in

3 Pembalap Tertua Formula 1 Musim Ini

Ilustrasi. Foto: Fernandoalo_oficial (Instagram)

Dalam seluk-beluk arena balap Formula 1, ada sebuah fenomena yang menarik untuk diamati: pembalap yang tak tergoyahkan oleh usia. Di tengah arus gelombang pembalap muda yang terus berdatangan, cerita-cerita inspiratif dari para veteran yang masih tampil memukau tak hanya menunjukkan keunggulan pengalaman, tetapi juga semangat yang tak terkalahkan. Musim ini, sorotan tertuju pada tiga figur pembalap tertua Formula 1 yang membuktikan bahwa di dunia balap, usia hanyalah angka.

1. Fernando Alonso – 42 tahun

Menapaki lintasan Formula 1 pada tahun 2005, Fernando Alonso menorehkan sejarah dengan memenangkan gelar juara dunia pada usia yang relatif muda. Namun, prestasi ini hanya awal perjalanan dari karier gemilangnya. Pada usia 42 tahun, Alonso masih merajai lintasan dengan kelihaian dan keberanian yang mempesona.

Lahir di Oviedo, Spanyol pada 29 Juli 1981, Alonso menemukan cinta pada balap sejak usia dini. Debutnya di Formula 1 bersama tim Minardi pada 2001 menandai awal dari sebuah kisah yang akan merajut legenda. Namun, puncak dari karier Alonso datang ketika ia memenangkan gelar juara dunia pada 2005 dan 2006 bersama tim Renault.

Tidak mengenal kata pensiun, Alonso terus menantang dirinya sendiri dengan membela berbagai tim, dari McLaren hingga Ferrari, sebelum akhirnya kembali ke pangkuan Alpine, tim asal Prancis, pada musim ini. Dengan dedikasi yang tak pernah luntur, Alonso membuktikan bahwa semangatnya masih menyala terang di lintasan, menantang pembalap-pembalap muda dengan pengalaman dan kecakapan luar biasa.

2. Lewis Hamilton – 39 tahun

Ilustrasi. Foto: Lewishamilton (Instagram)

Lewis Hamilton, lahir di Stevenage, Inggris, pada 7 Januari 1985, adalah salah satu ikon modern dalam sejarah balap Formula 1. Debutnya pada 2007 bersama tim McLaren memperkenalkan dunia pada bakat yang langka. Namun, yang membuat Hamilton menjadi legenda adalah ketekunannya dalam meraih kesuksesan.

Pada usia 39 tahun, Hamilton telah mengoleksi enam gelar juara dunia, menyaingi rekor legendaris Michael Schumacher. Keberhasilannya bersama tim Mercedes-Benz dalam beberapa tahun terakhir telah menciptakan dominasi yang tak terbantahkan di lintasan. Namun, yang lebih mengesankan dari koleksi gelarnya adalah konsistensi dalam performa, kesungguhan, dan semangat juang yang terus membara.

Meskipun telah mencapai puncak kesuksesan, Hamilton tidak pernah berhenti untuk meraih lebih banyak prestasi. Setiap musim, dia tampil dengan nafas juang yang tak kenal lelah, menunjukkan bahwa kecintaannya pada olahraga ini melebihi segalanya. Dalam setiap putaran roda, Hamilton tidak hanya mengukir sejarah, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi mendatang.

3. Nicolas Hülkenberg 36 tahun

Ilustrasi. Foto: Hulkhulkenberg (Instagram)

Nicolas Hülkenberg, yang lebih dikenal dengan sebutan “The Hulk”, adalah salah satu pembalap Jerman yang mengukir namanya dalam sejarah Formula 1. Lahir pada 19 Agustus 1987, Hülkenberg memulai debutnya di dunia balap pada tahun 2010 bersama tim Williams. Namun, keberhasilannya tidak terhenti di sana.

Selama karier panjangnya, Hülkenberg telah membuktikan dirinya sebagai pembalap yang dapat diandalkan dan memiliki kemampuan luar biasa di lintasan. Meskipun belum meraih gelar juara dunia, kehadirannya selalu menjadi ancaman bagi lawan-lawannya. Konsistensinya dalam meraih hasil yang baik dan dedikasinya terhadap olahraga ini membuatnya menjadi salah satu favorit di antara para penggemar.

Pada usia 36 tahun, Hülkenberg terus menunjukkan ketangguhan dan semangat yang tak terbendung. Meskipun telah melewati banyak musim, dia tidak pernah kehilangan hasratnya untuk bersaing dan meraih kesuksesan. Keterampilan dan pengalaman yang dimilikinya membuatnya menjadi aset berharga bagi timnya, sementara inspirasinya memotivasi generasi muda untuk mengejar impian mereka di lintasan balap.