in

Gaya Hidup Slow Living Berpengaruh Terhadap  Kesehatan Mental

Memilih Gaya Hidup Slow Living. Foto: Pexels

Tengah tren dikalangan anak muda tentang gaya hidup slow living. Meskipun saat sekarang ini serba butuh kecepatan. Namun banyak sekali anak muda yang lebih memilih gaya hidup slow living. Dengan alasan untuk membuat kesehatan mental mereka tetap terjaga tanpa harus terbebani oleh banyak hal.

Meskipun gaya hidup slow living tidak sejalan untuk sebagian orang. Tapi, ada banyak sekali manfaat ketika memilih menikmati hidup dengan cara yang satu ini seperti pikiran menjadi lebih tenang dan tidak sibuk membandingkan pencapaian dengan orang lain.

Berbagai macam manfaat tersebut banyak dicari oleh anak muda karena mereka menginginkan kehidupan yang lebih menyenangkan. Lantas, bagaimana cara untuk memulai gaya hidup slow living di kehidupan sehari-hari? Berikut ini beberapa tipsnya.

Memiliki prinsip yang tegas

Memilih gaya hidup slow living untuk sebagian orang sangatlah menyenangkan karena mereka bisa menikmati hidup. Tanpa harus dikejar-kejar oleh ekspektasi orang sekitar. Hal ini tentunya sangat bermanfaat untuk kesehatan mental. Selain itu pola tidur juga akan jauh lebih membaik dan terhindar dari insomnia.

Seseorang yang memilih hidup dengan cara slow living memiliki prinsip yang tegas. Mereka tidak akan segan-segan menolak sesuatu hal yang dirasa tidak perlu. Entah itu sebuah tuntutan untuk gaya hidup ataupun pencapaian tertentu yang wajib diraih di usia mereka saat ini.

Semua telah terencana

Slow Living Berpengaruh Terhadap Kesehatan Mental. Foto: Pexels

Mereka yang memilih gaya hidup slow living telah menyusun banyak rencana untuk kehidupan yang akan mereka jalani. Entah dari segi pekerjaan, investasi, pasangan dan masih banyak lagi lainnya. Meskipun terlihat seperti tidak ada pergerakan. Percayalah mereka sudah memikirkan dengan sangat matang.

Terlihat tenang seperti tidak ada keinginan untuk meraih sesuatu. Namun cara tersebut mereka gunakan sebagai trik jitu untuk mendapatkan sesuatu dengan mudah. Biasanya, pergerakan yang tergesa-gesa sangat membuat diri sendiri lelah. Hal inilah yang banyak membuat seseorang berhenti di tengah jalan untuk meraih impiannya.

Punya waktu dengan diri sendiri

Meskipun manusia makhluk sosial yang setiap waktunya bisa bertemu dengan orang-orang baru. Nyata meluangkan waktu untuk diri sendiri juga sangat penting. Hal ini dilakukan untuk menurunkan kadar stres, sehingga tidak ada beban pikiran yang mengganggu berbagai macam aktivitas sehari-hari.

Ada banyak sekali cara terbaik yang dilakukan oleh orang slow living untuk menenangkan dirinya sendiri seperti mendengarkan musik, bermain dengan hewan peliharaan, membaca buku, pergi ke kafe favorit, melihat matahari terbenam dan masih banyak lagi lainnya. Berbagai macam kegiatan ini sangat bisa mengembalikan energi.

Tidak perlu overthingking

Anak muda memang sangat tidak bisa dipisahkan dari overthingking. Memasuki usia 20 akan banyak sekali hal-hal yang tanpa sengaja dipikirkan secara berlebihan. Kebiasaan ini sangat tidak baik untuk kesehatan mental. Tubuh akan mudah sakit dan pikiran menjadi tidak tenang.

Dengan menerapkan slow living permasalahan tersebut sedikit demi sedikit akan teratasi. Mereka yang memilih gaya hidup seperti ini akan terhindar dari overthingking karena lebih mengedepankan hal-hal yang lebih realistis. Bahwasanya kehidupan memang perlu dikejar namun juga harus seimbang.

Kurangi penggunaan media sosial

Meskipun terlihat sangat sempurna dengan beragam macam prestasi dan pencapaian di usia muda. Percayalah hal tersebut hanya akan membuat pikiran menjadi terbeban karena pencapaian orang lain terlihat lebih besar. Bahkan tidak sebanding dengan apa yang kamu punya.

Hal inilah yang memicu timbulnya permasalahan kesehatan mental. Oleh sebab itu gaya hidup slow living memang bisa menjadi pilihan terbaik karena dengan mengurangi penggunaan media sosial. Pikiran akan jauh lebih tenang dan merasa bangga pada setiap pencapaian yang tengah kamu miliki.