in

Daftar Sayuran yang Harus Dihindari Penderita Asam Lambung

Daftar Sayuran yang Harus Dihindari Bagi Penderita Asam Lambung (Freepik)

Sejumlah makanan dapat memicu peningkatan asam lambung, termasuk beberapa jenis sayuran. Meskipun sayuran kaya akan nutrisi yang penting untuk kesehatan, tidak semua jenisnya cocok bagi penderita asam lambung karena bisa menghasilkan gas dalam usus. Untuk itu, perlu mengetahui sayuran yang harus dihindari bagi penderita asam lambung. Berikut adalah ulasan lengkap dalam artikel ini.

Brokoli

Ilustrasi Brokoli (Pexel)

Brokoli dengan kandungan nutrisi yang penting bagi tubuh, sangat diminati oleh banyak orang. Namun, bagi yang mengalami masalah asam lambung, perlu berhati-hati. Pasalnya, brokoli termasuk dalam daftar sayuran yang sebaiknya dikonsumsi dengan batasan.

Ini disebabkan oleh kandungan gula rafinosa di dalamnya, yang dapat menyebabkan perut kembung. Jika kamu ingin mengonsumsi brokoli dengan aman terutama bagi penderita asam lambung, hindari mengombinasikannya dengan makanan tinggi lemak, seperti keju atau susu.

Sawi putih

Sawi putih memiliki kandungan yang sama dengan brokoli yaitu adanya gula rafinosa yang dapat membuat perut menjadi kembung. Makanan yang diolah menggunakan sawi putih seperti kimchi, memiliki tingkat keasaman yang lebih rendah, sekitar 4,1 pH. Mengonsumsinya secara berlebihan dapat memicu gejala dan keluhan penyakit asam lambung.

Kol

Kol juga memiliki kandungan gula rafinosa yang sulit dicerna oleh tubuh. Ketika mencapai usus, rafinosa akan dipecah oleh bakteri baik. Namun, hasil dari pemecahannya menghasilkan karbon dioksida, hidrogen, dan metana. Produksi gas yang berlebihan ini dapat menyebabkan perut kembung dan sendawa yang memperparah gejala penyakit asam lambung.

Kembang kol

Sayuran yang sebaiknya dihindari oleh penderita asam lambung adalah kembang kol. Sayuran ini mengandung gula rafinosa yang dapat menyebabkan perut kembung dan memperburuk gejala GERD. Jika masih ingin mengonsumsi kembang kol, disarankan untuk tidak berlebihan dan mengombinasikannya dengan sayuran lain yang aman bagi penderita asam lambung, seperti wortel atau selada.

Tomat

Tomat (Pixabay)
Ilustrasi Tomat (Pixabay)

Tomat adalah sayuran yang kaya akan likopen, pigmen merah alami yang berperan sebagai antioksidan untuk menyeimbangkan tingkat radikal bebas yang dapat menyebabkan penyakit kronis. Meskipun demikian, bagi penderita asam lambung, konsumsi tomat sebaiknya tidak berlebihan.

Tomat memiliki rasa yang sangat asam dan dapat menyebabkan heartburn pada penderita asam lambung, yang merupakan gejala berupa sensasi terbakar di dada. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui seberapa toleran tubuh terhadap tomat sebelum mengonsumsinya secara berlebihan.

Cabai

Makanan pedas, termasuk yang mengandung cabai, sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebihan oleh penderita asam lambung. Makanan pedas dapat menyebabkan sakit perut dan sensasi terbakar pada individu dengan gangguan fungsional saluran cerna. Kandungan capsaicin yang terdapat dalam cabai, dapat menyebabkan iritasi pada esofagus, yang pada akhirnya memicu asam lambung.

Terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas dapat mengakibatkan kondisi asam lambung semakin memburuk, bahkan berkembang menjadi penyakit kronis seperti GERD. Bahkan, sebuah studi pada tahun 2017 menemukan bahwa makanan pedas yang sangat panas dapat memicu gejala GERD pada lebih dari separuh kasus yang diteliti.

Bawang bombai

Makanan yang mengandung bawang bombay memang nikmat. Namun, bagi penderita penyakit asam lambung, perlu membatasi konsumsi bawang bombay karena dapat menyebabkan naiknya asam lambung dan timbulnya heartburn.

Selain itu, bawang bombay juga mengandung fruktosa yang dapat merangsang produksi gas di usus, yang pada gilirannya dapat menyebabkan perut kembung. Kembung yang terjadi ketika asam lambung naik tentu saja akan memperparah gejala yang dialami.

Bawang putih

Kandungan asam pada bawang putih bisa meningkatkan asam lambung jika dikonsumsi secara berlebihan, yang akhirnya dapat memicu GERD. Oleh karena itu, gejala asam lambung naik, termasuk heartburn, sering muncul setelah mengonsumsi bawang putih, terutama dalam bentuk mentah.

Meskipun demikian, bukan berarti kamu harus menghindari bawang putih sama sekali, mengingat keberadaannya yang umum dalam masakan Indonesia. Kamu masih bisa mengonsumsi bawang putih, asal tidak dalam bentuk mentah dan dalam takaran yang wajar, misalnya sebagai bumbu masakan.

Daun mint

Walupun tidak sepedas cabai, sensasi pedas dari daun mint dapat mengendurkan otot sfingter esofagus bagian bawah, yang memfasilitasi naiknya asam lambung ke kerongkongan. Meski demikian, mengonsumsi daun mint dalam takaran yang sesuai, seperti dalam teh peppermint atau makanan penutup, masih dianggap aman bagi orang yang mengidap GERD.