in

Mengenal Lebih Dekat Emil Audero Mulyadi, Kiper Inter Milan yang Memiliki Darah Indonesia

Emil Audero
Emil Audero memiliki darah Indonesia dari ayahnya. (Foto: Instagram @emil_audero)

Mendengar namanya saja sudah sangat terlihat bahwa pesepak bola Emil Audero Mulyadi memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Indonesia. Ternyata, darah Indonesia mengalir di darah penjaga gawang klub raksasa Italia, Inter Milan ini berasal dari Sang Ayah, Edi Mulyadi  yang berasal dari Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Sementara ibunya adalah orang Italia bernama Antonella Audero.

Sang penjaga gawang menunjukkan akarnya melalui sifatnya yang tenang, tenang, dan tenang, sementara jiwa Italianya muncul melalui tekad dan emosinya. Masa kecil Emil Audero dihabiskan di Cumiana, Turin, Italia dan mulai mengenal si kulit bundar bersama Cumiana Calcio. Beberapa tahun kemudian, dia bergabung dengan Akademi milik mantan kiper Marco Roccati.

Emil Audero
Emil Audero. (Foto: Instagram @emil_audero)

Sebelum memperkuat Inter Milan, Emil Audero yang lahir 18 Januari 1997 di Mataram, Pulau Lombok, NTB ini mengawali karier sepak bola di Juventus di usia belia pada tahun 2012. Bakatnya di dunia sepak bola ditemukan oleh pemandu bakat Juventus dan ditarik ke kelompok usia muda. Kariernya kemudian meningkat dengan memperkuat Juventus U17 (2013) dan U19 (2015). Emil kemudian berhasil menembus tim utama Juventus dan melakukan debut pertamanya di Serie A melawan Bologna pada 27 Mei 2017.

Kemudian, Emil berlabuh ke Venezia di Serie B pada musim 2017/2018 sebagai pemain pinjaman dari Juventus. Di sini, Emil Audero berhasil membuktikan kualitasnya sebagai salah satu kiper terbaik yang pernah ada. Dia mampu membayar kepercayaan pelatih Venezia Filippo Inzaghi untuk membawa klub menyelesaikan musim di babak playoff kedua.

Pada tahun 2018, Emil Audero kembali ke Juventus dan langsung dilepas ke Sampdoria dengan status pinjaman dan dipermanenkan setahun berikutnya dengan nilai transfer €15 juta. Dalam waktu singkat, dia dipercaya sebagai kiper utama Sampdoria dan mencetak rekor bagi klub, yaitu hanya kebobolan empat gol dari sembilan laga pertama Serie A.

Setelah tiga musim berkiprah di Sampdoria, Emil Audero hanya absen di lima pertandingan. Salah satu catatan apik yang ditorehkan di Sampdoria adalah melakukan penyelamatan penalti Criscito pada menit ke-96 dalam kemenangan derby 1-0 atas Genoa di musim 2021/22. Berkat aksi briliannya itu, klub yang dibela Emil selamat dari jurang degradasi dan tetap berlaga di Serie A.

Di musim 2023/24, Emil Audero melanjutkan petualangan baru dengan menerima pinangan Inter Milan dengan status pinjaman selama satu tahun. Inter Milan kepincut akan dirinya karena memiliki kemampuan hebat dalam hal ketenangan, kekuatan mental, dan kesadaran akan kemampuannya yang merupakan ciri-ciri utama yang harus dimiliki seorang kiper menurut Audero.

Emil Audero
Emil Audero kini memperkuat Inter Milan. (Foto: Instagram @emil_audero)

Mengutip akun resmi Inter Milan, inter.it, Emil sering melakukan penyelamatan penting di bawah mistar gawang. Akan tetapi, dia mengakui penyelamatan paling penting sepanjang kariernya sebagai kiper adalah pada laga Juventus vs Sampdoria musim 2018/19. Saat itu, ia berhasil menepis tendangan keras Cristiano Ronaldo yang membentur mistar. Momen berkesan lainnya bagi sang kiper adalah penyelamatan penalti Criscito pada laga derby melawan Genoa musim 2021/22.

Salah satu sisi lain Emil yang menarik untuk diketahui adalah dia adalah seorang penggemar musik. Tidak pilih-pilih, dia mendengarkan semua jenis genre yang berbeda. Namun, ia lebih menyukai untuk mendengarkan lagu-lagu rock dan pop.

Memiliki darah Indonesia, jika harus memikirkan destinasi liburan yang sempurna, Audero yakin Indonesia memiliki tempat istimewa di hatinya, terutama Pulau Lombok, tempat ia dilahirkan. Ini adalah tempat yang ditandai dengan pantai-pantai yang indah dan alami, dan tempat dimana Emil sangat terhubung dengannya.