Jika sering merasa lelah, itu bisa menjadi tanda bahwa tubuh Anda kekurangan vitamin B. Vitamin ini memiliki peran penting dalam mengubah karbohidrat menjadi glukosa, yang merupakan sumber energi utama tubuh. Selain itu, vitamin B juga berperan dalam menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh, termasuk mengatur metabolisme, kesehatan sel darah, dan kesehatan mata. Kurangnya asupan vitamin B dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Berikut adalah beberapa tanda tubuh yang menunjukkan kekurangan vitamin B yang perlu diketahui.
Anemia
Riboflavin berperan dalam mengatur penyerapan zat besi, yang merupakan komponen penting dari hemoglobin dalam sel darah merah Anda. Hemoglobin bertugas membantu transportasi oksigen ke seluruh tubuh. Kekurangan riboflavin dapat mengakibatkan kekurangan hemoglobin, yang pada gilirannya menyebabkan anemia. Anemia ditandai dengan gejala seperti kelelahan dan masalah kulit kering.
Mudah lelah
Kekurangan vitamin B1 dalam tubuh dapat menyebabkan kondisi tubuh menjadi gampang lelah. Hal ini disebabkan oleh peran vitamin B1 dalam mengonversi makanan menjadi energi. Jika tubuh kekurangan vitamin ini, proses konversi energi tidak optimal, sehingga menyebabkan kekurangan energi dan membuat seseorang mudah lelah.
Bibir menjadi lebih kering
Salah satu gejala kekurangan vitamin B2 atau riboflavin adalah bibir mudah kering yang mengindikasikan gangguan kesehatan akibat kekurangan nutrisi ini. Riboflavin memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan kulit dan sistem saraf mata, sehingga kekurangan vitamin ini dapat mengganggu kesehatan kulit secara keseluruhan.
Terjadinya masalah kulit dan rambut
Riboflavin memiliki peran penting dalam menjaga tingkat kolagen yang cukup dalam tubuh. Kolagen merupakan protein yang terdapat dalam rambut dan kulit. Kekurangan riboflavin dapat mengakibatkan kekurangan kolagen, yang pada gilirannya dapat menyebabkan berbagai masalah kulit seperti ruam, jerawat, kulit kering dan mengelupas, keriput, serta bibir pecah-pecah. Kulit juga mungkin menjadi lebih sensitif terhadap paparan sinar matahari. Kadar riboflavin yang rendah juga dapat menyebabkan rambut kehilangan kilau dan mengakibatkan kerontokan rambut.
Kesehatan mata terganggu
Riboflavin memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan mata, di mana kekurangan riboflavin dapat meningkatkan risiko katarak. Penelitian menunjukkan bahwa asupan riboflavin dapat mengurangi risiko katarak, terutama pada individu yang mengalami kekurangan gizi. Selain itu, riboflavin juga memiliki peran krusial dalam sintesis niasin, yang berkontribusi pada kesehatan mata dan melindungi dari risiko katarak.
Gangguan pada ingatan
Jika sering lupa ketika menaruh benda di suatu tempat, itu bisa menjadi tanda kekurangan vitamin B5 dan B6. Kedua jenis vitamin ini penting untuk menjaga kesehatan sistem saraf di otak. Kekurangan vitamin tersebut dapat melemahkan saraf otak dan menyebabkan masalah seperti lupa atau gangguan ingatan.
Suasana hati yang mudah berubah
Kekurangan vitamin B juga dapat menimbulkan perubahan suasana hati, seperti mudah marah atau mood swing. Salah satu gejalanya adalah mudah marah, yang terkait dengan kekurangan vitamin B5, juga dikenal sebagai asam pantotenat. Vitamin ini memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan saraf, sehingga kekurangannya dapat menyebabkan seseorang menjadi mudah tersinggung dan marah.
Masalah sistem pencernaan
Gangguan pencernaan seperti diare dan rasa mual bisa menjadi indikasi kekurangan vitamin B9 dalam tubuh. Vitamin B9, atau yang lebih dikenal sebagai asam folat, memiliki peran krusial dalam menjaga metabolisme organ pencernaan. Selain itu, asam folat juga memiliki peran penting dalam proses produksi sel darah merah dalam tubuh.
Sumber makanan yang tinggi vitamin B
Bagaimana caranya untuk menjaga asupan vitamin B dalam tubuh agar tetap optimal? Cara terbaik adalah dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin B kompleks. Beberapa sumber makanan yang tinggi akan vitamin B seperti:
- Daging merah, seperti daging sapi dan kambing yang mengandung vitamin B12 dalam jumlah tinggi.
- Buah-buahan dari keluarga sitrus seperti jeruk, alpukat, apel dan mangga juga merupakan sumber vitamin B yang baik untuk tubuh.
- Unggas seperti ayam, bebek, dan kalkun juga merupakan sumber vitamin B kompleks, termasuk vitamin B3, B6, dan B12.
- Ikan, seperti salmon, tuna, sarden, dan trout, kaya akan vitamin B12 dan juga mengandung vitamin B6.
- Telur, susu, dan produk susu juga merupakan sumber vitamin B2, B12, dan biotin yang baik. Kacang-kacangan seperti kacang mete, kacang tanah, dan kacang hijau mengandung vitamin B1, B2, dan B3.
- Biji-bijian utuh, seperti beras merah, oatmeal, dan roti gandum, mengandung vitamin B1, B3, dan B6.
- Sayuran hijau, seperti bayam, brokoli, asparagus, dan kembang kol, merupakan sumber vitamin B9 (asam folat) yang baik.
Dengan mengonsumsi makanan-makanan ini secara teratur, kamu dapat menjaga asupan vitamin B dalam tubuh sehingga tetap optimal.