in

7 Wisata Candi Megah di Sleman yang Jarang Diketahui

Candi Sambisari (Wikimedia Commons)

Sleman merupakan daerah yang banyak memiliki candi yang tersebar, seperti Candi Prambanan yang populer di kalangan wisatawan. Selain Candi Prambanan, terdapat 7 candi lainnya yang dapat kamu kunjungi saat berlibur sebagai berikut:

Candi Sambisari

Candi Sambisari adalah sebuah candi Hindu yang terletak di Purwomartani, Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Candi ini ditemukan secara tidak sengaja pada tahun 1966 oleh seorang petani saat ia menggali tanah untuk membuat sumur. Candi Sambisari diperkirakan dibangun pada dekade awal abad ke-9 pada masa pemerintahan Raja Rakai Garung yang berkuasa di Kerajaan Mataram Kuno.

Pada saat penggalian ditemukan berbagai benda lainnya di antaranya adalah beberapa tembikar, perhiasan, cermin logam, serta prasasti (Prasasti Lempeng Emas Sambisari).

Candi Sambisari terdiri dari satu candi induk dan tiga candi perwara (pendamping). Bangunan candi induk menghadap ke arah barat, sedangkan candi perwara menghadap ke arah timur. Kompleks candi ini memiliki tiga halaman yang bertingkat yang masing-masing halaman dikelilingi oleh tembok.

Candi Abang

Candi Abang merupakan sebuah candi Hindu yang berada di Kelurahan Jogotirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Dibangun sekitar abad ke-9 sampai ke-10 Masehi, candi ini merupakan candi termuda dibandingkan dengan candi-candi lain yang dibangun pada masa Kerajaan Mataram Kuno. Candi Abang memiliki bentuk seperti piramida, dengan bangunan terbuat dari batu bata merah.

Candi Abang dikenal sebagai candi bercorak Hindu yang ditemukan secara tersembunyi di atas bukit. Candi Abang memiliki mitos yang diyakini masyarakat sekitar, yakni kepercayaan kalau candi ini dijaga oleh Kyai Jagal, seorang tokoh yang dituakan dan dihormati.

Candi Gebang

Candi Gebang. Foto: Wikimedia Commons

Candi Gebang adalah candi yang terletak di Jalan Jetis Raya, Desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Candi Gebang memiliki bentuk persegi berukuran 5,25 meter x 5,25 meter, dengan tinggi mencapai 7,75 meter.

Candi Gebang dibuat sekitar abad ke 8 Masehi, saat itu kerjaan Mataram Kuno masih berada di bawah pimpinan Wangsa Sanjaya. Candi ini memiliki keunikan yang berbeda dengan candi lainnya, seperti tidak memiliki tangga untuk naik ke atas dan memiliki taman yang ditata dengan baik.

Candi Ijo

Candi Ijo adalah sebuah candi yang berada di perbukitan dan merupakan warisan budaya Jogja peninggalan kerajaan Mataram Kuno. Dibangun sekitar tahun 850-900 Masehi, candi ini merupakan bangunan pemujaan peninggalan dari zaman Hindu-Budha.

Kompleks candi terdiri dari 17 struktur bangunan yang terbagi dalam 11 teras berundak. Bangunan pada teras ke-11 berupa pagar keliling, delapan buah lingga patok, empat bangunan yaitu candi utama, dan tiga candi perwara.

Candi Sari

Candi Sari merupakan candi Buddha yang terletak di Desa Tirtomartani, Kelurahan Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dulunya, candi ini merupakan vihara Buddha dan digunakan sebagai tempat belajar serta berguru bagi para bhiksu. Candi Sari dibangun pada saat zaman Kerajaan Mataram Kuno pada abad ke-8 dan ke-9, dan terletak di sisi utara dari Candi Tara.

Candi Banyunibo

Candi Banyunibo. Foto: Wikimedia Commons

Candi Banyunibo adalah sebuah candi Buddha yang terletak di Dusun Cepit, Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Sleman, Yogyakarta. Candi Banyunibo ditemukan pada 1940, dan pada saat itu, kondisi candi tersebut sudah roboh.

Candi Banyunibo memiliki struktur arsitektur yang unik. Pada bagian atas candi terdapat stupa, yang merupakan ciri khas agama Buddha. Candi ini juga memiliki 6 candi perwara atau candi pendamping, yang berbentuk stupa dan memiliki ukuran lebih kecil dari candi utama.

Candi Ratu Boko

Candi Ratu Boko adalah sebuah situs bersejarah yang berada di kawasan Candi Prambanan, Yogyakarta. Situs ini merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno atau Kerajaan Medang yang berdiri pada abad ke-8. Candi Ratu Boko memiliki banyak daya tarik wisata, antara lain, area luas di atas bukit, spot foto yang menarik, pemandangan Yogyakarta, Merapi, dan Prambanan, menikmati sunset, fasilitas, dan struktur bangunannya.