Indonesia kaya akan ragam kuliner yang menggugah selera, salah satunya adalah panada, hidangan khas dari Manado, Sulawesi Utara. Panada adalah sejenis kue pastel yang diisi dengan ikan dan rempah-rempah khas, yang membuatnya unik dan lezat.
Hidangan ini tidak hanya disukai oleh masyarakat lokal, tetapi juga menarik perhatian wisatawan yang berkunjung ke Manado. Dalam artikel ini, kita akan mengenal lebih dekat tentang kelezatan hidangan panada khas Manado.
Sejarah dan asal usul panada
Panada berasal dari pengaruh kuliner Portugis yang diperkenalkan ke Indonesia pada abad ke-16. Hidangan ini mirip dengan empanada, sejenis pastel asal Spanyol dan Portugal. Namun, panada telah mengalami adaptasi dengan cita rasa lokal sehingga menjadi unik dan berbeda dari empanada aslinya.
Di Manado, panada telah menjadi bagian dari budaya kuliner sehari-hari. Hidangan ini biasanya disajikan sebagai camilan atau makanan ringan, tetapi juga sering dihidangkan dalam berbagai acara dan perayaan. Bahan utama isian panada adalah ikan cakalang, jenis ikan laut yang populer di Sulawesi Utara.
Bahan dan cara pembuatan panada
Bahan-bahan:
- Kulit Panada
- 500 gram tepung terigu
- 1 sendok makan ragi instan
- 1 sendok makan gula pasir
- 200 ml santan hangat
- 1 butir telur
- 1 sendok teh garam
- Minyak goreng secukupnya
- Isian Panada
- 300 gram ikan cakalang (bisa diganti dengan tuna atau ikan lainnya)
- 2 siung bawang putih, cincang halus
- 5 siung bawang merah, cincang halus
- 2 batang daun bawang, iris halus
- 1 buah tomat, potong dadu kecil
- 5 lembar daun jeruk, iris halus
- 3 batang serai, memarkan
- 1 sendok teh garam
- 1 sendok teh gula pasir
- 1 sendok makan minyak goreng untuk menumis
Cara membuat:
- Membuat isian
- Tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum.
- Tambahkan daun jeruk, serai, dan tomat, tumis hingga layu.
- Masukkan ikan cakalang yang telah disuwir-suwir, aduk rata.
- Tambahkan garam dan gula, aduk hingga semua bahan tercampur dan matang. Angkat dan dinginkan.
- Membuat Kulit Panada
- Campur tepung terigu, ragi instan, dan gula pasir dalam satu wadah.
- Tambahkan telur dan santan hangat sedikit demi sedikit sambil diuleni hingga kalis.
- Diamkan adonan selama 30 menit hingga mengembang.
- Setelah mengembang, kempiskan adonan dan bagi menjadi beberapa bagian kecil.
- Membentuk dan Menggoreng Panada
- Ambil satu bagian adonan, pipihkan, dan isi dengan isian ikan cakalang.
- Lipat adonan hingga membentuk setengah lingkaran dan rapatkan pinggirannya dengan cara menekannya atau mencubit-cubitnya.
- Panaskan minyak goreng, goreng panada hingga berwarna kecoklatan dan matang. Angkat dan tiriskan.
Cita rasa panada
Panada menawarkan perpaduan rasa yang luar biasa. Kulitnya yang renyah berpadu sempurna dengan isian ikan yang gurih dan harum rempah. Ikan cakalang yang digunakan dalam isian memberikan rasa umami yang khas, sementara daun jeruk dan serai memberikan aroma yang menyegarkan. Kombinasi ini menciptakan harmoni rasa yang sulit dilupakan.
Rasa manis dan gurih dari ikan serta rempah-rempahnya menjadikan panada sebagai camilan yang pas di berbagai waktu. Baik disajikan panas-panas maupun setelah dingin, panada tetap menawarkan kelezatan yang maksimal.
Panada dalam budaya Manado
Di Manado, panada tidak hanya sekadar makanan, tetapi juga bagian dari tradisi dan identitas kuliner. Hidangan ini sering hadir dalam acara-acara keluarga, perayaan keagamaan, dan upacara adat. Panada juga menjadi simbol keramahan orang Manado, yang terkenal suka berbagi dan menyambut tamu dengan hidangan lezat.
Selain itu, panada sering dijual di pasar-pasar tradisional, warung makan, dan bahkan restoran mewah di Manado. Bagi wisatawan, mencicipi panada adalah salah satu cara terbaik untuk menikmati kekayaan kuliner Sulawesi Utara.
Panada khas Manado adalah bukti kekayaan dan keunikan kuliner Indonesia. Dengan perpaduan rasa yang sempurna dan proses pembuatan yang penuh cinta, panada telah menjadi hidangan favorit di Manado dan di luar daerah tersebut.
Jika Anda berkunjung ke Manado, mencicipi panada adalah pengalaman kuliner yang tidak boleh dilewatkan. Hidangan ini tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga memperkaya wawasan tentang budaya dan tradisi kuliner Nusantara.