in

8 Rekor F1 yang Hampir Mustahil untuk Dilampaui

Ilustrasi. Foto: Formula 1 (Instagram)

Dalam jagat balap Formula 1, selain meraih podium dan gelar juara dunia, catatan rekor menjadi salah satu ukuran prestise bagi pembalap dan tim. Sejak dimulainya F1 pada tahun 1950, ribuan rekor telah tercatat, namun ada beberapa yang tampaknya takkan pernah terpecahkan lagi. Berikut adalah delapan rekor sulit yang menjadi legenda dalam sejarah F1:

Ilustrasi. Foto: Formula 1 (Instagram)

1. Jarak kemenangan terbesar

Dalam sejarah F1, terdapat beberapa pembalap yang mampu mengukir kemenangan dengan selisih jarak yang mencengangkan. Dari Jackie Stewart hingga Damon Hill, mereka mampu mengungguli pesaing mereka dengan lebih dari satu putaran dalam satu balapan. Namun, tak seorang pun bisa menyaingi Stirling Moss yang pada Grand Prix Portugal 1958 memenangkan balapan dengan selisih waktu lebih dari lima menit dari pembalap terdekat. Di era balapan yang semakin kompetitif saat ini, rekor seperti itu tampaknya sulit untuk dipecahkan lagi.

2. Pembalap tertua

Seiring dengan perubahan zaman, kita melihat semakin banyak pembalap muda yang merajai panggung F1. Namun, rekor usia tertua dalam menjuarai balapan masih dipegang teguh oleh trio legendaris Juan Manuel Fangio, Giuseppe Farina, dan Luigi Fagioli yang mampu meraih kemenangan dalam usia 53 tahun. Meskipun Fernando Alonso terus bertahan di lintasan pada usia 42 tahun, untuk mengalahkan rekor ini tampaknya memerlukan keajaiban yang lebih besar.

3. Kemenangan dari posisi start terendah

John Watson mencatatkan namanya dalam buku sejarah dengan kemenangan epiknya di Grand Prix Amerika Serikat Barat 1983, memulai dari posisi ke-22. Namun, dengan penurunan jumlah mobil di grid saat ini, mencapai kemenangan dari posisi start terendah seperti itu tampaknya semakin sulit.

4. Balapan terpanjang

Grand Prix Kanada 2011 menjadi saksi dari kemenangan dramatis Jenson Button pada lap terakhir dalam balapan terpanjang sepanjang sejarah F1. Dengan cuaca buruk yang memaksa penundaan, balapan berlangsung lebih dari empat jam dan empat menit. Namun, dengan aturan waktu maksimum balapan yang diberlakukan sekarang, sulit untuk membayangkan sebuah balapan menyamai durasi yang luar biasa itu.

5. Pembalap termuda yang mencetak poin

Debut sensasional Max Verstappen dalam F1 pada usia 17 tahun 166 hari mengguncang dunia balap. Namun, perubahan dalam peraturan Lisensi Super FIA membatasi usia pembalap yang bisa bersaing di level tertinggi, membuat rekor ini sulit untuk dipecahkan lagi.

6. Kualifikasi paling ketat

GP Eropa 1997 menyaksikan ketiga pembalap – Michael Schumacher, Jacques Villeneuve, dan Heinz-Harald Frentzen – mencetak waktu putaran yang sama persis dalam sesi kualifikasi. Namun, penentuan grid berdasarkan aturan waktu tercepat pertama membuat rekor ini tetap sulit untuk disamai.

7. Paling sedikit pembalap yang finis

F1 Monako 1996 menyuguhkan pertandingan yang luar biasa, namun hanya tiga pembalap yang berhasil menyelesaikan balapan. Dengan mobil yang semakin tahan lama dan kebijakan FIA yang cenderung menghentikan balapan daripada berakhir dengan banyak pembalap gagal finis, rekor ini semakin sulit untuk terulang.

8. Penalti grid terbesar

Pada F1 Meksiko 2015, Jenson Button mendapat hukuman penalti grid sebesar 70 posisi, sebuah angka yang sangat mencengangkan. Namun, perubahan aturan saat ini membuat kemungkinan penalti sebesar itu tidak mungkin terjadi lagi.

Formula 1 terus menjadi panggung bagi keajaiban dan prestasi luar biasa. Dalam perjalanan sejarahnya, telah tercipta rekor-rekor yang tampaknya tak tertandingi, menantang para pembalap masa depan untuk mencapai ketinggian yang sama.

Meskipun sulit untuk membayangkan rekor-rekor ini dipecahkan, itulah pesona sejati dari olahraga balap – terus melampaui batas yang dianggap mustahil. Sebagai penggemar F1, kita menunggu dengan antisipasi untuk melihat apakah keajaiban-keajaiban baru dapat diciptakan di lintasan yang mendebarkan ini.