in

Melihat 5 Tempat Wisata di Nusa Penida Timur, Ada Pantai hingga Bukit

Rumah Pohon Batu Molenteng (Instagram/@angelineshuu)

Nusa Penida Timur adalah bagian dari Pulau Nusa Penida, yang terletak di sebelah timur Bali. Wisatawan dapat menikmati keindahan alam yang masih alami dan mengeksplorasi keajaiban alam di sini. Terdapat 5 tempat wisata populer di Nusa Penida Timur sebagai berikut:

Pantai Atuh

Pantai Atuh. Foto: Instagram/@pegipegi

Pantai Atuh merupakan salah satu pantai tersembunyi yang terletak di Nusa Penida, Bali. Lokasi pantai tersebut terletak di bagian timur pulau Nusa Penida, yang tidak jauh dari Diamond Beach.

Pantai Atuh menawarkan pemandangan pantai yang sangat indah, dengan lengkungan yang bisa dibilang sangat indah. Di pantai, kamu akan melihat dan merasakan hamparan pasir putih dengan deburan ombak.

Rute perjalanan ke Atuh Beach dari wilayah Selatan Bali menggunakan speed boat dari pantai Sanur, lalu menempuh jarak sekitar 28 kilometer ke Pelabuhan Toya Pakeh. Setelah itu, jika sudah berada di wilayah Nusa Penida, maka menggunakan sepeda motor atau menyewa sepeda motor untuk menuju lokasi.

Pantai Diamond

Diamond Beach adalah sebuah pantai yang terletak di Pulau Nusa Penida, terletak di sebelah tenggara Pulau Bali. Pantai ini memiliki garis pantai yang tidak terlalu panjang, tetapi dibatasi oleh tebing batuan karst, yang membuat pantai ini menjadi surga tersembunyi. Pantai ini memiliki pemandangan tebing karst yang berbentuk runcing seperti permata, serta gugusan birunya air laut serta pasir putih yang lembut.

Untuk mengunjungi Diamond Beach, wisatawan dapat menggunakan speed boat dari Sanur ke Nusa Penida, yang bisa dibayar sebesar Rp100.000 per orang untuk sekali jalan.

Rumah Pohon Batu Molenteng

Rumah Pohon Batu Molenteng adalah objek wisata unik yang terletak di Banjar Pelilit, Desa Pejukutan, Nusa Penida, Klungkung, Bali. Rumah ini dibangun di atas pohon, sehingga pengunjung dapat menikmati pemandangan yang luar biasa dari ketinggian.

Rumah Pohon Batu Molenteng termasuk destinasi wisata yang menarik karena pemandangan yang menakjubkan dari atas rumah pohon ini. Dari ketinggian rumah pohon, pengunjung dapat melihat panorama pulau-pulau kecil, tebing menjulang tinggi, dan deretan perbukitan.

Untuk mencapai lokasi wisata, pengunjung harus menyeberang dari Sanur ke Nusa Penida, dan setelah sampai di Nusa Penida, bisa melanjutkan perjalanan menggunakan mobil atau sepeda motor.

Bukit Teletubbies

Bukit Teletubbies. Foto: Instagram/@digitaltravelcouple

Bukit Teletubbies merupakan objek wisata yang terletak di wilayah Tanglad, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung. Bukit ini terkenal karena pemandangan alam yang indah dan unik, dengan gundukan-gundukan bukit berbentuk seperti tempurung luar buah kelapa dan lembah-lembah bukit cantik.

Bukit Teletubbies di Nusa Penida juga menawarkan keunikan lain, seperti permukaan atasnya yang diselimuti oleh tanah setebal 50 cm, yang ditumbuhi rumput hijau yang terlihat sangat cantik. Wisatawan juga dapat menyaksikan pemandangan sunset atau matahari terbenam dari bukit Teletubbies.

Pulau Seribu

Pulau Seribu Nusa Penida adalah sebuah pulau yang terletak di sebelah tenggara Bali, Indonesia. Pulau ini merupakan salah satu dari tiga pulau yang terdiri dalam kepulauan Nusa Penida.

Pulau Seribu Nusa Penida memiliki kondisi geografis yang unik, dengan perbukitan dan kapur karang yang menakjubkan. Pulau ini merupakan destinasi wisata yang menarik, dengan berbagai pilihan akomodasi mulai dari hotel, homestay, villa, hingga penginapan berbentuk pondok.

Pulau Seribu Nusa Penida menawarkan keindahan alam yang eksotik, seperti pantai-pantai seperti Klingking Beach, Broken Beach, dan Angel Billabong. Pulau ini juga terkenal dengan objek-objek wisata seperti Atuh, Diamond Beach, Rumah Pohon, Crystal Bay, Devil Tear’s, dan Jembatan Kuning.

Pulau ini juga menawarkan pengalaman beragam, dari menjelajahi daerah pedalaman yang memiliki jalan yang cukup berbatu, sampai dengan menyaksikan tarian tradisional, upacara keagamaan, dan pertunjukan seni yang diwujudkan oleh masyarakat lokal.