in

Apakah Mendengarkan Musik Klasik Bisa Membuat Kita Pintar?

Ilustrasi Mendengarkan Musik (Freepik)

Musik klasik sering kali dianggap memiliki dampak positif pada kecerdasan dan kognisi seseorang. Konsep ini telah menjadi subjek penelitian ilmiah yang menarik selama beberapa dekade terakhir. Namun, sebelum kita membahas apakah musik klasik bisa membuat seseorang lebih pintar, penting untuk memahami bagaimana musik memengaruhi otak dan kognisi manusia.

Mitos musik klasik

Pertanyaan apakah musik klasik bisa membuat kita pintar erat kaitannya dengan mitos yang berkembang di masyarakat. Mitos ini bermula pada tahun 1950, tepatnya ketika seorang dokter THT bernama Albert Tomatis mengajukan klaim bahwa mendengarkan musik Mozart dapat membantu individu dengan gangguan pendengaran dan bicara.

Pada tahun 1993, peneliti dari Universitas California merilis sebuah studi yang menyatakan bahwa siswa yang mendengarkan musik Mozart sebelum ujian cenderung berhasil melewati tes dengan lebih baik daripada yang tidak mendengarkannya.

Klaim tersebut kemudian istilah yang dikenal sebagai “Mozart Effect”, yang merujuk pada situasi di mana seseorang mengalami peningkatan sementara dalam kecerdasan setelah mendengarkan musik klasik karya Mozart.

Efek musik pada otak

Berbagai penelitian neurologis telah menunjukkan bahwa mendengarkan musik, termasuk musik klasik, dapat memengaruhi otak secara positif. Musik merangsang berbagai area di otak yang terlibat dalam proses kognitif, emosional, dan sensorik.

Otak akan lebih cepat memproduksi neurotransmitter seperti dopamin di dalam otak. Dopamin sendiri berperan dalam pengaturan suasana hati dan motivasi. Selain itu, musik juga dapat meningkatkan konektivitas antara berbagai bagian otak yang memungkinkan pemrosesan informasi lebih efisien.

Beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan antara mendengarkan musik klasik dan peningkatan kemampuan kognitif. Dengan struktur harmonisnya yang kompleks dan pola melodi yang bervariasi, musik klasik dapat merangsang otak secara intensif. Ini dapat menghasilkan peningkatan dalam kemampuan pemecahan masalah, kreativitas, dan pemikiran abstrak.

Salah satu temuan terkenal yang muncul pada tahun 1990-an adalah “Efek Mozart”. Temuan ini merujuk pada klaim bahwa mendengarkan musik klasik, khususnya karya Mozart dapat meningkatkan kecerdasan seseorang, terutama dalam jangka waktu yang singkat. Namun, beberapa penelitian telah mempertanyakan keberlakuan temuan ini.

Studi lain yang dilakukan oleh Rauscher et al. pada tahun 1993 menunjukkan bahwa mendengarkan musik klasik, terutama sonata piano K.448 karya Mozart dapat meningkatkan sementara kemampuan pemecahan masalah ruang-temporal. Fenomena ini dikenal sebagai “Efek Rauscher”. Namun, hasil studi ini juga cukup kontroversial dan memicu debat ilmiah yang berkelanjutan.

Pengaruh musik klasik pada bayi

Mengutip dari laman Baby Centre, ada banyak klaim yang menyebut bahwa mendengarkan musik klasik dapat meningkatkan kecerdasan bayi. Namun, peneliti dari Universitas Appalachian State memutuskan untuk menguji ulang klaim tersebut.

Hasil studi mereka tidak menemukan hubungan yang signifikan antara mendengarkan musik klasik dan tingkat kecerdasan bayi. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa mendengarkan musik klasik saat bayi berada di dalam kandungan tidak membuat bayi lebih pintar.

Temuan ini didukung oleh studi yang dilakukan oleh Public Library of Science (PLoS) yang menyimpulkan bahwa meskipun bayi dapat beradaptasi dengan lingkungan sejak dalam kandungan, mereka belum mampu belajar karena perkembangan otak bayi terjadi setelah kelahiran.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa mendengarkan musik klasik tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kecerdasan seseorang. Meski begitu, masih ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari mendengarkan musik.

Kesimpulan

Penting untuk diingat bahwa dampak musik klasik pada kecerdasan dan kognisi dapat bervariasi tergantung pada konteksnya dan individu yang bersangkutan. Beberapa faktor yang dapat memengaruhi ini termasuk preferensi musik individu, latar belakang pendidikan, dan tingkat paparan terhadap musik klasik.