in

5 Capaian Fenomenal Marc Marquez yang Selama di Honda

Ilustrasi. Foto: Marcmarquez93 (Instagram)

Pada dunia balap MotoGP, nama Marc Marquez menjadi sinonim dengan kehebatan, dominasi, dan prestasi yang luar biasa. Sebagai pembalap yang telah meraih gelar juara dunia MotoGP sebanyak enam kali, Marquez telah mengukir sejarah yang tak terlupakan, terutama selama masa panjangnya bersama tim Repsol Honda. Namun, pada akhir tahun 2023, kabar mengejutkan datang: Marquez akan meninggalkan Honda, mengakhiri kemitraan yang telah bertahan selama 11 tahun.

Meskipun kontraknya sebenarnya masih berlangsung hingga MotoGP 2024, Marquez dan Honda sepakat untuk mengakhiri kerja sama mereka lebih awal. Keputusan ini tentu saja menimbulkan berbagai spekulasi dan perbincangan di kalangan penggemar MotoGP di seluruh dunia. Sebagian besar menyayangkan kepergian Marquez dari Honda, sementara yang lain melihatnya sebagai awal dari babak baru dalam karier sang pembalap.

Marquez dan Repsol Honda: Sebuah perjalanan panjang yang mengagumkan

Sejak memulai debutnya di kelas MotoGP pada tahun 2013, Marquez langsung menunjukkan potensinya sebagai pembalap luar biasa. Pada tahun itu juga, ia mencatat rekor sebagai pembalap termuda yang berhasil meraih gelar juara dunia MotoGP, dengan usia hanya 20 tahun 266 hari. Kemenangannya dalam debutnya ini menjadi sorotan bagi seluruh dunia balap motor.

Tidak butuh waktu lama bagi Marquez untuk memperkuat reputasinya sebagai pembalap dominan. Pada musim 2014, ia meraih gelar juara dunia kedua dengan mengumpulkan 13 kemenangan dalam satu musim, sebuah pencapaian yang belum pernah terjadi sebelumnya. Musim demi musim, Marquez terus mengukir sejarah dengan mencatat rekor demi rekor, menjadikannya sebagai salah satu pembalap terbaik sepanjang masa.

Ilustrasi. Foto: Marcmarquez93 (Instagram)

Prestasi istimewa Marc Marquez bersama Honda

Selama 11 tahun bersama Honda, Marc Marquez telah mencatatkan sejumlah prestasi yang luar biasa. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Juara dunia termuda

Keberhasilan Marquez meraih gelar juara dunia MotoGP pada usia yang sangat muda, menjadi bukti akan bakatnya yang luar biasa. Ketika ia mengamankan gelar juara dunia pada tahun 2013, ia hanya berusia 20 tahun 266 hari, menjadikannya pembalap termuda yang pernah meraih prestasi tersebut.

2. Dominasi dalam satu musim

Musim 2014 menjadi tonggak sejarah bagi Marquez, di mana ia berhasil mengamankan gelar juara dunia dengan catatan 13 kemenangan dalam satu musim. Capaian ini tidak hanya menunjukkan keunggulan Marquez sebagai pembalap, tetapi juga mengukuhkannya sebagai salah satu yang terbaik dalam sejarah MotoGP.

3. Poin tertinggi dalam satu musim

Pada musim 2019, Marquez menunjukkan dominasinya dengan mengunci gelar juara dunia sebelum balapan terakhir di Jepang. Saat itu, ia berhasil mengumpulkan total 420 poin, mencatatkan rekor tertinggi dalam satu musim kompetisi. Keunggulan Marquez dalam mengumpulkan poin menjadi bukti akan dominasinya yang mutlak di lintasan.

4. Pole position tanpa tanding

Musim 2014 bukan hanya tentang kemenangan bagi Marquez, tetapi juga tentang dominasi mutlak dalam kualifikasi. Pada tahun tersebut, ia mencatatkan rekor dengan meraih 13 pole position, menjadikannya sebagai satu-satunya pembalap yang berhasil mencapai prestasi tersebut dalam satu musim MotoGP.

5. Podium terbanyak dalam satu musim

Pada musim 2019, Marquez menambahkan rekor baru ke dalam daftar prestasinya dengan naik podium sebanyak 18 kali dari total 19 lomba MotoGP. Prestasi ini menegaskan dominasinya sebagai pembalap dengan jumlah podium terbanyak dalam satu musim kompetisi.

Membawa inspirasi bagi generasi selanjutnya

Prestasi Marquez tidak hanya memberikan kebanggaan bagi dirinya sendiri dan timnya, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi pembalap muda yang bermimpi untuk meniti karier di MotoGP. Keberhasilannya membuktikan bahwa dengan dedikasi, kerja keras, dan bakat yang sesuai, mimpi itu bisa diwujudkan, bahkan dalam usia yang muda.

Masa depan bersama Gresini Ducati

Meskipun berpisah dengan Honda, Marquez tidak berencana untuk melambat. Langkahnya untuk bergabung dengan tim Gresini Ducati pada MotoGP 2024 menandai awal dari babak baru dalam karier balapnya. Bersama dengan saudaranya, Alex Marquez, ia siap menghadapi tantangan baru dan terus mengejar kejayaan di lintasan.