in

4 Jenis Hormon yang Mempengaruhi Kesehatan Mental Manusia

Ilustrasi Bahagia (Freepik)

Hormon merupakan senyawa kimia yang diproduksi oleh kelenjar endokrin dalam tubuh dan memiliki peran krusial dalam mengatur sejumlah fungsi dan proses biologis. Salah satu fungsi utama hormon adalah mengontrol suasana hati seseorang.

Selain itu, hormon bertindak sebagai pembawa pesan yang dikirim melalui aliran darah menuju organ, kulit, otot, dan jaringan tubuh lainnya. Pesan-pesan ini memberi petunjuk pada tubuh tentang apa yang harus dilakukan dan kapan melakukan tindakan tersebut. Kehadiran hormon sangat vital bagi kelangsungan hidup dan kesehatan mental kita.

Mengutip Healthline, inilah empat jenis hormon yang dapat mempengaruhi kesehatan mental manusia:

Dopamin

Dopamin, yang juga dikenal sebagai “perasaan baik”, merupakan bagian integral dari sistem penghargaan di otak. Senyawa ini berperan dalam menciptakan sensasi yang menyenangkan, serta berhubungan dengan proses pembelajaran, pembentukan memori, fungsi motorik, dan berbagai aspek lainnya.

Hormon ini terlibat dalam sistem penghargaan otak dan berkaitan dengan berbagai proses kognitif dan perilaku, termasuk:

  • Sensasi kenikmatan: Dopamin memberikan sensasi kenikmatan saat seseorang melakukan aktivitas yang menyenangkan, seperti makan makanan enak, berolahraga, atau berinteraksi secara sosial.
  • Motivasi: Hormon ini juga berperan dalam memotivasi individu untuk mencari hadiah atau hasil yang diinginkan. Tingkat dopamin yang tinggi dapat meningkatkan dorongan untuk mencapai tujuan dan memperkuat perilaku yang diinginkan.
  • Pembelajaran dan memori: Dopamin memainkan peran penting dalam proses pembelajaran dan pembentukan memori. Tingkat dopamin yang seimbang memungkinkan seseorang untuk belajar dari pengalaman dan mengingat informasi yang penting.

Serotonin

Hormon serotonin adalah zat kimia yang berfungsi sebagai neurotransmitter dalam tubuh manusia. Serotonin memiliki peran kunci dalam mengatur suasana hati, pola tidur, nafsu makan, dan berbagai fungsi lain dalam sistem saraf.

Tingkat serotonin yang seimbang membantu menjaga suasana hati yang stabil dan mencegah terjadinya depresi atau kecemasan. Hormon ini juga memengaruhi pola tidur dan kualitas tidur seseorang. Kekurangan serotonin dapat mengganggu pola tidur dan menyebabkan masalah tidur seperti insomnia.

Keseimbangan kadar serotonin dalam otak sangat penting untuk menjaga kesehatan mental dan emosional. Kekurangan serotonin dapat menyebabkan gangguan mood seperti depresi dan kecemasan.

Oksitosin

Oksitosin atau yang sering disebut sebagai “hormon cinta” memegang peran penting dalam proses persalinan, menyusui, dan membentuk ikatan kuat antara orangtua dan anak.

Hormon ini membantu meningkatkan perasaan kepercayaan, empati, dan ikatan dalam hubungan. Kadar oksitosin umumnya meningkat sebagai respons terhadap kasih sayang fisik.

Oksitosin merupakan hormon yang dihasilkan di hipotalamus dan dilepaskan ke dalam aliran darah oleh kelenjar pituitari. Hormon ini terkenal karena perannya yang penting dalam pembentukan ikatan sosial dan keterikatan, terutama saat proses kelahiran dan menyusui. Namun, penting untuk dicatat bahwa melahirkan bukanlah satu-satunya cara bagi tubuh untuk memproduksi oksitosin.

Penelitian telah menunjukkan bahwa oksitosin dapat mengurangi tingkat stres dan kecemasan seseorang. Sebagaimana dilaporkan oleh Health Harvard Edu, hormon ini dapat meningkatkan kesejahteraan psikologis secara keseluruhan, mempromosikan perilaku sosial yang positif, meningkatkan rasa percaya diri, dan menstimulasi perasaan relaksasi.

Endorfin

Endorfin merupakan hormon alami dalam tubuh yang berperan sebagai agen pereda nyeri. Produksi endorfin dipicu oleh tubuh sebagai respons terhadap stres atau ketidaknyamanan. Selain itu, kadar endorfin juga cenderung meningkat saat seseorang melakukan aktivitas yang memberikan kesenangan atau kenikmatan.

Contohnya, aktivitas seperti menikmati makanan yang lezat, berolahraga secara teratur, atau berhubungan intim dengan pasangan dapat merangsang pelepasan endorfin dalam tubuh. Hormon ini tidak hanya membantu mengurangi rasa sakit, tetapi juga dapat meningkatkan suasana hati dan memberikan perasaan kesejahteraan secara keseluruhan.