Adanya taman nasional bertujuan untuk menjaga kelestarian alam dan lingkungannya. Di Indonesia, terdapat sebanyak 55 taman nasional yang tersebar di berbagai daerah. Nusa Tenggara Barat sendiri memiliki tiga taman nasional yang memiliki keunikan masing-masing dan patut dikunjungi. Berikut adalah tiga taman nasional yang berlokasi di Nusa Tenggara Barat.
Taman Nasional Moyo Satonda
Taman Nasional Moyo Satonda memiliki area seluas 31.200,15 hektar yang menjadi taman nasional ke-55 di Indonesia. Terletak di dalam delineasi Geopark Tambora dan Cagar Biofer Saleh Moyo Tambora, yang sebelumnya diakui oleh UNESCO di Paris pada 15 Juni 2019. Taman Nasional Moyo Satonda terdiri dari dua pulau utama, yaitu Pulau Moyo dan Pulau Satonda, serta wilayah perairan di sekitarnya. Kedua pulau ini merupakan tujuan wisata populer yang sering dikunjungi oleh turis mancanegara.
Pulau Moyo merupakan kawasan konservasi yang menjadi habitat bagi berbagai fauna, seperti rusa timor dan kakatua kecil jambul kuning. Wisatawan dapat mengamati satwa ini di beberapa lokasi seperti Site Ai Manis dan Brangsedo. Di perairan sekitar Pulau Moyo, terdapat ragam ikan karang dan terumbu karang, serta menjadi daerah migrasi mamalia air. Salah satu daya tarik utama Pulau Moyo adalah Air Terjun Mata Jitu, dengan airnya yang berwarna hijau kebiruan yang jernih.
Sementara Pulau Satonda adalah sebuah pulau vulkanis yang tidak berpenghuni, yang didominasi oleh sebuah danau purba yang terbentuk dari letusan gunung masa lampau. Danau ini memiliki tingkat keasinan yang tinggi dibandingkan dengan perairan laut sekitarnya. Selain keindahan danau, perairan di sekitar Pulau Satonda juga menarik dengan terumbu karang yang bagus dan beragam jenis ikan karang, membuatnya menjadi tempat yang cocok untuk menyelam. Balai Konservasi Sumber Daya Alam NTB menyediakan alat sewa snorkeling, termasuk fin, bagi para pengunjung yang ingin menikmati keindahan bawah laut di sekitar Pulau Satonda.
Taman Nasional Moyo Satonda terletak di Desa Nangamiro, Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat. Wisatawan dapat menyeberang ke Pulau Satonda dari Desa Labuan Kenanga. Taman nasional ini dapat dikunjungi setiap hari selama 24 jam, tetapi waktu penyeberangan hanya tersedia mulai pukul 08.00 hingga 17.00 Wita. Tarif masuk ke Taman Nasional Moyo Satonda adalah Rp2.000 untuk wisatawan domestik dan Rp15.000 untuk wisatawan asing.
Taman Nasional Gunung Tambora
Pada tanggal 20 November 2017, Taman Nasional Gunung Tambora resmi diakui sebagai Geopark Nasional oleh Komite Nasional Geopark Indonesia, di bawah Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia. Kawasan ini terletak di wilayah Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB). Gunung ini memiliki puncak tertinggi mencapai ketinggian 2.851 meter di atas permukaan laut, dengan luas wilayah sekitar 71.645,64 hektar.
Taman nasional ini kaya akan flora dan fauna, termasuk tumbuhan herba serta beragam jenis satwa, seperti primata, mamalia, reptil, dan burung. Puncaknya juga memiliki kaldera terbesar di Indonesia, dengan diameter sekitar 7 kilometer dan kedalaman mencapai 800 meter. Keindahan kawah ini menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan yang ingin mengunjungi Gunung Tambora, yang sering dijadikan destinasi pendakian. Terdapat empat jalur pendakian yang tersedia, yaitu Sanggar/Piong, Pancasila, Doro Ncanga, dan Kawinda To’i.
Bagi para pengunjung yang berminat datang, harga tiket masuk Taman Nasional Tambora adalah Rp15.000 untuk wisatawan domestik dan Rp 150.000 untuk wisatawan asing, yang bisa berubah sewaktu-waktu. Taman Nasional Gunung Tambora menyediakan berbagai fasilitas, termasuk basecamp atau pos pendakian, jalur pendakian, mushola, warung makan, area berkemah, penginapan, dan fasilitas olahraga.
Taman Nasional Gunung Rinjani
Taman Nasional Gunung Rinjani terletak di Pulau Lombok dan merupakan wilayah yang dikelilingi oleh berbagai gunung, seperti Gunung Pelawangan, Daya, Sangkareang, Buah Mangge, dan Kondo. Taman Nasional Gunung Rinjani memiliki luas kawasan sekitar 41.330 hektar dengan puncak Gunung Rinjani setinggi 3.726 meter di atas permukaan laut, menjadikannya gunung tertinggi ketiga di Indonesia. Kawasan ini mencakup beberapa gunung, termasuk Gunung Plawangan, Gunung Daya, Gunung Sangkareang, Gunung Buah Mangge, dan Gunung Kondo.
Wisata alam yang ditawarkan di Taman Nasional Gunung Rinjani meliputi Air Terjun Panas Danau Segara Anak, Jalur Senaru, Savana Propok Sembalun, Gunung Baru Jari, dan Air Terjun Penimbungan. Sebagai taman nasional yang dilindungi, kawasan ini memiliki kekayaan flora dan fauna khas seperti Elang Flores, Monyet, Kijang, Lutung Budeng, serta beberapa jenis reptil. Ada juga flora dan fauna endemik seperti Celepuk Rinjani, Musang Rinjani, dan bunga anggrek Perisstylus rintjaniensis dan Peristylus Lombokensis.
Taman Nasional Gunung Rinjani juga seringkali menjadi tujuan para pendaki, terutama antara bulan Mei hingga Agustus yang merupakan periode paling ramai untuk melakukan pendakian. Beberapa jalur pendakian yang tersedia termasuk Air Berik, Sembalun, Senaru, Tete Batu, Timbanuh, dan Torean-Senange. Jam operasional untuk wisata alam non-pendakian adalah setiap hari dari pukul 09.00 hingga 15.00 Wita. Sedangkan untuk pendakian, pengunjung dapat mengaksesnya setiap hari dari pukul 07.00 hingga 15.00 Wita. Harga tiket pendakian di Gunung Rinjani adalah Rp5.000 per hari untuk pendaki WNI dan Rp150.000 per hari untuk pendaki asing. Pendaftaran online dapat dilakukan melalui aplikasi eRinjani mulai dari pukul 05.00 hingga 20.00 Wita.