in

Bagaimana Laba-laba Membuat Jaring dari Tubuhnya?

Ilustrasi Jaring Laba-laba (Freepik)

Laba-laba merupakan hewan paling unik yaitu bisa menghasilkan jaring laba-laba dari tubuhnya. Hewan ini sering ditemukan di balik pintu dan tengah sibul merayap di antara jaring-jaringnya. Lantas, darimana asal jaring-jaring tersebut? Ternyata, terbentuknya jaring laba-laba berasal dari sekumpulan sutra yang memiliki zat kimia yang membuatnya berkilau dan ringan.

Namun, tahukah kamu bahwa jaringnya terkenal kuat seperti baja dan memiliki kemampuan untuk diregangkan. Tetapi, timbul satu pertanyaan, bagaimana laba-laba membuat jaring dari tubuhnya? Berikut adalah penjelasan lengkap yang dapat menjawab rasa penasaranmu.

Terbentuknya jaring laba-laba

Pembuatan jaring laba-laba dimulai dengan menarik sutra dari kelenjar menggunakan kaki keempatnya, menciptakan struktur mirip balon. Sutra tersebut diproduksi secara internal oleh kelenjar, awalnya dalam bentuk cairan, kemudian mengeras dan dipintal menjadi serat oleh organ pemintal di perut laba-laba.

Ketika angin berhembus dan mengenai jaring sutra, laba-laba menunggu untuk memastikan bahwa jaring yang mereka bangun terpasang dengan kuat. Kemudian, mereka menarik sutra baru dan menyambungkannya pada sisa-sisa sutra yang terbawa angin sebelumnya. Proses ini dapat diulangi hingga 20 kali, membentuk jaringan garis sutra yang kering dan melengkung ke segala arah.

Ilustrasi Jaring Laba-laba (Unsplash)

Tidak hanya itu, laba-laba harus memilih dengan hati-hati tujuh titik perlekatan yang optimal. Mereka akan memotong 13 baris sutra jaring yang tidak akan mereka pakai. Kemudian, mereka memutar jaring mereka dari luar ke dalam, menempelkan setiap bagian dengan cermat menggunakan kaki mereka, membentuk lingkaran konsentris yang sempurna, dan akhirnya menyelesaikannya dengan spiral pusat dari sutra lengket yang dapat menangkap mangsa.

Tidak semua laba-laba membuat jaring

Walaupun jaring adalah cara umum yang digunakan laba-laba untuk menangkap mangsanya, tidak semua laba-laba melakukan hal itu. Hanya sebagian kecil dari 37 spesies laba-laba di Inggris yang membangun jaring untuk tujuan tersebut. Faktanya, laba-laba lain, seperti laba-laba kepiting dalam keluarga Thomisidae, cenderung diam dan menunggu mangsanya mendekat untuk kemudian menyerang.

Ada juga laba-laba yang tidak membangun jaring tetapi masih menggunakan sutra untuk keperluan lain, seperti membuat platform moulting, sarang sperma untuk jantan, dan melindungi telur dengan membungkusnya. Tidak hanya itu, beberapa laba-laba menggunakan sutra mereka sebagai jangkar, sehingga jika terjatuh, mereka tidak jatuh terlalu jauh dan bisa menarik diri kembali ke posisi semula.

Jaringnya tidak hanya menjebak mangsa

Selain sebagai alat untuk menangkap mangsa, jaring laba-laba juga memiliki beberapa fungsi lainnya. Ini termasuk membantu laba-laba berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan meninggalkan jejak jaring. Jaring juga digunakan sebagai alat komunikasi antara laba-laba di sekitarnya, baik untuk menandai wilayah bagi laba-laba jantan maupun untuk mengirim sinyal bahwa laba-laba betina sudah siap untuk kawin. Selain itu, laba-laba betina juga menggunakan jaring yang dibuatnya untuk melindungi telur dengan menutupinya.

Jaringnya juga memiliki warna selain putih

Ilustrasi Jaring Laba-laba (Flickr)

Sebagian besar jaring laba-laba yang umumnya kita temui memiliki warna putih. Namun, ada satu jenis laba-laba yang mampu menghasilkan jaring berwarna emas, yaitu laba-laba Nephila. Berbeda dengan jenis laba-laba lainnya, laba-laba Nephila memiliki jaring yang berkilau dan berwarna emas, terutama saat terkena sinar matahari. Seperti halnya jaring laba-laba Caerostris Darwini, jaring emas milik Nephila ini juga sangat kuat dan awet, mampu bertahan selama bertahun-tahun.

Proses pembuatan jaring tidak hanya di darat

Laba-laba bernama Argyroneta aquatica memiliki keunikan yang menonjol, di mana mereka menghabiskan sebagian besar hidup mereka di dalam air, berbeda dengan kebanyakan jenis laba-laba yang hidup di darat. Untuk dapat bernafas di dalam air, laba-laba ini membentuk sebuah jaring berbentuk lonceng yang dapat menangkap oksigen di sekitarnya, memungkinkan mereka untuk bernafas di dalam air.

Selain berperan sebagai alat bernafas, lonceng ini juga berfungsi sebagai tempat tinggal di mana laba-laba Argyroneta Aquatica melakukan berbagai aktivitas, seperti mencari makan, kawin, bertelur, dan merawat anak-anaknya.