in

Statistik Fenomenal Marc Marquez bersama Honda di MotoGP

Ilustrasi. Foto: Marcmarquez93 (Instagram)

Ketika kita berbicara tentang dominasi di arena balap motor, tidak ada nama yang lebih mencolok dalam beberapa tahun terakhir daripada Marc Marquez. Pria muda yang akrab disapa “Baby Alien” ini telah memukau dunia MotoGP dengan kecepatan, ketangguhan, dan keuletannya di lintasan. Namun, di balik kesuksesan gemilang ini, terdapat cerita panjang tentang kemitraan yang kuat antara Marquez dan Repsol Honda. Mari kita telusuri perjalanan luar biasa ini, mulai dari awal hingga akhir, dan jelajahi statistik serta rekor yang telah diukir oleh Marc Marquez bersama Honda di MotoGP.

Awal yang gemilang

Marquez memulai kariernya di kelas MotoGP pada tahun 2013, naik ke kelas tersebut dari Moto2 bersama Repsol Honda. Langkahnya yang cepat dan agresif segera menarik perhatian, dengan kemenangan pertamanya datang di balapan debutnya di kelas utama MotoGP. Pada usia yang masih sangat muda, Marquez mencatatkan dirinya sebagai pebalap berbakat dengan memenangkan gelar juara dunia di musim perdananya di kelas utama MotoGP pada tahun yang sama.

Komitmen Honda terhadap Marquez menjadi semakin jelas seiring berjalannya waktu. Kontrak jangka panjang ditandatangani, menandai awal dari apa yang akan menjadi salah satu kemitraan paling sukses dalam sejarah MotoGP. Bersama Repsol Honda, Marquez membangun dominasi yang belum pernah terjadi sebelumnya di lintasan balap.

Ilustrasi. Foto: Marcmarquez93 (Instagram)

Dominasi di atas mesin Honda

Selama berada di bawah bendera Repsol Honda, Marquez meraih kesuksesan tak tertandingi. Ia tidak hanya meraih gelar juara dunia sebanyak enam kali, tetapi juga mengukir sejumlah rekor yang mengesankan.

Dengan total 62 pole positions, 95 podium finishes, dan 56 kemenangan balapan di kelas MotoGP, Marquez telah menorehkan sejarah sebagai salah satu pebalap paling sukses dalam sejarah olahraga. Namun, prestasinya tidak hanya terbatas pada statistik. Marquez juga menjadi sosok yang mengubah paradigma balap motor dengan gaya berkendara yang unik, keberaniannya yang luar biasa, dan kemampuan adaptasinya yang cepat terhadap berbagai situasi lintasan.

Rekor yang dipegang oleh Marquez

Selain gelar-gelar juara dunia yang telah diraihnya, Marquez juga telah mencatat sejumlah rekor yang menempatkannya di puncak sejarah MotoGP:

  1. Pebalap termuda yang memenangkan balapan: Pada usia 20 tahun 63 hari pada tahun 2013, Marquez menjadi pebalap termuda yang memenangkan balapan di kelas utama MotoGP.
  2. Pebalap termuda yang meraih gelar juara dunia: Pada usia 20 tahun 266 hari pada tahun 2013, Marquez juga menjadi pebalap termuda yang meraih gelar juara dunia kelas utama MotoGP.
  3. Rekor kemenangan balapan dalam satu musim: Pada tahun 2014, Marquez memenangkan tiga belas balapan dalam satu musim, sebuah prestasi yang belum pernah terjadi sebelumnya.
  4. Dominasi balapan pembuka: Juga pada tahun 2014, Marquez menjadi pebalap pertama sejak Giacomo Agostini pada tahun 1970 yang memenangkan sepuluh balapan pembuka di kelas utama MotoGP.
  5. Gelar juara dunia berturut-turut: Di musim 2014, Marquez memenangkan gelar juara dunia kelas MotoGP secara berturut-turut pada usia 21 tahun 237 hari, menempatkannya sebagai pembalap termuda yang mencapai prestasi tersebut.
  6. Pembalap termuda dengan empat gelar juara dunia: Pada usia 24 tahun 268 hari, Marquez juga menjadi pembalap termuda yang memenangkan gelar juara dunia kelas utama MotoGP sebanyak empat kali.
  7. Konsistensi kemenangan: Marquez adalah pebalap pertama dalam sejarah MotoGP yang memenangkan setidaknya lima balapan dalam satu musim selama delapan musim berturut-turut.

Akhir dari sebuah era

Marc Marquez setelah hengkang dari Honda. Foto: Marcmarquez93 (Instagram))

Namun, seperti yang dikatakan, semua hal baik harus berakhir. Pada akhir musim MotoGP 2023, Marquez dan Repsol Honda memutuskan untuk berpisah. Meskipun masih ada satu tahun tersisa dalam kontrak Marquez dengan Honda, kedua belah pihak sepakat untuk mengakhiri kerja sama mereka lebih awal.

Keputusan ini mungkin mengejutkan bagi banyak penggemar MotoGP, tetapi seperti halnya dalam semua hubungan, ada saatnya untuk mengakhiri. Marquez dan Honda mungkin telah berpisah, tetapi warisan mereka akan tetap hidup dalam sejarah balap motor.