Dalam kuliner Indonesia, terdapat beragam jenis pelengkap nasi yang menambah cita rasa dan tekstur pada hidangan. Dua di antaranya yang sering kali menjadi pilihan adalah kremes dan serundeng. Meskipun keduanya memiliki tekstur renyah dan rasa yang gurih, kremes dan serundeng sebenarnya memiliki perbedaan yang cukup mencolok. Mari kita telusuri lebih jauh perbedaan di antara keduanya.
1. Komposisi bahan
Salah satu perbedaan paling mendasar antara kremes dan serundeng terletak pada komposisi bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatannya.
– Kremes. Kremes terbuat dari tepung terigu, tepung beras, atau tepung tapioka yang dicampur dengan bumbu-bumbu seperti bawang putih, bawang merah, garam, dan penyedap rasa. Campuran bahan-bahan ini kemudian digoreng hingga crispy dan renyah.
– Serundeng. Serundeng, di sisi lain, terbuat dari kelapa parut yang dicampur dengan bumbu rempah seperti bawang putih, bawang merah, ketumbar, kunyit, garam, dan gula merah. Campuran ini kemudian disangrai hingga kelapa menjadi kering dan berwarna kecoklatan.
2. Tekstur
Meskipun keduanya memiliki tekstur renyah, tekstur kremes dan serundeng sebenarnya cukup berbeda.
– Kremes. Tekstur kremes biasanya lebih berongga dan berudara, seperti kerupuk, dengan beberapa bagian yang lebih tebal dan renyah.
– Serundeng. Tekstur serundeng lebih halus dan rapuh, dengan serpihan-serpihan kelapa yang kering dan renyah di dalamnya.
3. Rasa dan aroma
Perbedaan rasa dan aroma juga menjadi ciri khas kremes dan serundeng.
– Kremes. Kremes cenderung memiliki rasa yang gurih dan garing dengan sentuhan bumbu yang kaya. Aroma kremes biasanya didominasi oleh bumbu-bumbu yang digunakan dalam pembuatannya, seperti bawang putih dan bawang merah.
– Serundeng. Serundeng memiliki rasa yang lebih kompleks, dengan kombinasi manis, gurih, dan pedas yang seimbang. Aroma serundeng khas dari kelapa yang sudah matang dan rempah-rempah yang digunakan dalam proses pembuatan.
4. Penggunaan dalam masakan
Kremes dan serundeng umumnya digunakan sebagai pelengkap pada hidangan nasi, terutama hidangan yang berkuah seperti soto, soto ayam, atau sayur lodeh. Namun, penggunaan keduanya dapat sedikit berbeda tergantung pada jenis hidangan dan preferensi rasa.
– Kremes. Kremes sering kali ditaburkan langsung di atas hidangan nasi atau kuah untuk menambahkan tekstur dan rasa gurih yang khas. Mereka juga sering digunakan sebagai taburan untuk makanan gorengan atau tumisan untuk menambahkan krispiness.
– Serundeng. Serundeng biasanya diberikan sebagai taburan di atas hidangan nasi atau kuah untuk menambahkan rasa dan aroma yang kaya. Mereka juga dapat digunakan sebagai bahan dalam pembuatan sayur atau lauk-pauk untuk memberikan cita rasa yang khas.
5. Asal daerah dan variasi
Kremes dan serundeng memiliki asal daerah yang berbeda di Indonesia.
– Kremes. Kremes umumnya berasal dari Jawa Tengah, terutama daerah Jawa Tengah bagian timur seperti Solo, Semarang, dan sekitarnya.
– Serundeng. Serundeng memiliki akar yang lebih luas dan dapat ditemukan di berbagai daerah di Indonesia, terutama di daerah-daerah yang memiliki tradisi kuliner yang kaya seperti Sumatera, Jawa, dan Sulawesi.
Meskipun sering kali digunakan sebagai pelengkap nasi yang serupa, kremes dan serundeng sebenarnya memiliki perbedaan yang cukup mencolok dalam hal komposisi bahan, tekstur, rasa, dan penggunaan dalam masakan. Keduanya memiliki ciri khas dan keunikan masing-masing yang memberikan sentuhan spesial pada hidangan yang disantap. Dengan mengetahui perbedaan di antara keduanya, kita dapat lebih menghargai dan menikmati kelezatan makanan Indonesia yang kaya akan ragam cita rasa dan tekstur.