Dulunya dikenal sebagai “Paris Kecil” karena arsitekturnya yang elegan, ibu kota Rumania, Bukares, kaya akan sejarah bertingkat yang menyatu dengan identitas modernnya. Perpaduan arsitektur memang rumit sekaligus mempesona. Bangunan Bizantiumnya, gereja-gereja abad ke-16, ke-17, dan ke-18, rumah-rumah mewah bergaya Art Nouveau dan fasad Neoklasik yang spektakuler telah bertahan dari gempa bumi, perang dan kemudian komunisme, semuanya berpadu untuk menciptakan tampilan perkotaan yang menakjubkan.
Kota Tua
Kota Tua adalah salah satu pemukiman paling awal di Bukares, dengan bangunan yang dibangun pada abad ke-15 dan ke-16. Selama berabad-abad, tempat ini telah menjadi tempat kedudukan para pangeran Rumania, pusat perdagangan, tempat beribadah, dan persimpangan jalan bagi para pelancong. Kota ini juga berhasil bertahan dari penghancuran seperlima kota yang dilakukan Ceausescu pada tahun 1980-an untuk membangun visinya tentang ibu kota Sosialis yang baru.
Istana Parlemen
Istana Parlemen (Palatul Parlamentului) adalah salah satu tempat wisata utama di Bukares. Bangunan ini adalah gedung administrasi terbesar kedua di dunia (setelah Pentagon), sebuah arsitektur raksasa yang juga mengklaim gelar sebagai gedung terberat di dunia. Memiliki lebih dari 3.000 ruangan seluas 330.000 meter persegi dan dibangun dengan marmer dan baja, gedung ini awalnya disebut Rumah Rakyat oleh visionernya diktator Nicolae Ceausescu yang menggunakannya sebagai tempat tinggal keluarganya dan sebagai pusat pemerintahannya.
Romanian Athenaeum
Rumah bagi Orkestra Filharmonik George Enescu, Athenaeum Rumania (Ateneul Român) yang megah adalah gedung konser paling bergengsi di kota ini. Bangunan abad ke-19, dirancang oleh arsitek Perancis Albert Galleron, menyerupai kuil Yunani kuno dengan kubah setinggi 41 meter dan peristyle enam kolom ionik. Interiornya menampilkan lobi dengan langit-langit daun emas yang dicat rumit, balkon bertingkat, dan tangga marmer spiral.
Curtea Veche
Terletak di jantung Kota Tua, Istana Pangeran Lama (Curtea Veche) adalah kediaman megah para pangeran Wallachia. Mungkin penghuninya yang paling terkenal adalah Vlad Tepes, atau dikenal sebagai Vlad the Impaler, yang menginspirasi kisah Dracula karya Bram Stoker. Patung pangeran Rumania yang terkenal berdiri di antara sisa-sisa masa lalu, termasuk tembok istana, beberapa lengkungan, dan tiang. Bagian yang patut dikunjungi adalah Museum Pengadilan Lama yang menampilkan tembikar dan artefak yang ditemukan selama penggalian arkeologi di sekitar reruntuhan.
Arcul de Triumf
Selesai pada tahun 1878, Arch of Triumph (Arcul de Triumf) pertama di Bucharest terbuat dari kayu dan didedikasikan untuk tentara Rumania yang bertempur dalam Perang Dunia I. Pada tahun 1936, ia direkonstruksi dari granit dan dirancang oleh arsitek Petre Antonescu pada ketinggian 27 meter. Lengkungan ini dihiasi dengan pahatan yang dibuat oleh pematung Rumania paling terkenal, termasuk Ion Jalea dan Dimitrie Paciurea. Hingga saat ini, tempat ini masih berfungsi sebagai pusat parade militer. Tentara Rumania berbaris di bawahnya untuk acara-acara besar, termasuk setiap tanggal 1 Desember yang merupakan hari libur nasional negara tersebut.
Museum Desa Nasional Dimitrie Gusti
Didirikan pada tahun 1936, Museum Desa Nasional Dimitrie Gusti, biasanya disingkat menjadi “Museum Desa” (Muzeul Satului) adalah museum terbuka unik yang membentang melalui Taman Herastrau yang rindang dan menggambarkan cara hidup tradisional di Rumania. Pengunjung dapat menjelajahi 300 bangunan tradisional, termasuk rumah petani beratap curam, lumbung jerami, kabin kayu berat, berbagai jenis gereja, bengkel, dan pabrik serta semuanya telah diangkut dari kota-kota di setiap wilayah Rumania. Museum Desa juga memamerkan artefak dan tembikar, serta barang-barang tradisional lainnya yang berasal dari seluruh negeri.