in

Mengenal Minuman Kembang Tahu dengan Kuah Jahe yang Mulai Langka

Kembang Tahu

Minuman kembang tahu, atau dikenal juga dengan nama tahwa atau wedang tahu, adalah salah satu minuman tradisional yang banyak digemari di Indonesia. 

Terbuat dari sari kedelai yang diolah menjadi tahu sutra lembut, kembang tahu disajikan dengan kuah jahe manis yang hangat. Kombinasi ini tidak hanya nikmat, tetapi juga memberikan efek menghangatkan tubuh, terutama di cuaca dingin atau saat musim hujan.

Bahan dan cara pembuatan kembang tahu

Untuk membuat kembang tahu, dibutuhkan bahan utama yaitu sari kedelai. Sari kedelai ini kemudian diolah menjadi tahu sutra yang sangat lembut. Proses pembuatan tahu sutra cukup memakan waktu dan membutuhkan keterampilan khusus. 

Setelah tahu sutra siap, tahwa disajikan dengan kuah jahe yang terbuat dari rebusan jahe, gula merah, dan sedikit daun pandan untuk menambah aroma.

Khasiat kembang tahu

Selain rasanya yang lezat, kembang tahu juga dikenal memiliki berbagai khasiat kesehatan. Kandungan kedelai pada kembang tahu kaya akan protein nabati yang baik untuk tubuh. 

Kuah jahe pada kembang tahu juga memiliki manfaat untuk menghangatkan tubuh, melancarkan peredaran darah, dan meredakan berbagai gejala masuk angin.

Mulai langka di pasaran

Namun, sayangnya, minuman kembang tahu kini mulai langka ditemukan. Dulu, penjual kembang tahu mudah dijumpai di berbagai sudut kota, terutama di daerah-daerah yang memiliki cuaca dingin. 

Kini, keberadaan mereka semakin jarang terlihat. Beberapa faktor yang mempengaruhi kelangkaan ini antara lain:

  1. Generasi muda yang kurang tertarik. Banyak generasi muda yang lebih tertarik pada minuman modern dan kekinian seperti bubble tea atau kopi susu kekinian. Mereka kurang mengenal dan menghargai minuman tradisional seperti kembang tahu.
  2. Proses pembuatan yang rumit. Membuat kembang tahu tidak mudah dan memerlukan waktu yang cukup lama. Prosesnya yang rumit membuat banyak orang, terutama generasi muda, enggan untuk melanjutkan usaha ini.
  3. Perubahan gaya hidup. Gaya hidup masyarakat yang semakin sibuk membuat mereka lebih memilih minuman yang praktis dan cepat saji. Kembang tahu, yang membutuhkan proses persiapan dan penyajian yang lebih lama, menjadi kurang diminati.

Upaya pelestarian kembang tahu

Meski mulai langka, beberapa upaya pelestarian kembang tahu masih terus dilakukan. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melestarikan minuman tradisional ini:

  1. Pengenalan melalui media sosial. Menggunakan media sosial untuk memperkenalkan kembali kembang tahu kepada generasi muda bisa menjadi langkah yang efektif. Dengan menyajikan cerita sejarah, cara pembuatan, dan manfaatnya, minuman ini bisa menarik minat lebih banyak orang.
  2. Workshop dan pelatihan. Mengadakan workshop atau pelatihan tentang cara membuat kembang tahu bisa membantu melestarikan tradisi ini. Generasi muda bisa belajar langsung dari para ahli dan mencoba membuat kembang tahu sendiri.
  3. Inovasi rasa dan penyajian. Menambahkan inovasi pada rasa dan cara penyajian kembang tahu dapat menarik minat generasi muda. Misalnya, menambahkan topping modern seperti bubble atau jelly, atau menyajikan kembang tahu dalam kemasan yang menarik.

Menikmati kembang tahu di rumah

Bagi Anda yang ingin menikmati kembang tahu di rumah, berikut adalah resep sederhana yang bisa dicoba:

Bahan:

– 500 ml sari kedelai

– 1 sendok teh agar-agar bubuk

– 2 cm jahe, memarkan

– 100 gram gula merah, serut

– 2 lembar daun pandan

– Air secukupnya

Cara membuat:

  1. Membuat tahu sutra. Campurkan sari kedelai dengan agar-agar bubuk, aduk rata. Panaskan hingga mendidih, tuang ke dalam wadah, dan biarkan mengeras.
  2. Membuat kuah jahe. Rebus jahe, gula merah, dan daun pandan dengan air hingga mendidih dan gula larut. Saring kuah jahe.
  3. Penyajian. Potong tahu sutra menjadi bagian kecil, masukkan ke dalam mangkuk. Tuang kuah jahe hangat di atasnya. Kembang tahu siap dinikmati.

Minuman kembang tahu yang mulai langka ini sebenarnya memiliki potensi besar untuk kembali populer. Dengan sedikit usaha dan inovasi, kita bisa melestarikan warisan kuliner tradisional ini. 

Jadi, mari kita nikmati dan lestarikan kembang tahu agar tidak hilang ditelan zaman. Selamat mencoba!