Kamu pasti sudah familiar dengan lemper dan arem-arem, dua jajanan tradisional Indonesia yang sering kita temui di pasar atau acara-acara tertentu.
Meski kelihatannya mirip, ternyata keduanya punya perbedaan yang cukup mencolok, lho. Yuk, kita bahas lebih lanjut supaya kamu nggak bingung lagi membedakan antara lemper dan arem-arem!
Bahan dasar
Perbedaan pertama yang paling mencolok ada di bahan dasar keduanya. Lemper terbuat dari ketan yang diisi dengan daging ayam atau abon. Ketan ini yang memberikan tekstur kenyal dan rasa yang khas pada lemper.
Arem-arem terbuat dari nasi biasa yang diisi dengan berbagai macam isian, mulai dari sambal goreng, abon, hingga sayuran. Nasi yang digunakan biasanya lebih lembut dan pulen.
Isian
Isian dari lemper dan arem-arem juga jadi pembeda utama. Isian lemper biasanya lebih simpel, seperti ayam suwir atau abon yang sudah dibumbui. Rasanya cenderung manis gurih, dan tidak terlalu banyak variasi.
Sementara itu, arem-arem isiannya lebih bervariasi dan seringkali lebih berbumbu. Kamu bisa menemukan arem-arem dengan isian sambal goreng kentang, sayuran, oncom, atau campuran daging dan sayuran. Rasa isiannya cenderung lebih kompleks dan berbumbu.
Cara membungkus
Cara membungkus lemper dan arem-arem juga berbeda, meski sama-sama menggunakan daun pisang. Lemper biasanya dibungkus dengan cara dilipat rapat dan diikat dengan lidi atau tali rafia agar padat dan isinya tidak keluar.
Arem-arem dibungkus dengan cara digulung panjang seperti lontong, dan ujung-ujungnya disemat dengan tusuk gigi atau diikat dengan tali.
Ukuran dan bentuk
Ukuran dan bentuk dari kedua jajanan ini juga bisa jadi petunjuk untuk membedakannya. Lemper biasanya berbentuk lonjong kecil dan lebih padat. Ukurannya relatif kecil, sehingga pas untuk sekali makan.
Arem-arem bentuknya lebih besar dan panjang seperti lontong mini. Ukurannya lebih besar dibandingkan lemper, sehingga lebih mengenyangkan.
Proses memasak
Proses memasak lemper dan arem-arem juga berbeda. Pada lemper, Ketan biasanya dikukus terlebih dahulu hingga setengah matang, lalu diisi dan dibungkus, kemudian dikukus lagi hingga matang sempurna.
Pada arem-arem, Nasi dan isiannya biasanya dimasak terpisah terlebih dahulu. Setelah dibungkus, arem-arem kemudian dikukus kembali untuk menyatukan rasa dan membuat daun pisangnya wangi.
Waktu dan tempat menyajikan
Keduanya sering ditemukan di acara-acara tertentu, tapi ada sedikit perbedaan. Lemper Lebih sering ditemukan di acara-acara formal, seperti selamatan, pernikahan, atau hajatan keluarga. Juga sering jadi bagian dari tumpeng.
Arem-Arem Lebih sering ditemukan sebagai jajanan pasar atau bekal makanan sehari-hari. Cocok untuk sarapan atau camilan di sela-sela aktivitas.
Jadi, meski lemper dan arem-arem kelihatannya mirip, keduanya punya banyak perbedaan mulai dari bahan dasar, isian, cara membungkus, hingga proses memasaknya. Lemper dengan ketan dan isian yang simpel, sedangkan arem-arem dengan nasi dan isian yang lebih bervariasi serta berbumbu.
Sekarang, kalau kamu lagi di pasar atau di acara tertentu, kamu nggak bakal bingung lagi membedakan mana lemper dan mana arem-arem. Keduanya sama-sama enak dan punya keunikan masing-masing yang bisa kamu nikmati kapan saja. Selamat mencoba dan menikmati lezatnya jajanan tradisional Indonesia!