in

Naomi Osaka, Petenis Putri Unggulan Dunia dari Asia

Petenis Tunggal Putri, Naomi Osaka (Reuters)

Naomi Osaka mulai dikenal publik usai terpilih sebagai atlet yang menyalakan api dalam pembukaan Olimpiade Tokyo 2020. Naomi sendiri merupakan atlet tenis asal Jepang dan menjadi petenis Asia pertama yang masuk ke dalam daftar pemain unggulan dunia.

Adapun, sejak tahun 2018 Naomi sudah mencetak sejarah dengan menjuarai Grand Slam US Open. Kala itu, namanya trending di dunia maya karena menjadi petenis Asia pertama yang berhasil membawa pulang gelar juara Grand Slam. Untuk lebih mengenal sosok Naomi Osaka, simak ulasan berikut.

Profil Naomi Osaka

Naomi Osaka lahir pada 16 Oktober 1997 di Osaka, Jepang. Dia merupakan seorang atlet tenis yang mempunyai kedua kewarganegaraan, yaitu Amerika Serikat dan Jepang dengan keturunan Jepang-Haiti.

Lucunya, Naomi Osaka yang lahir di Osaka, Jepang, tidak mampu berbicara dalam bahasa Jepang. Naomi mengakui bahwa ia hanya mampu memahami ketika orang lain berbicara dalam bahasa Jepang. Namun, dia masih merasa belum lancar untuk berbicara dalam bahasa tersebut.

Saat berusia tiga tahun, Naomi dan keluarganya pindah ke Florida, Amerika Serikat, di mana ia mulai tertarik dengan olahraga tenis. Inspirasi utamanya adalah petenis Serena Williams.

Karier profesional Naomi dimulai pada tahun 2013, ketika dia berusia 16 tahun, dan dia menjadi anggota Japanese Tennis Association. Setahun berikutnya, dia berpartisipasi dalam turnamen utama WTA di Stanford. Di tahun yang sama juga Naomi sempat dilatih oleh Patrick Touma.

Setelah memenangkan pertandingan pertamanya di WTA Tour di Stanford pada tahun 2014, Naomi Osaka merangkak naik peringkat sejak usia muda. Pada usia 19 tahun, namanya melambung setelah meraih penghargaan Pendatang Baru Terbaik dari Asosiasi Tenis Wanita (WTA). Kemenangan ini tidak terlepas dari sosok pelatih yang mendampinginya di tahun tersebut, yaitu Harold Solomon.

Pada tahun 2016, Naomi memulai debut di babak utama Grand Slam pertamanya di Australia Open. Dia berhasil mencapai babak ketiga dan mengalahkan Elina Svitolina sebelum kalah dari Victoria Azarenka.

Pada tahun 2018, dia memenangkan gelar WTA pertamanya setelah mengalahkan Maria Sharapova, Karolina Pliskova, dan Simona Halep. Pada tahun yang sama, Naomi Osaka mencatat sejarah baru sebagai petenis Jepang pertama yang meraih gelar Grand Slam di US Open. Saat itu, dia berhasil mengalahkan idola masa kecilnya, Serena Williams, dengan skor 6-3 dan 6-4.

Kemenangan ini membuatnya menjadi wanita Jepang pertama yang memenangkan gelar Grand Slam tunggal. Kemudian, ia berhasil meraih gelar Grand Slam keduanya di Australia Open 2019. Prestasi ini telah menunjukkan konsistensi dan keterampilannya di panggung internasional.

Prestasi terbaik Naomi Osaka

Naomi Osaka menjadi pemain wanita pertama yang berhasil memenangkan dua gelar Grand Slam secara berturut-turut setelah Serena Williams pada tahun 2015. Naomi juga mencatat sejarah sebagai pemain pertama berusia 18 tahun yang meraih kemenangan dalam turnamen besar berikutnya setelah sukses di Grand Slam pertamanya.

Pada tanggal 28 Januari 2019, Naomi meraih posisi puncak dalam peringkat dunia WTA untuk pertama kalinya. Naomi mempertahankan peringkat tersebut selama 21 pekan, sebelum akhirnya tergusur oleh Ashleigh Barty pada bulan Juni.

Meskipun begitu, bintang tenis Jepang ini berhasil kembali merebut posisi teratas selama dua pekan pada bulan Agustus. Tahun itu, Osaka juga mengalami cedera lutut yang memaksanya untuk absen dari turnamen Wimbledon dan AS Terbuka.

Pada pertengahan tahun 2021, Naomi Osaka mencatat sejarah dengan menjadi wanita pertama keturunan Haiti-Jepang yang terpilih sebagai model sampul majalah Sports Illustrated. Keberhasilannya ini menempatkannya sebagai model sampul untuk edisi Agustus 2021 dari majalah olahraga tersebut.