in

Nikmati Destinasi Wisata Gratis di Yogyakarta, Liburan Makin Tenang

Ilustrasi Tugu Yogyakarta (googlemaps/ Jogjaku Istimewa)

Yogyakarta memang selalu menawarkan kekayaan tempat wisata yang tak pernah habis untuk dijelajahi. Dari santapan kuliner lezat, perjalanan sejarah yang mendalam, hingga berbagai jenis wisata yang dapat dinikmati oleh semua kalangan.

Liburan ke kota ini adalah pilihan yang sempurna, bahkan jika budget-mu terbatas. Pasalnya, Yogyakarta menyediakan beragam tempat wisata yang dapat dinikmati dengan harga terjangkau bahkan secara gratis. Berikut adalah destinasi wisata gratis di Yogyakarta yang membuat liburanmu makin tenang.

Alun-alun Kidul

Potret Alun-alun Kidul (jogjaspace.com)

Alun-alun Kidul Yogyakarta adalah tempat wisata yang paling terkenal bagi para wisatawan. Alun-alun Kidul Yogyakarta merupakan tanah lapang yang luas dengan ciri khas dua beringin di tengah alun-alun. Sekelilingnya digunakan untuk berbagai kegiatan, mulai berdagang makanan, tempat nongkrong, hingga beraneka hiburan rakyat.

Waktu terbaik menikmati liburan di alun-alun ini saat malam hari karena banyak hiburan malam yang menarik. Kamu bisa melakukan banyak hal menyenangkan di sini. Mulai dari wisata kuliner, bermain sepeda lampu, hingga ritual masangin atau masuk di antara dua beringin.

Lokasi Alun-alun Kidul Yogyakarta berada di selatan Keraton Kasultanan Yogyakarta. Jika dari arah Stasiun Yogyakarta, kamu harus melewati Jalan Malioboro. Tempat wisata ini selalu buka selama 24 jam karena merupakan akses jalan yang digunakan untuk umum. Ada sejumlah warung yang buka sampai tengah malam.

Jalan Malioboro

Jalan Malioboro, menjadi tujuan utama bagi para wisatawan yang datang ke Yogyakarta. Asal usul nama “Malioboro” berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu “malyabhara” yang berarti karangan bunga. Ada juga teori lain yang mengatakan bahwa nama “Malioboro” mungkin berasal dari nama seorang kolonial Inggris bernama Marlborough, yang diketahui tinggal di Jogja antara tahun 1811 hingga 1816 M.

Menghabiskan malam di Jalan Malioboro merupakan pengalaman yang tidak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Yogyakarta. Tempat ini terkenal sebagai pusat perbelanjaan oleh-oleh khas daerah, mulai dari batik, bakpia, kuliner tradisional, hingga menikmati naik kuda atau becak. Semuanya dapat ditemukan di sini.

Tugu Yogyakarta

Tugu Yogyakarta, yang terletak di ujung utara Jalan Malioboro, merupakan lambang kota ini yang telah berdiri sejak tahun 1755. Sebagai salah satu destinasi wisata di Yogyakarta, tugu ini sering kali menjadi tujuan bagi para pengunjung yang ingin mengabadikan momen mereka.

Kehadiran tugu ini menjadikannya salah satu spot foto yang paling terkenal di kota ini. Tugu Yogyakarta telah mengalami beberapa perubahan dari waktu ke waktu, dan saat ini, tampilannya diperindah dengan adanya bola-bola batu yang dipasang mengelilingi sebagai pagar.

Pada malam hari, cahaya indah yang mengelilingi Tugu Yogyakarta menambah daya tariknya untuk difoto. Pengunjung dapat berpose di dekat tugu itu sendiri atau di sepanjang jalan di sekitarnya.

Titik Nol Kilometer

Titik nol kilometer adalah salah satu tujuan wisata yang selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan di Kota Yogyakarta. Daerah ini dikelilingi oleh banyak bangunan bersejarah seperti Benteng Vredeburg, Istana Kepresidenan Gedung Agung, Kantor Pos Besar, Gedung BNI 46, dan lain-lain.

Di malam hari, pengunjung dapat menikmati suasana dengan duduk santai sambil menyaksikan lalu lintas kendaraan, menonton pertunjukan seni lokal, dan berburu momen untuk berfoto. Lokasinya terletak di ujung Jalan Malioboro dan merupakan persimpangan empat jalan utama: Jalan KH. Ahmad Dahlan dari barat, Jalan Margo Mulyo dari utara, Jalan Panembahan Senopati dari timur, dan Jalan Pangurakan dari selatan.

Studio Gamplong

Ilustrasi Studio Gamplong (googlemaps/ Gamplong Studio Alam)

Studio Alam Gamplong yang terletak di Dusun Gamplong, Desa Sumberrahayu, Moyudan, Sleman, adalah destinasi wisata baru yang sangat cocok untuk dijadikan latar belakang foto yang menarik. Tempat ini memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk berpose seolah-olah mereka adalah bintang film terkenal yang sedang beraksi.

Studio Alam Gamplong memiliki sejarah yang menarik, sebelum dijadikan tempat wisata, tempat ini digunakan sebagai lokasi pengambilan gambar untuk film “Sultan Agung: The Untold Love Story” karya sutradara Hanung Bramantyo pada tahun 2017. Dengan luas lahan mencapai dua hektar, studio ini dilengkapi dengan berbagai bangunan semi permanen yang digunakan untuk keperluan syuting, termasuk pendopo, gerbang, keraton, benteng, dan lain sebagainya. Jam operasional Studio Gamplong adalah setiap hari dari pukul 10.00 hingga 22.00 WIB.

Museum Istanan Kepresidenan Yogyakarta

Museum yang terdiri dari dua lantai ini lebih dikenal oleh masyarakat setempat sebagai Gedung Agung. Museum ini memiliki berbagai koleksi seputar kepresidenan dipamerkan, termasuk foto, lukisan, guci, serta cenderamata dari berbagai negara.

Untuk mengunjungi museum ini, penting untuk memperhatikan  pakaian yang rapi, sopan, dan bersepatu. Apabila datang dalam rombongan, disarankan untuk mengajukan surat izin dan permohonan terlebih dahulu. Museum ini terletak di Jalan Ahmad Yani, Ngupasan, Gondomanan, dengan jam operasional Senin-Kamis dari pukul 08.00 hingga 14.00 WIB, dengan istirahat pada pukul 12.00-13.00 WIB.

Bukit Bintang

Bukit Bintang menawarkan pemandangan yang menakjubkan Yogyakarta dari ketinggian. Selain hanya menikmati panorama, ada banyak pilihan tempat makan di Bukit Bintang yang memungkinkan wisatawan untuk menikmati hidangan sambil menikmati keindahan pemandangan. Dari sini, kamu dapat menikmati pesona kota Yogyakarta sambil sesekali melihat pesawat yang lepas landas atau mendarat di Bandara Adisucipto.

Pada malam hari, Bukit Bintang memberikan pengalaman yang mengagumkan dengan lampu-lampu yang menyala di kota Yogyakarta, memberikan kesan seolah berada di bawah langit yang berkilauan dengan gemerlapnya lampu kota. Lokasi Bukit Bintang terletak di Kepanewon atau Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.