in

Suka Duka Menjadi Idol K-Pop yang Jarang Terekspos

Chanyeol EXO. (Instagram/@real__pcy)

Memilih berkarier menjadi Idol K-Pop tidak seindah yang dibayangkan. Para idol harus melalui perjalanan yang cukup panjang hingga bisa setenar sekarang. Banyak waktu yang mereka habiskan untuk terus-menerus berlatih agar bisa debut di suatu grup. Hal ini tentunya sangat melelahkan.

Ada banyak sekali suka duka menjadi idol K-Pop yang jarang terekspos. Bahkan hal ini membuat banyak fans tidak percaya karena perjuangan mereka yang sangat berat. Serta tuntutan menjadi seseorang yang sempurna dari fisik dan juga kepribadiannya. Lantas, apa sajakah suka duka menjadi Idol K-Pop di Korea Selatan?

Berikut ini beberapa suka duka menjadi Idol K-Pop. Bagi kamu yang penasaran. Yuk simak penjelasan di bawah ini!

Masa trainee yang melelahkan

Suka duka pertama menjadi seorang Idol K-Pop yaitu masa trainee yang sangat melelahkan. Bahkan ada beberapa dari mereka yang menghabiskan waktu yang cukup lama hingga lebih dari 5 tahun untuk bisa mempersiapkan debut di suatu grup. Tak heran hal ini sangat melelahkan.

Tidak hanya membuat fisik menjadi lelah pikiran juga akan merasakan hal yang sama. Menjalani masa trainee memang bukan perkara yang mudah. Mereka akan berlatih secara terus-menerus dalam jangka waktu yang cukup lama. Bahkan banyak juga di antara mereka yang tidak melanjutkan impian menjadi Idol K-Pop karena merasa tidak sanggup.

Diet ekstrem

Aespa. (Instagram/@aespa_official)

Suka duka menjadi Idol K-Pop tidak hanya berhenti di masa trainee. Para Idol juga dituntut memiliki bentuk tubuh yang sempurna dengan berat badan ideal. Inilah yang menjadi alasan utama mereka diwajibkan untuk mengikuti diet ekstrem.

Apalagi saat memasuki masa-masa comeback. Pola makan para Idol kpop memang sangat dijaga. Mereka tidak bisa sembarangan mengonsumsi berbagai macam makanan favorit karena akan mempengaruhi berat badan. Bahkan mereka hanya mengonsumsi sebutir apel untuk mendapatkan berat tubuh yang diinginkan oleh agensi.

Haters

Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa netizen Korea Selatan memang memiliki mulut yang pedas. Mereka bisa meninggalkan berbagai macam komentar jahat kepada para Idol K-Pop. Tak jarang hal inilah yang pada akhirnya membuat para idol merasa terbebani atas ujaran kebencian tersebut.

Berbagai macam komentar yang berisi hujatan negatif sangat sering diterima oleh para Idol K-Pop. Tentunya hal ini akan membuat para Idol merasa frustasi dan bahkan menyebabkan depresi. Hal ini tentunya akan sangat berdampak buruk bagi kesehatan mental. Mereka bahkan harus memutuskan untuk hiatus.

Mendapat dukungan

Idol K-Pop tanpa fans tentunya tidak akan pernah bisa sejalan. Mereka memiliki peran masing-masing sehingga bisa menghasilkan suatu hubungan yang baik. Para idol K-Pop akan memberikan karya terbaik untuk penggemarnya. Serta mereka akan mendapatkan banyak dukungan dari para fans.

Adanya dukungan dari fans tentunya akan membuat para Idol K-Pop merasa lebih bersemangat. Hal ini tentunya akan memberikan peran penting dalam perjalan karier mereka. Tak heran banyak idol K-Pop yang terang-terangan ingin mendapat dukungan dari para fansnya agar mereka tidak patah semangat untuk menghasilkan karya terbaik.

Banyak penghargaan

Kesuksesan Idol K-Pop memang tidak mereka dapatkan tanpa usaha yang keras. Butuh perjuangan panjang untuk bisa mencapai ketenaran dan juga mendapatkan banyak penghargaan. Tak jarang banyak idol K-Pop yang putus asa karena tidak bisa meraih kesuksesan.

Menjadi idol K-Pop membutuhkan semangat juang yang sangat tinggi. Apalagi persaingan akhir-akhir ini semakin terasa sangat sulit. Idol K-Pop berlomba-lomba menampilkan karya-karya terbaik. Alasan inilah yang terkadang banyak membuat mereka kesulitan dan mengalami gangguan kesehatan mental.