in

6 Pembalap Repsol Honda yang Mengukir Prestasi Dengan Gelar Juara Dunia MotoGP

Ilustrasi. Foto: Marcmarquez93 (Instagram)

Rep­sol Honda telah merajut sejarah gemilang dalam arena MotoGP sejak kemitraannya di tahun 1995. Dalam perjalanannya, tim ini telah menorehkan prestasi luar biasa dengan mengumpulkan 15 gelar juara dunia pembalap. Sembilan belas pembalap telah berkontribusi pada pencapaian ini, namun ada enam nama yang telah meninggalkan jejak legendaris. Mari kita telusuri siapa saja mereka:

Ilustrasi. Foto: Micksdoohan (Instagram)

1. Marc Marquez: Dominasi tanpa batas (6 Gelar)

Marc Marquez, dengan enam gelar juara dunia di bawah ban­dernya, menjadi ikon Repsol Honda. Mencatat rekor sebagai pembalap dengan gelar terbanyak, Marquez menorehkan prestasi megah sejak debutnya di MotoGP pada 2013. Dengan ketangguhan dan ketelitian, ia mengukir namanya dalam sejarah balap motor.

Marc Marquez lahir pada 17 Februari 1993 di kota Cervera, Spanyol. Bakat alami dan dedikasi tak tergoyahkan membawa Marquez ke puncak kesuksesan di dunia balap. Debutnya di kelas MotoGP pada 2013 bersama Repsol Honda menjadi gebrakan luar biasa, di mana ia menjadi rookie pertama yang merebut gelar juara dunia sejak era 4-tak dimulai pada tahun 2002. Kesuksesan itu hanya menjadi awal dari dominasinya.

Sejak saat itu, Marquez terus mengejutkan dunia balap dengan kecepatan dan keberaniannya. Ia meraih gelar juara dunia secara berturut-turut pada tahun 2013, 2014, 2016, 2017, 2018, dan 2019. Dominasinya dalam beberapa musim tersebut begitu menakjubkan sehingga mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pembalap terbaik sepanjang masa.

Namun, perjalanan Marquez tidak selalu mulus. Cedera parah yang dialaminya pada musim 2020 dan 2021 membuatnya absen dari sebagian besar musim. Namun, semangatnya yang tak kenal menyerah membawanya kembali ke lintasan, siap untuk menghadapi tantangan baru.

2. Mick Doohan: Sang Dominator (4 Gelar)

Pembalap Australia legendaris, Mick Doohan, memperkuat Repsol Honda pada era 1990-an dengan dominasi tak tertandingi. Empat gelar juara dunia yang ia raih mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pembalap paling berpengaruh dalam sejarah MotoGP.

Lahir pada 4 Juni 1965 di Brisbane, Australia, Doohan memiliki bakat alami dalam mengendarai sepeda motor. Debutnya di kelas premier pada 1989 menjadi awal dari petualangan gemilangnya. Namun, kecelakaan mengerikan di Spanyol pada tahun 1992 hampir mengakhiri karirnya. Namun, Doohan bangkit dari cedera dan mengukir sejarah dengan dominasinya yang tak terbantahkan.

Mulai dari tahun 1994 hingga 1998, Doohan memenangkan gelar juara dunia MotoGP secara beruntun. Kecakapan mengendarai Honda NSR500-nya dengan sempurna menjadikan Doohan sebagai figur yang ditakuti di lintasan. Meskipun pensiun lebih awal karena cedera pada tahun 1999, warisannya tetap bersinar terang dalam dunia balap motor.

3. Valentino Rossi: Kelas Dunia (2 Gelar)

Meskipun dikenal karena kesuksesannya dengan Yamaha, Valentino Rossi juga memetik dua gelar juara dunia saat membela Repsol Honda. Prestasinya yang cemerlang memancarkan sorotan terang atas talenta yang mengesankan.

Valentino Rossi, atau yang akrab dipanggil “The Doctor,” lahir pada 16 Februari 1979 di Urbino, Italia. Debutnya di kelas premier pada 2000 dengan Honda Nastro Azzurro mengguncang dunia balap. Rossi segera menunjukkan bakatnya dengan meraih gelar juara dunia pada tahun 2001 bersama tim satelit Honda.

Pada musim 2002 dan 2003, Rossi bergabung dengan tim pabrikan Repsol Honda dan mempersembahkan dua gelar juara dunia berturut-turut. Keahliannya dalam mengendalikan RC211V menjadikan Rossi sebagai pembalap pertama yang meraih gelar juara dunia di era MotoGP 4-tak. Meskipun kemudian berpindah ke Yamaha dan meraih lebih banyak kesuksesan, masa-masa bersama Repsol Honda tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari legenda Valentino Rossi.

4. Casey Stoner: Momentum Gemilang (1 Gelar)

Setelah mengukir sejarah bersama Ducati, Casey Stoner mempersembahkan gelar juara dunia tunggal bagi Repsol Honda pada 2011. Musim gemilangnya memuncak dalam serangkaian kemenangan yang memukau para penggemar balap motor.

Casey Stoner, lahir pada 16 Oktober 1985 di Southport, Australia, adalah salah satu pembalap paling berbakat dalam sejarah MotoGP. Debutnya di kelas premier pada 2006 bersama tim pabrikan Honda membawa dia ke panggung internasional. Namun, kesuksesan besar datang saat Stoner bergabung dengan tim Ducati pada 2007.

Pada musim 2011, Stoner kembali ke Honda, kali ini bersama Repsol, dan merebut gelar juara dunia dalam debutnya bersama tim tersebut. Musim itu ditandai dengan dominasi yang tak tertandingi, di mana Stoner mengoleksi 16 podium, termasuk 10 kemenangan, dan 12 pole position. Prestasi gemilangnya menyaksikan dirinya diabadikan dalam sejarah MotoGP sebagai salah satu pembalap terhebat.

5. Alex Criville: Legenda Spanyol (1 Gelar)

Alex Criville, sebagai pembalap Spanyol pertama yang meraih gelar juara dunia di kelas utama, mempersembahkan kebanggaan bagi Repsol Honda. Prestasinya menjadi landasan bagi generasi pembalap Spanyol berikutnya.

Alex Criville lahir pada 4 Maret 1970 di Barcelona, Spanyol. Debutnya di MotoGP pada tahun 1992 bersama tim Pons Honda memberinya platform untuk membangun kariernya. Namun, puncak kesuksesannya datang pada 1999 ketika Criville bergabung dengan Repsol Honda dan merebut gelar juara dunia.

Musim 1999 adalah momen penting dalam sejarah MotoGP Spanyol. Criville tidak hanya menjadi juara dunia pertama dari negaranya, tetapi juga membuka jalan bagi generasi pembalap Spanyol berikutnya. Prestasinya tetap dihargai dalam ingatan para penggemar MotoGP sebagai tonggak penting dalam sejarah balap motor Spanyol.

6. Nicky Hayden: Keberanian Kentucky Kid (1 Gelar)

Pembalap Amerika Serikat, Nicky Hayden, menambah gemerlap Repsol Honda dengan gelar juara dunia yang ia rebut pada 2006. Keberaniannya dan semangat bertarungnya telah menginspirasi banyak penggemar balap motor di seluruh dunia.

Nicky Hayden lahir pada 30 Juli 1981 di Owensboro, Kentucky. Kariernya di MotoGP dimulai pada tahun 2003 bersama tim satelit Honda, sebelum akhirnya bergabung dengan tim pabrikan Repsol pada 2006. Musim itu menjadi puncak kesuksesannya saat ia merebut gelar juara dunia di bawah kendali Repsol Honda.

Kemenangan Hayden pada 2006 menandai akhir dari dominasi Valentino Rossi dalam MotoGP. Keberaniannya dan semangatnya yang tak kenal menyerah telah membuatnya menjadi salah satu pembalap favorit di dunia balap motor. Meskipun kemudian meninggalkan Repsol Honda, warisannya tetap hidup dalam ingatan para penggemar MotoGP di seluruh dunia.

Keenam pembalap ini telah meninggalkan jejak tak terhapuskan dalam sejarah Repsol Honda dan MotoGP secara keseluruhan. Prestasi mereka memancarkan semangat kompetisi dan dedikasi yang tak tergoyahkan, mewujudkan mimpi bagi jutaan penggemar di seluruh dunia. Dari dominasi hingga momen epik, cerita kejayaan mereka akan terus diingat dan dihargai dalam dunia balap motor.