Kabupaten Sukabumi merupakan tempat di Jawa Barat yang memiliki keindahan memesona. Oleh karena itu, banyak wisatawan yang datang untuk menenangkan pikiran dari hiruk pikuk perkotaan.
Beberapa orang memilih untuk berlibur di curug karena dapat melihat pemandangan alam sekaligus merasakan kesegaran dari air terjun yang turun. Salah satu curug yang dapat dikunjungi oleh wisatawan adalah Curug Cimarinjung.
Sejarah
Curug Cimarinjung juga memiliki sejarah dan legenda tersendiri, di mana dulunya bernama Curug Goong dan diyakini sebagai keraton alam ghaib tempat peminjaman peralatan gamelan. Namun, karena banyaknya peralatan yang tidak dikembalikan, nama curug ini kemudian diubah menjadi Curug Cimarinjung.
Nama curug ini juga dipakai karena aliran air terjun berasal dari Sungai CImarinjung. Sungai Cimarinjung ini menjadi salah satu sungai bermuara ke Teluk Ciletuh di Samudera Hindia.
Lokasi
Curug Cimarinjung terletak di Jalan Cimarinjung No.2, Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Curug ini berjarak 87 kilometer dari pusat Kota Sukabumi dengan waktu tempuh sekitar 2 jam 38 menit.
Curug ini berada di kawasan Geopark Ciletuh Pelabuhan Ratu Sukabumi dan merupakan salah satu destinasi wisata tersembunyi di Sukabumi.
Meskipun akses menuju curug ini cukup sulit, namun berkat media sosial, tempat ini semakin terkenal dan banyak dikunjungi oleh wisatawan untuk menikmati keindahan alamnya. Oleh karena itu, pastikan kendaraan dalam kondisi prima agar kenyamanan terjaga.
Rute
Pengunjung dapat datang menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat. rute menuju curug ini adalah dimulai dari Kota Sukabumi – Palabuhanratu via Citarik – Simpenan – Kiaradua – Jalan Pal Tilu – Desa Ciemas – Desa Tamanjaya – Desa Ciwaru – Pantai Palangpang – Curug Cimarinjung.
Selain itu, pengunjung juga dapat datang melalui Kota Sukabumi – Ujunggenteng via Jampang Tengah – Lengkong – Waluran – Ciracap – Ciemas – Desa Tamanjaya – Desa Ciwaru – Pantai Palangpang – Curug Cimarinjung.
Daya tarik
Curug Cimarinjung adalah salah satu air terjun yang mengalir dari puncak tebing dengan tinggi sekitar 50 meter. Lokasinya berada langsung menghadap Samudra Hindia. Air terjun ini mengalir di antara tebing batu yang tinggi dan dikelilingi oleh hutan serta lahan persawahan yang masih sangat alami.
Setelah memarkirkan kendaraan, pengunjung harus berjalan kaki untuk menuju lokasi curug. Jalur perjalanan melintasi lahan persawahan yang menampilkan pemandangan persawahan hijau yang luas dengan langit biru.
Dari persawahan tersebut, pengunjung sudah dapat melihat air terjun dari kejauhan. Setelah itu, pengunjung akan memasuki kawasan hutan dengan jalan setapak yang dalam keadaan baik.
Aktivitas
Banyak pengunjung yang melakukan swafoto dari berbagai sisi. Terdapat banyak spot foto alami yang dapat digunakan untuk mengambil gambar dengan latar air terjun yang turun. Beberapa spot foto yang dapat digunakan adalah di jalan setapak dekat air terjun, bebatuan yang terletak sangat dekat dengan kola, serta batuan berundak yang berada di sekitar curug.
Apabila debit air sedang tinggi, curug ini akan memancarkan keindahan yang lebih menakjubkan. Terasa gemercik air yang mengenai kulit sehingga memberikan kesegaran.
Di bawahnya terdapat kolam alami dengan kedalaman yang cukup dangkal sehingga pengunjung dapat bermain air dengan aman.
Fasilitas
Pengelola curug ini telah menyediakan beberapa fasilitas untuk para pengunjung seperti toilet, mushola, warung makan, serta area parkir.
Oleh karena itu, pengunjung tidak perlu khawatir apabila ingin mengganti pakaian atau beribadah karena sudah ada tempat yang disediakan. Selain itu, apabila sudah merasa lapar dan haus, pengunjung dapat membeli makanan dan minuman di warung terdekat.
Jam buka dan harga tiket
Curug Cimarinjung buka setiap hari mulai pukul 07.00 – 17.00 WIB. Harga tiket Curug Cimarinjung adalah Rp3.000/orang. Selain itu, harga parkir juga sangat terjangkau, yaitu Rp3.000 untuk motor dan Rp5.000 untuk mobil.