in

Kue Bulan, Hidangan Wajib Saat Festival Tionghoa

Kue Bulan
Taste of Asian Food

Setiap tahunnya, masyarakat Tionghoa di seluruh dunia merayakan Festival Pertengahan Musim Gugur atau yang lebih dikenal sebagai festival kue bulan.

Ini adalah salah satu festival paling penting dalam budaya Tionghoa, sebanding dengan Tahun Baru Imlek. Salah satu ciri khas dari festival ini adalah keberadaan kue bulan, atau dalam bahasa Mandarin disebut “yue bing”.

Sejarah dan makna

Kue bulan bukan sekadar camilan manis yang enak disantap. Kue ini sarat dengan makna sejarah dan budaya. Festival kue bulan sendiri dirayakan pada hari ke-15 bulan ke-8 dalam kalender lunar, ketika bulan penuh dan bercahaya paling terang.

Pada masa Dinasti Tang, festival ini mulai populer sebagai perayaan panen dan rasa syukur. Namun, legenda yang paling terkenal terkait kue bulan adalah dari masa Dinasti Yuan, ketika rakyat Tionghoa menggunakan kue bulan sebagai alat komunikasi rahasia untuk merencanakan pemberontakan melawan penjajah Mongol.

Bentuk dan rasa

Kue bulan tradisional berbentuk bulat, melambangkan kesatuan dan kebersamaan. Terdapat berbagai macam isian yang bisa ditemukan dalam kue bulan, mulai dari pasta kacang merah, pasta teratai, kacang hijau, hingga kuning telur asin yang melambangkan bulan purnama.

Selain itu, ada juga kue bulan modern yang menawarkan variasi rasa seperti cokelat, durian, dan bahkan es krim.

Proses pembuatan

Kue Bulan
Kompas.com

Membuat kue bulan memerlukan ketelitian dan kesabaran. Pertama, adonan kulit kue dibuat dari tepung terigu, gula, dan minyak. Kemudian, adonan ini diisi dengan pasta manis yang telah dipersiapkan sebelumnya.

Setelah itu, kue bulan dicetak menggunakan cetakan khusus dengan motif yang indah, lalu dipanggang hingga matang. Hasilnya adalah kue yang cantik dan menggoda selera.

Perayaan di masa kini

Di zaman sekarang, perayaan Festival kue bulan tidak hanya dilakukan oleh masyarakat Tionghoa saja, tetapi juga oleh banyak orang dari berbagai latar belakang yang tertarik dengan budaya Tionghoa.

Selama festival ini, keluarga-keluarga berkumpul untuk menikmati pemandangan bulan purnama, sambil memakan kue bulan dan minum teh. Banyak juga yang mengadakan acara tukar-menukar kue bulan sebagai simbol persahabatan dan kehangatan keluarga.

Kue bulan dan inovasi

Tidak bisa dipungkiri, kue bulan terus berkembang seiring waktu. Banyak inovasi yang dilakukan untuk menyesuaikan dengan selera dan gaya hidup modern. Misalnya, kue bulan rendah kalori untuk mereka yang peduli dengan kesehatan, atau kue bulan vegetarian tanpa telur dan lemak hewani. Ada juga kue bulan yang dibuat khusus untuk anak-anak dengan rasa yang lebih ringan dan bentuk yang menarik.

Kue bulan lebih dari sekadar makanan penutup. Ini adalah simbol kebersamaan, tradisi, dan identitas budaya yang sangat berharga bagi masyarakat Tionghoa. Setiap gigitan kue bulan mengingatkan kita pada pentingnya keluarga, persahabatan, dan sejarah panjang yang mengikat kita dengan masa lalu.

Jadi, saat Festival kue bulan tiba, jangan lupa untuk menikmati sepotong kue bulan sambil memandangi indahnya bulan purnama, dan merayakan kebersamaan dengan orang-orang terdekat.