empat tingkat.

Sebagai destinasi wisata, Desa Ratenggaro menawarkan pengalaman menunggang kuda Sandalwood, yang merupakan hasil persilangan dari kuda arab dan kuda poni lokal yang berukuran lebih kecil namun tidak kalah gesit dengan kuda lainnya.

Desa Nglanggeran

Desa Wisata Nglanggeran. Foto: instagram/@dias.kurniawan

Desa Wisata Nglanggeran merupakan desa wisata yang berlokasi di Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Yogyakarta. Desa ini merupakan salah satu desa wisata terbaik di Indonesia dan telah menerima berbagai penghargaan, seperti ASEAN Community Based Tourism (CBT) Award 2017, penghargaan sebagai Desa Wisata Terbaik Dunia 2021 (Best Tourism Village 2021), dan Sertifikasi Desa Wisata Berkelanjutan dari Kemenparekraf.

Desa Wisata Nglanggeran menawarkan berbagai paket wisata, seperti program live In, wisata flora fauna, cocok tanam, seni budaya, pengolahan cokelat, batik kayu, dan lain-lain. Wisatawan juga dapat menginap di homestay yang sering digunakan, seperti 80 homestay yang tersedia untuk program live In. Strategi pengembangan pariwisata di Desa Wisata Nglanggeran menggunakan konsep ekowisata, yang menjamin keberlangsungan kehidupan desa.

Desa Pujon Kidul

Desa Pujon Kidul merupakan desa yang terletak di wilayah Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Desa ini memiliki luas wilayah sekitar 330 hektar yang diteruskan untuk berbagai kegunaan seperti fasilitas umum, perumahan, pertanian, perkebunan, kegiatan ekonomi, dan lain sebagainya.

Desa Pujon Kidul juga menawarkan wisata agro yang meliputi petik buah, tangkap ikan, dan aktivitas agro wisata. Kawasan ini memiliki kafé sawah yang menawarkan alam dan kegiatan petani yang menarik.