in

Hindari Makanan Penyebab Bau Badan Selama Berpuasa

Ilustrasi Bau Badan (Freepik)

Bau badan memang sangat mengganggu aktivitas sehari-sehari, terutama selama berpuasa. Namun, kebiasaan makan yang sembarangan saat berbuka puasa tidak bisa dihindarkan karena keinginan balas dendam menahan lapar saat puasa.

Daripada membuat kurang percaya diri karena bau badan, lebih baik mencegahnya dengan mengatur pola makan dan membatasi konsumsi makanan yang dapat meningkatkan aroma tubuh yang tidak sedap. Berikut adalah daftar makanan makanan yang memicu terjadinya bau badan.

1. Bawang putih

Bumbu dasar yang sering digunakan dalam berbagai masakan, yakni bawang putih, sering kali dihubungkan dengan kemungkinan menimbulkan bau badan yang tidak menyenangkan. Kaitannya terletak pada kandungan allicin dalam bawang putih, sebuah senyawa yang memang memiliki manfaat kesehatan yang terbukti secara ilmiah.

Meskipun demikian, ternyata kandungan allicin ini juga dapat menjadi penyebab utama dari bau mulut yang tidak sedap serta memengaruhi aroma keringat seseorang, akhirnya menghasilkan bau badan yang kurang menggoda.

2. Bawang bombay

Bawang bombay juga termasuk makanan yang berpotensi menjadi penyebab bau badan yang kurang sedap. Respons tubuh terhadap konsumsi bawang bombay mirip dengan reaksi terhadap bawang putih. Ketika bawang bombay diolah oleh tubuh, diproduksi senyawa yang memiliki kemiripan dengan sulfur. Senyawa tersebut kemudian menjadi penyebab utama dari bau badan yang kurang menyenangkan, terutama ketika kamu berada dalam kondisi berkeringat.

3. Daging merah

Ilustrasi Daging Merah (Freepik)

Walaupun rasanya enak dan menggugah selera, mengonsumsi daging merah juga dapat menyebabkan tubuh mengeluarkan aroma yang kurang sedap. Hal ini dikarenakan daging merah termasuk dalam jenis makanan yang sulit dicerna oleh sistem pencernaan kita. Proses pencernaan daging merah membutuhkan waktu yang cukup lama, menyebabkan asam amino dalam daging meninggalkan residu di usus selama proses pencernaan.

Enzim usus kemudian memecah residu tersebut, dan zat-zat inilah yang dapat menyebabkan daging merah menjadi penyebab bau badan. Jika kamu suka konsumsi daging merah, disarankan untuk membatasi konsumsi daging merah setiap harinya.

4. Makanan gorengan

Makanan gorengan adalah salah satu pilihan makanan berbuka puasa yang mudah ditemui dan menjadi favorit bagi banyak orang. Meskipun demikian, ternyata gorengan dapat menjadi salah satu penyebab munculnya bau badan. Kandungan lemak dan minyak dalam gorengan bisa memengaruhi pencernaan dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Alhasil, konsumsi makanan gorengan dapat menghasilkan bau badan yang tidak menyenangkan. Selain itu, masalah pencernaan yang tidak ditangani dengan baik juga dapat berdampak pada bau mulut. Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari konsumsi gorengan secara berlebihan.

5. Jengkol

Jengkol dikenal karena memiliki cita rasa dan aroma yang unik yang disukai banyak orang. Namun, aroma khas jengkol ini dapat bertahan dalam waktu yang cukup lama dan memengaruhi bau napas dan urine dari mereka yang memakannya.

Menurut penjelasan para ahli, hal ini terjadi karena jengkol mengandung djenkolic acid atau asam jengkolat yang mengandung sulfur. Konsumsi berlebihan dari asam jengkol ini dapat menyebabkan berbagai masalah seperti kencing darah, pusing, dan muntah.

6. Makanan laut

Ilustrasi Makanan Laut (Freepik)

Sebagian jenis makanan laut atau seafood juga dapat menyebabkan aroma tubuh yang tidak sedap apabila dikonsumsi secara berlebihan. Namun, tidak semua individu yang mengonsumsi seafood akan mengalami masalah bau badan.

Biasanya, kondisi ini ditemukan pada orang-orang yang mengalami kelainan metabolisme tubuh, seperti trimetilaminuria. Trimetilaminuria adalah suatu kelainan yang mengakibatkan tubuh tidak mampu memetabolisme senyawa kimia yang terdapat dalam seafood dengan efisien.

7. Sayuran jenis cruciferous

Sayuran yang termasuk dalam jenis cruciferous, seperti sawi, kailan, brokoli, kubis, dan kol, adalah makanan yang dapat menyebabkan bau badan. Jenis sayuran ini mengandung sulfur yang kemudian diserap oleh tubuh dan akhirnya dikeluarkan melalui keringat, sehingga memengaruhi aroma tubuh. Biasanya, bau badan dapat mengalami peningkatan setelah sekitar satu jam mengonsumsi jenis makanan cruciferous ini.