Asam urat bisa dialami semua orang tanpa pandang bulu. Bahkan, orang dengan usia muda juga bisa terkena penyakit ini. Gaya hidup yang tidak sehat dan pola makan yang kurang dijaga bisa menjadi pemicu terjadinya penyakit ini. Untuk itu, dibutuhkan pemahaman mendalam mengenai gejala dan cara mencegah penyakit asam urat terutama bagi orang dengan usia muda. Berikut adalah penjelasan lengkapnya.
Gejala asam urat
Asam urat adalah suatu kondisi yang dapat menimbulkan gejala seperti nyeri yang tak tertahankan, pembengkakan, dan sensasi panas di sekitar persendian. Meskipun semua sendi di tubuh rentan terkena asam urat, sendi-sendi yang paling sering terpengaruh meliputi jari tangan, lutut, pergelangan kaki, dan jari kaki.
Penyakit ini umumnya lebih sering menyerang pria, terutama mereka yang berusia di atas 30 tahun. Pada wanita, risiko terkena penyakit asam urat dapat meningkat setelah mengalami menopause. Beberapa gejala yang sering terjadi pada penyakit asam urat meliputi:
- Sering mengalami nyeri dan kaku: Gejala penyakit asam urat biasanya muncul pada persendian seperti jari, pergelangan tangan, pergelangan kaki, siku, dan lutut. Nyeri yang paling parah biasanya terjadi dalam rentang waktu empat hingga 12 jam pada awal serangan penyakit asam urat.
- Mengalami perasaan tidak nyaman dalam waktu yang lama: Setelah merasakan nyeri yang parah mereda, rasa tidak nyaman pada sendi mungkin akan kembali muncul dalam rentang waktu beberapa hari hingga beberapa minggu kemudian. Serangan berikutnya cenderung berlangsung lebih lama dan dapat mempengaruhi lebih banyak persendian.
- Terjadinya peradangan dan kemerahan: Akibatnya sendi yang terkena bisa membengkak, terasa lunak, hangat, dan tampak merah
- Gerakan tubuh menjadi terbatas: Saat asam urat kambuh, biasanya akan mengalami pergerakan sendi yang terbatas atau tidak bergerak secara normal.
Cara mencegah asam urat
Mengalami masalah asam urat dapat mengganggu aktivitas sehari-sehari. Oleh karena itu, sebaiknya untuk menghindari pemicu penyakit ini dengan menerapkan beberapa cara pencegahan, seperti:
1. Hindari makanan dan minuman sumber purin yang tinggi
Mengonsumsi makanan yang memiliki kandungan purin yang tinggi bisa menjadi pemicu terjadinya asam urat. Sebaiknya kamu harus menjaga pola makan dan membatasi asupan makanan yang tinggi purin untuk menghindari terjadinya penyakit asam urat.
Beberapa jenis makanan dapat memicu timbulnya penyakit asam urat, termasuk daging merah, seafood, jeroan, minuman beralkohol, serta makanan atau minuman yang mengandung pemanis. Konsumsi makanan-makanan ini dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh, yang pada akhirnya dapat menyebabkan gejala pada suatu waktu.
Namun, tetaplah menjaga pola makan yang sehat dan seimbang dengan memilih makanan rendah purin sebagai langkah pencegahan terhadap asam urat. Makanan-makanan rendah purin ini meliputi buah-buahan, sayuran dengan kadar purin rendah, serta produk gandum utuh seperti nasi merah, cokelat, roti gandum, dan sereal gandum. Selain itu, disarankan untuk memilih makanan yang kaya protein namun rendah lemak, seperti lentil, susu rendah lemak, atau daging unggas.
2. Rajin berolahraga setiap hari
Dengan rajin melakukan olahraga setiap hari merupakan upaya untuk menjaga kesehatan sendi tubuh dan mencegah penyakit asam urat. Beberapa orang yang menderita gejala asam urat mungkin enggan untuk berolahraga karena khawatir akan menimbulkan nyeri sendi yang lebih parah. Namun, olahraga dengan intensitas ringan tetap dapat dilakukan sebagai langkah pencegahan, membantu mencegah kekakuan otot dan sendi yang semakin buruk.
Untuk mengurangi risiko terkena penyakit asam urat, disarankan untuk melakukan olahraga secara teratur dan rutin selama minimal 30 menit setiap hari, selama lima hari dalam seminggu. Jenis olahraga yang bisa dipilih termasuk berjalan kaki, berenang, atau bersepeda dengan intensitas ringan hingga sedang.
3. Penuhi kebutuhan cairan setiap hari
Memenuhi kebutuhan cairan tubuh adalah kunci untuk mengurangi risiko serangan asam urat. Cairan membantu dalam mengencerkan dan mengeluarkan asam urat dari tubuh. Sebaliknya, kekurangan cairan dapat meningkatkan risiko terjadinya serangan asam urat.
Oleh karena itu, penting untuk memastikan kamu cukup minum air setiap hari. Disarankan untuk minum setidaknya delapan gelas air putih per hari sebagai langkah pencegahan terhadap asam urat. Hindari minuman manis seperti soda atau jus buah, karena dapat memperburuk gejala asam urat.
4. Menjaga berat badan tetap ideal
Menjaga berat badan yang ideal dan sehat adalah langkah penting dalam mencegah terjadinya asam urat dan masalah lainnya terkait kesehatan. Jika kamu mengalami kelebihan berat badan, disarankan untuk mengupayakan penurunan berat badan hingga mencapai angka yang sesuai dengan kebutuhan tubuh Anda.
Studi telah menunjukkan bahwa mengurangi asupan kalori dan menurunkan berat badan, bahkan tanpa membatasi makanan yang mengandung purin, dapat membantu menurunkan kadar asam urat dan mengurangi frekuensi serangan asam urat. Penurunan berat badan juga dapat mengurangi tekanan pada persendian, yang pada gilirannya membantu dalam menjaga kesehatan sendi secara keseluruhan.
Dengan mengetahui gejala dan langkah-langkah pencegahan penyakit asam urat, kamu dapat mengambil tindakan preventif untuk menghindarinya, terutama pada usia muda. Jika mengalami gejala asam urat yang tidak kunjung merasa membaik, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter dan melakukan pemeriksaan yang diperlukan. Penanganan yang tepat dan cepat akan membantu menghindari potensi komplikasi serius yang dapat terjadi.