in

Kingdom of the Planet of the Apes, Persembahkan Babak Baru dalam Saga Planet of the Apes

Kingdom of the Planet of the Apes

Kingdom of the Planet of the Apes melanjutkan saga epik ini dengan kisah yang lebih mendalam tentang kehidupan kera dan manusia. 

Dalam film ini, konflik utama tetap berkutat pada pertarungan antara spesies kera yang semakin cerdas dan manusia yang semakin terdesak. 

Disutradarai oleh Wes Ball, film ini membawa kita 300 tahun setelah kejadian di War of the Planet of the Apes (2017), dimana kepemimpinan Caesar (Andy Serkis) telah berakhir.

Latar waktu dan kondisi dunia

Dalam Kingdom of the Planet of the Apes, manusia mengalami kemunduran drastis, menjadi lebih liar dan primitif. 

Sementara itu, kera telah berkembang dengan kecerdasan dan teknologi yang luar biasa. Peradaban kera yang maju mulai menguasai bumi, menggantikan dominasi manusia yang dulu ada.

Konflik dan karakter baru

Film ini memperkenalkan beberapa karakter baru. Proximus Caesar (Kevin Durand) adalah pemimpin otoriter yang ingin menguasai bumi dengan caranya sendiri, seringkali bertentangan dengan ajaran Caesar yang asli. 

Di bawah kepemimpinannya, ajaran Caesar diputarbalikkan untuk memperbudak kera lain dan membangun peradaban yang menyerupai manusia.

Namun, tidak semua kera setuju dengan cara Proximus. Salah satu penentangnya adalah Noa (Owen Teague), seekor kera muda dari klan Elang yang dilarang mengetahui dunia luar dan sejarah kera. Noa harus menghadapi berbagai tantangan untuk menggulingkan pemimpin tirani ini.

Petualangan noa dan teman-temannya

Kingdom of the Planet of the Apes (2024) - IMDb

Dalam perjuangannya, Noa ditemani oleh Raka (Peter Marcon), kera yang masih ingat dengan ajaran asli Caesar tentang toleransi dan perdamaian dengan manusia. 

Raka membantu Noa dalam pencariannya untuk mengembalikan harmoni antara kera dan manusia.

Selama petualangannya, Noa bertemu dengan Mae (Freya Allan), seorang manusia yang memainkan peran penting dalam cerita ini. 

Mae, yang telah menjadi primitif, menjadi kunci dalam upaya Noa untuk mencapai visinya. Namun, pertanyaan besar tetap ada: Akankah perjuangan Noa berhasil?

Plot segar dan menghibur

Kingdom of the Planet of the Apes menawarkan plot yang segar dan penuh petualangan. Interaksi antara kera dan manusia dalam film ini seringkali menggelitik dan menyegarkan. 

Pertemuan antara Noa, Raka, dan Mae menghadirkan momen-momen komedi yang menarik, seperti bagaimana manusia diperlakukan oleh kera, termasuk diburu dan diperbudak.

Meski demikian, kekompakan trio ini memberikan kedalaman emosional yang menjadi dasar cerita. Konflik antara Noa yang ingin menyelamatkan bangsanya dari Proximus Caesar dan Mae yang ingin mengembalikan dominasi manusia menjadi inti dari plot yang kuat dan penuh emosi.

Kerja sama epik

Kisah ini juga menarik karena kerja sama epik antara Noa dan Mae. Di satu sisi, Noa berusaha menyelamatkan bangsanya dari tirani Proximus Caesar.

Di sisi lain, Mae berusaha mengembalikan kejayaan manusia. Kedua karakter ini harus bekerja sama meski memiliki tujuan yang berbeda.

Mae, yang awalnya tidak percaya bahwa kera bisa menggantikan posisi manusia di bumi, menjadi sumber konflik batin bagi Noa. 

Noa harus memilih antara hidup di bawah kepemimpinan tirani atau mempercayai manusia untuk masa depan yang lebih baik.

Kingdom of the Planet of the Apes adalah film yang menawarkan petualangan epik dengan plot yang menarik dan karakter yang mendalam. Perjuangan Noa dan Mae menghadirkan cerita yang penuh emosi dan aksi. 

Dengan latar belakang yang unik dan konflik yang kuat, film ini layak ditonton bagi penggemar saga Planet of the Apes dan pecinta film action pada umumnya.