in

Kisah Liem Swie King, Legenda Bulu Tangkis Indonesia dengan Smash Mematikan

Liem Swie King. Foto: Dok. PB Djarum

Pecinta bulu tangkis era 80-an pasti tak asing dengan nama Liem Swie King. Pebulu tangkis kelahiran Kudus 28 Oktober 1956 ini memang telah menjadi salah satu legenda bulu tangkis terhebat di era 70-an dan 80-an. Ia bahkan punya julukan khusus karena smash-smash mematikan yang sering ia lakukan. Julukannya adalah “King of Smash”, sebab permainan King yang penuh power dan smash mematikannya menjadi momok menakutkan bagi lawan-lawannya.

Berada pada posisi sehebat itu, Liem Swie King menempuh perjalanan karier yang panjang, yang ia bangun sejak muda. Misalnya, saat ia berhasil menembus final All England 1974, turnamen bulu tangkis paling bergengsi. Kemenangan itu ia raih saat usianya masih sangat muda yaitu 20 tahun. Meskipun akhirnya ia kalah dari seniornya yaitu Rudy Hartono, King tetap menarik perhatian dunia dengan pencapaiannya di usia muda itu.

Liem Swie King saat berlaga. Foto: YouTube Badminton Classic

Kariernya terus berlanjut dan bahkan melesat bagaikan roket saat ia berhasil meraih tiga gelar juara All England pada tahun 1978, 1979, dan 1981. Tak hanya itu, King juga menjadi juara Piala Dunia Bulu Tangkis pada tahun 1979 dan 1982. Prestasi gemilang ini mengantarkannya sebagai penerus Rudy Hartono di sektor tunggal putra.

Namun, kehebatan King tak hanya terbatas pada sektor tunggal putra. Ia juga berjaya di sektor ganda putra dengan berpasangan bersama Kartono Hariamanto, Bobby Ertanto, dan Eddy Hartono. Bersama Kartono Hariamanto, Bobby Ertanto, dan Eddy Hartono, Liem Swie King berhasil menjuarai Piala Dunia Bulu Tangkis di tahun 1984, 1985, dan 1986.

Liem Swie King. Foto: Facebook

Meski prestasinya terlihat sangat gemilang, Liem Swie King akhirnya memutuskan pensiun saat usianya masih cukup muda. Liem Swe King pensiun pada tahun 1988 saat usianya masih 32 tahun. Ia memutuskan untuk berbisnis setelah resmi gantung raket. Meski begitu, deretan prestasinya yang begitu gemilang tak lantas dilupakan oleh orang-orang.

Kisah legenda bulu tangkis Indonesia itu juga diabadikan dalam sebuah film layar lebar berjudul “King” dan buku biografi berjudul “Panggil Aku King” yang diterbitkan pada tahun 2009. Nah untuk merangkum prestasinya, berikut deretan capaian Liem Swie King sebelum akhirnya gantung raket.

Prestasi-prestasi Liem Swie King

Kejuaraan tunggal Internasional

Juara All England (1978, 1979, 1981)

Juara Piala Dunia (1979, 1982)

Juara Asian Games (1978)

Juara Denmark Open (1977)

Juara Swedia Open (1977)

Juara SEA Games (1977, 1981)

Juara Indonesia Open (1983)

Juara Malaysia Open (1983)

Ganda internasional

Juara Piala Dunia 1984, 1985 bersama Kartono Hariamanto

Juara Piala Dunia 1986 bersama Bobby Ertanto

Juara Indonesia Open 1985, 1986 bersama Kartono Hariamanto

Juara Indonesia Open 1987 bersama Bobby Ertanto

Juara Asia 1987 bersama Bobby Ertanto

Juara SEA Games 1987 bersama Eddy Hartono

Juara Japan Open 1987 bersama Eddy Hartono

Juara Taiwan Open 1987 bersama Eddy Hartono

Liem Swie King adalah legenda bulu tangkis Indonesia yang akan selalu dikenang. Prestasi dan dedikasinya menjadi inspirasi bagi para pemain bulu tangkis di seluruh dunia.