Zadar adalah sebuah kota di pesisir Dalmatian Kroasia, terkenal dengan reruntuhan Kota Tua semenanjung Romawi dan Venesia. Ada beberapa gerbang Venesia di tembok kota. Zadar adalah salah satu tempat favorit wisatawan untuk dikunjungi di Kroasia.
Sea Organ
Organ Laut Zadar yang terkenal adalah atraksi nomor satu di kota ini. Dipasang di pinggir laut pada tahun 2005, tempat ini wajib dilihat. Disebut Organ Laut karena saat ombak menghantam anak tangga yang mengalir, gelombang tersebut menghantam serangkaian tabung bawah air. Setiap tabung menciptakan nada yang berbeda dan bersama-sama membuat soundtrack yang nyata untuk pengalaman tersebut. Karya seni lain yang dapat dilihat di Zadar adalah Salam untuk Matahari, instalasi melingkar dari 300 pelat kaca berlapis-lapis dan sel surya yang saat malam tiba akan menyala.
Tembok dan Gerbang Kota
Pengunjung tidak dapat masuk ke Kota Tua Zadar tanpa melintasi tembok kota tua melalui salah satu dari empat Gerbang Kota yang megah. Bagian tembok tertua dibangun oleh orang Romawi dan letaknya dekat jembatan penyeberangan di sepanjang tembok timur. Namun gerbang kota yang paling mengesankan adalah Gerbang Tanah, dulunya merupakan pintu masuk utama kota. Gerbang ini terletak di sebelah Pelabuhan Foša yang kecil dan dibangun pada abad ke-16. Tiga gerbang lainnya termasuk Gerbang Laut, Gerbang Jembatan dan Gerbang St. Rocco.
Museum Arkeologi Zadar
Museum tertua kedua di Kroasia, Museum Arkeologi Zadar (Arheološki muzej Zadar) didirikan pada tahun 1832 dan didedikasikan untuk kekayaan sejarah kota ini. Ini adalah tempat yang bagus untuk mengumpulkan gambaran umum tentang pengaruh yang membentuk wilayah Dalmatia ini. Sorotan meliputi banyak pajangan di lantai dasar yang ditujukan untuk penemuan-penemuan dari abad ke-7 hingga ke-12, koleksi kaca yang terkenal serta banyak pajangan di lantai pertama yang berhubungan dengan Dalmatia Utara selama periode Romawi.
Taman Nasional Kornati
Taman Nasional Kornati (Taman Nacionalni Kornati) yang tak jauh dari pantai Zadar, terdiri dari 147 pulau di Kepulauan Zadar dan mudah dikunjungi dalam perjalanan sehari. Didirikan pada tahun 1980 untuk melindungi kehidupan laut dan melestarikan habitat alami, pulau-pulau yang sebagian besar tidak berpenghuni ini termasuk Pulau Kornat, pulau terbesar dengan panjang 25 kilometer dan lebar dua setengah kilometer. Beberapa pulau masih memiliki sisa-sisa zaman Romawi, termasuk reruntuhan vila-vila Romawi, dan tembok-tembok yang membentang dari garis pantai hingga ke air yang diduga merupakan tempat penampungan ikan segar.
Forum Romawi
Dibangun antara abad pertama Sebelum Masehi dan abad ketiga Masehi, Forum Romawi kuno Zadar harus dijelajahi sebagai bagian dari tur jalan kaki keliling kota. Berukuran panjang 90 meter dan lebar 45 meter, skala reruntuhan yang mengesankan di Lapangan Zeleni trg ini masih mengesankan (pada zaman Romawi, kawasan ini merupakan pasar sentral dan area publik). Sorotannya meliputi sisa-sisa fondasi beberapa bangunan umum, batu paving, dan kolom Korintus.
Kepulauan Zadar
Zadar adalah tempat sempurna untuk menjelajahi pesisir Dalmatian, khususnya pulau-pulau indah di Kepulauan Zadar. Salah satu tempat yang paling menarik untuk dikunjungi adalah Dugi Otok yang terbesar dengan luas 124 kilometer persegi dan merupakan rumah bagi banyak desa yang mata pencaharian utamanya adalah sebagai nelayan dan bertani. Namun keindahan sesungguhnya dari pulau ini terletak pada lanskap terjal dan atraksi alamnya, termasuk Teluk Sakarun dan Taman Alam Telascica yang populer, tempat yang tepat untuk bersantai di pantai atau menyelam scuba.
Lapangan Rakyat
Alun-Alun Rakyat (Narodni Trg) telah menjadi pusat kehidupan masyarakat di Zadar sejak dibangun pada abad ke-16. Sorotan penting adalah City Guardhouse lama (Gradska Straza) dibangun pada pertengahan tahun 1500-an dan jangan lewatkan di sisi barat alun-alun karena menara jamnya yang besar ditambahkan pada abad ke-18 (patut dikunjungi karena museum etnografi kecilnya).Di seberang menara berdiri Renaissance City Loggia (Gradska Loza), dibangun pada tahun 1565 dan secara tradisional digunakan sebagai tempat untuk membuat pengumuman dan proklamasi publik yang penting. Saat ini, bangunan tua yang indah ini berfungsi sebagai galeri umum untuk seni dan pameran lainnya.