in

8 Evolusi Perangkat Keamanan dalam Formula 1

Ilustrasi. Foto: Maxverstappen1 (Instagram)

Dalam dunia balap Formula 1 yang serba cepat dan kompetitif, keselamatan pembalap telah menjadi fokus utama bagi Federasi Otomotif Internasional (FIA) dan tim-tim balap. Setiap tahunnya, mereka terus mengembangkan dan meningkatkan perangkat keamanan untuk meminimalkan risiko cedera serius atau bahkan kematian. Dari perangkat Halo hingga sarung tangan biometrik, mari kita telaah evolusi perangkat keamanan dalam Formula 1 dan bagaimana hal ini mengubah wajah olahraga balap paling bergengsi di dunia.

Sejarah perangkat keamanan dalam F1

Seiring dengan evolusi teknologi balap, perangkat keamanan juga mengalami perkembangan yang signifikan. Beberapa dekade yang lalu, para pembalap menggunakan perlindungan yang minim, bahkan hampir tidak ada. Mereka hanya mengandalkan keberuntungan dan keterampilan mengemudi mereka untuk bertahan dalam kecelakaan.

Namun, kejadian-insiden mengerikan, seperti kecelakaan fatal Ayrton Senna pada tahun 1994 di Imola, Italia, memaksa dunia balap untuk memperhatikan keamanan dengan lebih serius. Sejak saat itu, berbagai perangkat keamanan telah diperkenalkan dan terus dikembangkan untuk melindungi pembalap.

Ilustrasi. Foto: Lesvoitures.fr

1. Halo: Melindungi bagian kepala

Salah satu perangkat keamanan terbaru yang diperkenalkan adalah Halo. Ini adalah struktur semi-elips yang dipasang di bagian depan kokpit mobil untuk melindungi kepala pembalap dari serpihan dan benturan. Meski awalnya banyak kontroversi terkait estetika mobil yang rusak, namun Halo terbukti efektif dalam beberapa insiden, termasuk insiden yang melibatkan Charles Leclerc dan Fernando Alonso.

Halo tidak hanya melindungi pembalap dari serpihan, tetapi juga dari benturan dengan benda keras lainnya, seperti ban mobil yang terlepas atau bagian mobil lainnya. Ini telah menjadi langkah besar dalam meningkatkan keselamatan pembalap di trek.

2. Marsekal: Pertolongan pertama di trek

Para marshal atau petugas lintasan merupakan pahlawan tanpa nama dalam dunia balap. Mereka adalah orang-orang yang siap memberikan pertolongan pertama saat kecelakaan terjadi. Dilengkapi dengan pengetahuan medis dasar dan alat pertolongan pertama, mereka siap membantu pembalap dalam situasi apa pun.

Selain memberikan bantuan medis, para marshal juga bertanggung jawab untuk memberikan peringatan kepada pembalap tentang bahaya di perjalanan. Mereka mengibarkan bendera kuning atau memberikan sinyal lainnya untuk memperingatkan pengendara tentang kondisi berbahaya di depan.

3. Helm: Perlindungan utama kepala

Helm adalah perangkat keamanan paling mendasar dan penting dalam dunia balap. Seiring dengan perkembangan teknologi, helm balap telah mengalami banyak perubahan. Dari helm sederhana dengan penutup kain pada awalnya, kini helm balap dilengkapi dengan sistem keamanan yang canggih, termasuk visor yang dapat menahan serpihan dan teknologi meredam benturan.

4. Wearpack tahan api: Melindungi dari api

Ketika terjadi kecelakaan dan mobil terbakar, wearpack tahan api menjadi penyelamat bagi pembalap. Terbuat dari bahan yang tahan panas dan ringan, wearpack ini memberikan perlindungan ekstra kepada pengendara selama kejadian kebakaran. Dengan menggunakan material seperti Nomex, wearpack ini terbukti efektif dalam menyelamatkan nyawa pembalap.

5. Survival cell: Tempat aman di dalam mobil

Survival cell atau monocoque adalah bagian terpenting dalam mobil F1 yang dirancang untuk menahan benturan. Dibangun dengan material komposit serat karbon yang kuat, survival cell ini menjadi tempat aman bagi pengendara saat terjadi kecelakaan. Dengan desain yang canggih, survival cell dapat menyerap energi benturan dengan baik dan melindungi pengendara dari cedera serius.

6. Dinding pembatas: Penyerap energi maksimal

Dinding pembatas trek juga telah mengalami perkembangan signifikan dalam hal keamanan. Dengan penggunaan teknologi seperti TecPro, dinding pembatas ini dapat menyerap energi secara maksimal saat terjadi kecelakaan. Hal ini membantu mengurangi dampak benturan dan melindungi pembalap dari cedera serius.

7. HANS: Perlindungan untuk kepala dan leher

HANS, singkatan dari Head and Neck Support, adalah perangkat yang dirancang khusus untuk melindungi kepala dan leher pembalap. Dengan cara mengurangi gerakan kepala dan leher saat terjadi kecelakaan, HANS telah membantu mengurangi risiko cedera serius, terutama patah tulang tengkorak basal, yang dapat mengancam nyawa pembalap.

8. Sarung tangan biometrik dan tahan api: Teknologi baru untuk keselamatan

Perangkat seperti sensor biometrik di sarung tangan dan sarung tangan tahan api adalah inovasi terbaru dalam perangkat keamanan pembalap. Sensor biometrik ini dapat memantau kondisi fisik pembalap dan memberikan informasi penting kepada tim medis saat terjadi kecelakaan. Sedangkan sarung tangan tahan api memberikan perlindungan tambahan saat terjadi kebakaran.

Masa depan keselamatan balap

Dengan terus berkembangnya teknologi, masa depan keselamatan balap tampak semakin cerah. FIA dan tim balap terus bekerja keras untuk mengembangkan dan meningkatkan perangkat keamanan, sehingga risiko cedera serius dapat diminimalkan sebanyak mungkin. Dengan demikian, para pembalap dapat berkonsentrasi penuh pada balapan, tanpa harus khawatir akan keselamatan mereka di trek.