Nama Cristiano Ronaldo tentu tak bisa dipisahkan dari sepak bola, olahraga yang telah membesarkan namanya. Dalam dunia sepak bola, Ronaldo telah menjadi salah satu legenda dengan berbagai pencapaian hebat. Ia telah memulai karier sepak bolanya sejak dini. Pada usianya yang masih 16 tahun, Ronaldo telah dipromosikan dari tim muda Sporting oleh manajer tim utama Laszlo Boloni, yang terkesan dengan dribbling-nya.
Setelahnya, ia menjadi pemain pertama yang bermain untuk klub U-16, U-17 dan U-18 tim, tim B dan tim pertama, semua dalam satu musim. Setahun kemudian, pada 29 September 2002, Ronaldo melakukan debutnya di Liga Primeira. Itu beberapa kisahnya saat masih sangat belia.
Kini saat usianya telah menginjak 39 tahun, pemain sepak bola kelahiran Portugal itu telah mencatatkan berbagai rekor. Misalnya ketika ia pernah dinobatkan sebagai pencetak gol terbanyak di Liga Champions hingga memenangkan Ballon d’Or sebanyak 5 kali. Sebuah catatan yang membuat sepak bola dan nama Ronaldo tak terpisahkan.
Namun, sepak bola bukan satu-satunya olahraga kecintaan Ronaldo. Di luar sepak bola, Ronaldo dikenal menikmati berbagai olahraga lain. Ia pernah mengungkapkan hal ini lewat sebuah film dokumenter dari DAZN. Saat itu ia mengaku bahwa dirinya memang menggemari berbagai jenis olahraga lainnya, meski hanya sebatas sebagai penonton saja. Berikut beberapa olahraga favorit Ronaldo:
Tinju dan UFC
Ronaldo mengakui bahwa ia menyukai olahraga tarung seperti tinju dan UFC. Dia mengagumi disiplin dan mentalitas para petarung. Lebih lanjut, lewat film dokumenter berjudul Parallel Worlds, ia menyebut bahwa tinju dan UFC merupakan olahraga yang selalu ia tonton saat memiliki waktu senggang.
Hal ini ia ucapkan sembari mengobrol dengan petinju, Gennady Golovkin dalam film dokumenter yang rilis tahun 2020 tersebut. Bahkan saking sukanya, ia menyebut bahwa jika harus memilih menonton pertandingan sepak bola atau tinju di TV, ia lebih memilih nonton pertandingan tinju atau UFC.
Ping-Pong
Jika Ronaldo menyebut menyukai UFC hanya sebatas sebagai pentonton, lain lagi dengan ping pong. Kecintaan Ronaldo pada ping-pong tak main-main dan memiliki kisah menarik di baliknya. Hal ini pernah diungkap oleh Patrice Evra, mantan rekan setim Cristiano Ronaldo di Manchester United.
Dalam sebuah wawancara, Evra pernah mengungkapkan cerita menarik tentang kecintaan Ronaldo terhadap ping-pong. Cerita ini berlatar di masa awal Ronaldo di Manchester United, saat mereka berlatih menjelang Piala Dunia.
Suatu hari, Ronaldo bertanding ping-pong melawan Rio Ferdinand. Meski terkenal dengan tekad pantang menyerahnya, Ronaldo harus mengakui kekalahan dalam pertandingan tersebut. Tak terima kalah, Ronaldo bertekad untuk membalas dendam.
Kecewa dengan kekalahan itu, Ronaldo tak tinggal diam. Ia meminta sepupunya untuk membeli meja ping-pong dan berlatih keras selama dua minggu di rumah. Tekad dan kegigihannya membuahkan hasil. Saat kembali berlatih bersama tim, Ronaldo berhasil mengalahkan Rio di depan semua orang.
Kisah Ronaldo dan ping-pong ini menunjukkan tekad dan kegigihannya yang luar biasa. Meskipun mengalami kekalahan, Ronaldo tidak menyerah dan terus berlatih keras hingga akhirnya berhasil mencapai tujuannya. Semangat pantang menyerah inilah yang menjadikannya salah satu pemain sepak bola terbaik di dunia.