in

5 Tips Mudah Mengatasi Mabuk Perjalanan

Ilustrasi mengemudi untuk mudik. Foto: Shutterstock

Mabuk perjalanan adalah kondisi di mana seseorang merasa tidak nyaman selama melakukan perjalanan, apakah itu menggunakan mobil, bus, pesawat, kereta api, atau kapal. Kondisi ini dapat dialami oleh siapa pun, termasuk anak-anak, dewasa, ibu hamil, dan lansia.

Gejala mabuk perjalanan dapat ditandai dengan berbagai hal, seperti sensasi pusing atau kepala terasa berputar, keringat dingin, rasa mual dan ingin muntah, sakit perut, serta kesulitan dalam menjaga keseimbangan tubuh.

Apa yang menyebabkan mabuk perjalanan?

Pusat kontrol keseimbangan dan posisi tubuh terletak di telinga bagian dalam dan di otak, terutama di bagian kecil otak. Ketika tubuh bergerak atau mengambil posisi tertentu, seperti berjalan, duduk, berbaring, berdiri, atau berputar, sistem saraf tubuh akan aktif dan mengirim sinyal ke otak dan telinga bagian dalam.

Saat bepergian, sistem pengaturan posisi dan keseimbangan tubuh tetap berfungsi. Namun, beberapa individu mungkin lebih sensitif dan tidak dapat memproses semua sinyal saraf tersebut dengan baik.

Hal ini dapat menyebabkan mereka lebih rentan terhadap gejala mual, pusing, atau rasa tidak nyaman saat bepergian. Inilah yang menyebabkan munculnya gejala mabuk perjalanan pada seseorang.

Tips mengatasi mabuk perjalanan

Meskipun tidak termasuk kondisi yang berbahaya, mabuk perjalanan dapat mengganggu kenyamanan selama perjalanan. Untuk mengatasi masalah ini, terdapat beberapa metode yang bisa Anda coba:

Mengonsumsi jahe dan pepermint

Mengonsumsi teh jahe atau minum air yang diberi sedikit permen mint telah terbukti dapat membantu mencegah dan meredakan gejala mual dan muntah yang disebabkan oleh mabuk perjalanan. Selain itu, rasa dan aroma dari jahe atau peppermint diyakini dapat memberikan efek menenangkan pada tubuh.

Jika Anda sering mengalami mabuk perjalanan, disarankan untuk menyiapkan jahe atau peppermint sebagai solusi untuk mengatasi ketidaknyamanan ini.

Menghirup minyak angin atau aromaterapi

Menghirup aromaterapi atau menggunakan minyak angin juga dapat mengurangi rasa mual dan ketidaknyamanan yang timbul akibat mabuk perjalanan. Aroma yang digunakan biasanya berasal dari minyak esensial tertentu, seperti minyak kayu putih, lavender, lemon, atau berbagai rempah-rempah, termasuk adas dan kapulaga. Pilihlah aroma yang paling Anda sukai untuk mendapatkan efek yang lebih nyaman.

Beristirahat dengan mata tertutup

Salah satu cara efektif untuk mengatasi mabuk perjalanan adalah dengan memejamkan mata dan mengambil napas dalam-dalam secara perlahan. Jika Anda menggunakan mobil, membuka jendela untuk mendapatkan udara segar beberapa saat juga dapat membantu.

Selain itu, disarankan untuk beristirahat sejenak selama perjalanan panjang. Saat berhenti di rest area atau tempat istirahat, luangkan waktu untuk berjalan-jalan sambil menikmati udara segar.

Ubah posisi tubuh

Mabuk perjalanan cenderung menjadi lebih buruk atau mungkin kambuh kembali saat Anda duduk menghadap belakang atau samping. Oleh karena itu, mencoba mengubah posisi duduk agar menghadap ke depan bisa membantu mengurangi gejala mabuk perjalanan yang Anda alami.

Minum obat

Jika telah mencoba beberapa cara di atas namun gejala mabuk perjalanan masih belum mereda, Anda dapat mempertimbangkan untuk minum obat mabuk perjalanan seperti dimenhydrinate atau scopolamine. Penting untuk diketahui bahwa obat mabuk perjalanan sebaiknya diminum sebelum Anda berangkat agar dapat bekerja secara optimal.

Dengan memahami penyebab dan cara mengatasi mabuk perjalanan, Anda dapat menikmati perjalanan tanpa rasa pusing, mual, atau muntah yang mengganggu.

Untuk menghindari mabuk perjalanan, ada beberapa hal yang sebaiknya dihindari, seperti membaca buku atau menonton film dalam kendaraan, serta mengonsumsi makanan dalam jumlah yang berlebihan sebelum berangkat.