in

Inilah Perbandingan Intensitas Persaingan MotoGP Dulu Hingga Sekarang Menurut Valentino Rossi

Ilustrasi. Foto: Valekuning46 (Instagram)

MotoGP, ajang balap motor paling bergengsi di dunia, tidak hanya menawarkan aksi balap yang balap di lintasan, tetapi juga menampilkan dinamika persaingan antar balap yang menarik. Dari era Valentino Rossi hingga era Francesco Bagnaia dan Marco Bezzecchi, pergeseran karakter kompetisi dan dinamika antar pembalap telah menjadi sorotan utama para penggemar dan pakar motorsport.

Valentino Rossi, atau yang lebih dikenal sebagai “The Doctor”, adalah salah satu ikon terbesar dalam sejarah MotoGP. Selama karirnya yang cemerlang, Rossi telah mengalami berbagai tingkat persaingan, mulai dari rivalitas sengit dengan Max Biaggi hingga pertarungan epik melawan Marc Marquez. Bagi Rossi, persaingan di era kejayaannya, yang meliputi sebagian besar tahun 2000-an, merupakan periode di mana setiap balapan dianggap sebagai pertempuran sengit, baik di trek maupun di luar sirkuit.

Namun, ketika Rossi mengamati persaingan di MotoGP 2023, dia mencatat adanya perbedaan yang cukup mencolok. Menurutnya, persaingan antar pembalap saat ini cenderung lebih “lembut” daripada era di mana dia aktif. Pembalap-pembalap kini memiliki kesempatan untuk bersosialisasi di luar lintasan, membentuk ikatan yang mungkin tidak terlalu umum di masa lalu. Rossi melihat perkembangan ini sebagai sesuatu yang positif, yang mungkin mencegah konflik terbuka di depan media dan menambah elemen kegembiraan dalam ajang balap.

Ilustrasi. Foto: Valekuning46 (Instagram)

Salah satu perbandingan yang dilakukan Rossi adalah antara era persaingan Valentino Rossi sendiri dengan era persaingan antara Francesco Bagnaia dan Marco Bezzecchi. Bagnaia, seorang pembalap yang dihasilkan dari akademi VR46 yang didirikan oleh Rossi, telah menjadi salah satu bintang terang MotoGP. Keberhasilannya meraih gelar juara pada musim sebelumnya telah menjadi bukti keberhasilan dari program pelatihan bakat yang dibangun oleh Rossi.

Ketika Rossi membicarakan hubungan antar pembalap di masa kini, khususnya Bagnaia dan Bezzecchi, dia mencatat bahwa hubungan mereka terlihat jauh lebih harmonis daripada yang pernah dia alami di masa lalunya. Meski bersaing di lintasan dengan intensitas yang tinggi, kedua pembalap tersebut mampu menjaga persahabatan di luar trek, sesuatu yang tidak selalu mudah dilakukan dalam lingkungan kompetitif seperti MotoGP.

Rossi juga mengungkapkan tentang potensi Marco Bezzecchi sebagai calon juara MotoGP. Meskipun masih dalam tahap awal kariernya di kelas utama, Bezzecchi telah menunjukkan bakat dan kecepatan yang luar biasa. Namun demikian, Rossi menyadari bahwa ada ruang untuk peningkatan, dan dia berharap bahwa dengan kerja keras dan dedikasi, Bezzecchi akan mampu bersaing di puncak dan meraih gelar juara dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Melihat perjalanan dari era Valentino Rossi hingga era Bagnaia vs Bezzecchi, kita dapat melihat bagaimana MotoGP terus berkembang dan berubah dari waktu ke waktu. Persaingan yang ada di dalamnya mencerminkan tidak hanya kemampuan teknis pembalap, tetapi juga dinamika sosial dan psikologis yang melatarinya. Dengan semakin bertambahnya jumlah pembalap yang berasal dari berbagai latar belakang dan budaya, MotoGP terus menjadi panggung yang menarik untuk dikenali, di mana cerita-cerita persaingan dan persahabatan terus berkembang seiring berjalannya waktu.